10 Mei 2023
13:35 WIB
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
JAKARTA - Siapa yang tidak mengenal Apriyani Rahayu? Sosok pebulutangkis kebanggaan Indonesia ini kerap tampil sederhana dan fleksibel. Hal inilah yang ternyata menjadi rahasia kesuksesan dalam hidup dan karirnya.
Menurut Apriyani, sifat fleksibel baik secara fisik maupun mental telah membuat dirinya mampu menyesuaikan pola latihan, beradaptasi dengan partner ketika bertanding, dan berani menghadapi pemain dari negara manapun.
Selain sosoknya yang fleksibel, kesadaran akan pengelolaan cash flow dan tetap tampil sederhana juga merupakan kunci kesuksesan dirinya.
Kesederhanaan Apriyani juga dapat dilihat dari gaya hidupnya yang sederhana dan tidak mewah.
Dia juga jarang membeli barang-barang mahal atau berlebihan dalam mengeluarkan uang. Sebagai atlet, Apriyani lebih fokus pada pengembangan kariernya dan berusaha untuk terus berprestasi di lapangan.
“Sebagai seorang atlet profesional, saya perlu bisa menyesuaikan diri dengan perubahan situasi baik di dalam lapangan, maupun dalam kehidupan pribadi saya. Hal tersebut menjadi alasan bagi saya untuk mengadaptasikan nilai fleksibilitas agar tetap dapat mengembangkan potensi diri yang saya miliki," jelasnya.
Dari sisi finansial, dia menerangkan pengelolaan cash flow yang baik membantunya untuk tetap on track pada berbagai rencana dalam hidup, terutama rencana jangka panjang.
"Pentingnya fleksibilitas dan literasi finansial menjadi landasan bagi saya untuk membentuk diri saya saat ini dan semoga dapat menjadi bekal saya untuk menentukan pilihan hidup ke depannya,” ujar Apriyani.
Lalu, apa saja tips ala Apriyani, yang percaya bahwa dengan mengelola cash flow sejak dini dapat menjadi kunci kesuksesan di usia muda? Simak beberapa tips berikut:
Catat dan Rencanakan Anggaran Bulanan
Buatlah anggaran untuk pendapatan dan pengeluaran, dan pastikan bahwa pengeluaran tidak melebihi pendapatan. Dengan mencatat dan merencanakan anggaran bulanan, seseorang dapat memahami cash flow dan dapat mengontrol pengeluaran dengan lebih efektif.
Terapkan Prinsip Pengelolaan Keuangan 50-30-20
Apriyani menyarankan untuk membagi pendapatan menjadi 3 kategori, yakni 50% pendapatan digunakan untuk pemenuhan kebutuhan pokok, 30% untuk kebutuhan non-pokok dan 20% untuk tabungan dan investasi.
"Penerapan prinsip ini akan memungkinkan kamu untuk mengelola pengeluaran secara lebih terstruktur dan dapat memastikan pengeluaran seimbang," katanya.
Buat Skala Prioritas Kebutuhan
Dengan memiliki skala prioritas kebutuhan, dapat memastikan bahwa pengeluaran terfokus pada kebutuhan yang paling penting dan dapat menunda pembelian kebutuhan yang kurang penting atau tidak darurat.
"Hal ini tentunya dapat menyehatkan cash flow Anda," ujarnya.
Sisihkan Pendapatan untuk Instrumen Tabungan dan Investasi
Penting untuk menyisihkan sebagian pendapatan untuk instrumen tabungan dan investasi dalam rangka menjaga cash flow yang sehat.
Dengan menyisihkan sebagian pendapatan untuk tabungan dan investasi, seseorang dapat menciptakan cadangan dana darurat yang berguna jika terjadi keadaan darurat atau ketidakpastian ekonomi.
"Tabungan dan investasi juga dapat menjadi instrumen keuangan untuk menjamin kesejahteraan Anda pada masa tua ketika Anda sudah tidak bekerja lagi atau memasuki masa pensiun," sambungnya.
Memanfaatkan Kehadiran Layanan Keuangan Digital
Kehadiran layanan keuangan digital seperti paylater pada dasarnya akan mampu menjaga cash flow masyarakat tetap sehat.
Hal ini karena masyarakat dapat memastikan kebutuhan sehari-harinya terpenuhi namun jumlah pengeluarannya tidak membengkak melalui program cicilan yang ditawarkan.
"Sehingga, cash flow akan selalu terjaga dan tetap sehat. Terlebih, paylater memiliki fleksibilitas dalam pembayaran secara berkala hingga 12 bulan dengan bunga mulai dari 0% yang akan membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," imbuhnya.
Saat ini, menurut Apriyani kehadiran akses keuangan digital seperti paylater dapat mempermudah masyarakat terutama generasi muda, untuk lebih mudah mengatur cash flow.
"Saya percaya bahwa cash flow merupakan indikator penting kesehatan finansial seseorang. Dengan demikian, kita menjadi lebih tenang dalam mengejar cita-cita maupun mengejar prestasi karena hasil dari kerja keras kita tidak hilang ataupun terbuang sia-sia," ucapnya.
Jadi Brand Ambassador
Sejalan dengan nilai fleksibilitas yang dimiliki oleh Apriyani dalam meniti perjalanan kariernya, Kredivo memilih Apriyani menjadi brand ambassador pertamanya untuk terus menularkan nilai fleksibilitas yang ada baik dari sisi Kredivo maupun dari sisi Apriyani.
VP Marketing & Communications Kredivo, Indina Andamari mengungkapkan, Apriyani telah membuktikan bahwa menjadi fleksibel, disiplin dan memiliki sifat pantang menyerah dapat membawa kesuksesan di usia muda.
"Oleh karena itu, Kredivo menunjuk Apriyani sebagai brand ambasador yang mampu merepresentasikan value Kredivo dalam menghadirkan akses layanan keuangan yang fleksibel," kata Indina dalam pernyataan resmi, Rabu (10/5).