28 November 2022
15:12 WIB
JAKARTA - PT Heinz ABC Indonesia menambah investasinya untuk perluasan dan modernisasi pabrik di Karawang, Jawa Barat sebesar Rp1,2 triliun.
Dengan adanya tambahan investasi tersebut, total nilai investasi PT Heinz ABC Indonesia di Karawang plant mencapai Rp1,9 triliun atau sebesar Rp2,7 triliun untuk seluruh investasi di Indonesia.
Perusahaan yang berdiri sejak 47 tahun lalu tersebut juga akan menambah kapasitas produksinya menjadi 425 juta liter per tahun, dari sebelumnya 155 juta liter per tahun.
Pertumbuhan kapasitas produksi sendiri ditujukan untuk menyasar pertumbuhan pasar domestik dan 60 negara tujuan ekspor.
Pengembangan tersebut akan menempatkan pabrik PT Heinz ABC Indonesia di Karawang menjadi salah satu pabrik bertaraf internasional yang ramah lingkungan. Sekaligus menjadikan Indonesia sebagai penggerak roda pertumbuhan Kraft Heinz di Asia.
Managing Director Kraft Heinz Indonesia-Papua Nugini Steven Debrabandere mengatakan, pengembangan pabrik yang dilakukan mencakup penerapan teknologi modern dan sistem otomatisasi di seluruh tahapan produksi.
Selain itu, pengaplikasian praktik manufaktur berkelanjutan dilakukan untuk turut mendukung pencapaian ambisi Net Zero Kraft Heinz pada 2050.
"Hari ini, kami kembali mencetak sejarah penting bagi PT Heinz ABC Indonesia. Pengembangan dan modernisasi pabrik di Karawang ini akan semakin membuka jalan bagi perusahaan untuk terus berkembang serta mempercepat pertumbuhan brand ABC, baik di dalam negeri maupun global," kata Steven dalam peresmian perluasan Pabrik PT Heinz ABC Indonesia di Karawang, Senin (28/11).
Head of International Operations The Kraft Heinz Company Inako Balduz mengatakan, pasar Asia berperan penting bagi strategi pertumbuhan global Kraft Heinz dan Indonesia berada di pusatnya.
"Sebagai salah satu perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia, kami terus bertransformasi untuk menjadi yang terdepan melalui inovasi teknologi, dan kami berkomitmen untuk membawa Indonesia dan brand ABC di dalamnya,” jelas Inaki.
Teknologi Berkelanjutan
Head of Operation Kraft Heinz Indonesia & Papua Nugini Prasetyo Kismono menambahkan, perusahaan berkomitmen untuk mengembangkan seluruh operasi secara berkelanjutan.
"Kami telah mengurangi emisi hingga 60% dengan mengganti penggunaan batu bara menjadi sekam padi untuk boiler. Kami juga memasang solar panel yang mampu memproduksi kebutuhan listrik hingga 100% (pada siang hari), dengan kapasitas mencapai 3,2 megawatt," ujar Prasetyo.
Untuk diketahui, sebagai bagian dari Water Stewardship, pabrik PT Heinz ABC Indonesia di Karawang dilengkapi dengan Instalasi Pengelolaan Air Limbah otomatis yang baru (new fully automated Wastewater Treatment Plant).
Teknologi ini memungkinkan pabrik mendaur ulang air pasca produksi hingga 70% untuk digunakan ulang melalui teknologi Reverse Osmosis, serta menghasilkan 250 kilowatt listrik dari gas metana yang timbul di Wastewater Treatment Plant.
Tidak hanya itu, pengelolaan air limbah otomatis juga dapat menghasilkan 250 kilowatt listrik dari gas metana yang timbul di Wastewater Treatment Plant. Terkait dengan komitmen zero waste to landfill 2025, Heinz ABC Indonesia juga telah mendaur ulang lebih dari 92%sampah padat yang dihasilkan di pabrik Karawang.
Pengembangan Infrastruktur
Sekadar informasi, PT Heinz ABC Indonesia memiliki dua pabrik di Indonesia, yakni di Pasuruan, Jawa Timur, dan di Karawang, Jawa Barat. Pabrik di Karawang terletak di Kecamatan Klari, Karawang Timur, Jawa Barat, dan telah berdiri sejak 1994.
Saat ini, pabrik seluas 18,9 hektare itu memproduksi 254 Stock Keeping Unit (SKU) produk, yang meliputi kecap ABC, sambal ABC, sirup ABC, dan produk minuman dalam kemasan dengan merek Mr Jussie dan susu kedelai ABC.
Proyek pengembangan pabrik PT Heinz ABC Indonesia di Karawang sendiri, dimulai pada tahun 2018 dan berfokus pada sejumlah aspek. Di antaranya pengembangan infrastruktur seluas 18,9 hektare sebagai yang terbesar di Asia.
Di sisi lain, pengembangan juga dilakukan dengan menerapkan berbagai teknologi modern. Di antaranya sistem otomatisasi pada proses produksi kecap, saus sambal ABC dan proses fermentasi kedelai (a fully automated soybean-controlled fermentation process). Hal ini diklaim merupakan sistem produksi kecap paling modern di Indonesia dengan standar kualitas dan keamanan tertinggi.
"Saya menyambut baik dan mengapresiasi komitmen PT Heinz ABC Indonesia untuk terus berinvestasi dan mengembangkan bisnis produk makanan dan minuman dengan nilai investasi untuk perluasan dan modernisasi pabrik," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Dody Widodo.
Dody menyampaikan, tambahan investasi yang dilakukan Heinz ABC Indonesia sangat penting. Dia menilai hal tersebut sebagai kabar baik dalam upaya menggerakkan kembali ekonomi nasional.
Terutama dalam hal penyediaan lapangan kerja dan memberikan kesempatan dan manfaat bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM), koperasi dan usaha pendukung lainnya.
"Untuk itu saya berharap PT Heinz ABC Indonesia khususnya di Karawang plant tetap menjaga komitmen dan memberikan bimbingan kepada mitra, sehingga terjalin hubungan saling menguntungkan antara berbagai pihak," kata Dody.