c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

11 Desember 2021

17:37 WIB

ITPC Lagos Perkenalkan Bulu Mata Purbalingga ke Nigeria

Bulu mata, rambut palsu, dan hair extension Indonesia sangat berpeluang untuk terus didorong ke pasar Nigeria.

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Fin Harini

ITPC Lagos Perkenalkan Bulu Mata Purbalingga ke Nigeria
ITPC Lagos Perkenalkan Bulu Mata Purbalingga ke Nigeria
Ilustrasi bulu mata (ANTARA News/Shutterstock)

LAGOS – Kementerian Perdagangan melalui ITPC Lagos, Nigeria menggelar penjajakan kesepakatan bisnis (business matching) untuk produk bulu mata, rambut palsu, dan hair extension. Kegiatan ini bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Kepala ITPC Lagos Hendro Jonathan mengatakan, business matching kali ini bertujuan memperkenalkan produsen produk-produk bulu mata, rambut palsu, dan hair extension berkualitas dari Indonesia, khususnya dari Purbalingga, kepada pembeli Nigeria dari negara bagian Lagos, Abuja, dan Delta.

“Dari sisi produk, para produsen yang bergabung di business matching kali ini telah mengekspor ke sejumlah negara, sehingga kualitas produk mereka tidak perlu diragukan,” ungkap Hendro dalam siaran pers, Jakarta, Sabtu (11/12).

Kegiatan tersebut diikuti empat perusahaan asal Purbalingga, yaitu produsen bulu mata PT Bintang Mas Triyasa, PT Mahkota Triangjaya, PT Rosa Sejahtera Eyelashes, produsen rambut palsu UKM Kencana Sejahtera Mandiri, serta lima calon pembeli dari Nigeria. 

Sementara itu, lanjutnya, keunggulan produk bulu mata dan rambut palsu Indonesia adalah kualitas bahan baku rambut asli yang kemudian dijadikan rambut palsu, dengan kualitas akhir yang baik. Semua itu berkat tenaga kerja terampil.

Pada pertemuan ini, para calon pembeli dari Nigeria menunjukkan ketertarikan dengan produk-produk Purbalingga tersebut. 

Mereka bertukar kontak dan berdiskusi dengan para produsen Purbalingga terkait sejumlah hal. Di antaranya pengiriman katalog dan sampel, kapasitas produksi, serta kemungkinan mengunjungi fasilitas produksi bulu mata, rambut palsu, dan hair extension di Purbalingga.

Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Purbalingga Johan Arifin mengatakan, Purbalingga memiliki banyak produsen serta eksportir bulu mata dan rambut palsu yang berkualitas hingga ke mancanegara. 

"Tidak hanya itu, Purbalingga juga siap menyambut pembeli dari Nigeria untuk datang berkunjung ke pabrik dan melakukan kerja sama bisnis,” jelas Johan.

Salah satu calon pembeli dari Nigeria Clinton Jeijosh menyampaikan, keinginannya melanjutkan negosiasi dengan para produsen di Purbalingga ini. 

“Kami melihat Purbalingga merupakan pusat produksi produk-produk ini dan memiliki kapasitas produksi yang sangat besar. Kami tertarik melakukan komunikasi bisnis lebih lanjut,” kata Clinton.

Peluang Pasar Besar 
Hendro melihat, produk bulu mata, rambut palsu, dan hair extension Indonesia sangat berpeluang untuk terus didorong ke pasar Nigeria.

Pada 2020, Nigeria mengimpor produk bulu mata, rambut palsu, dan hair extension hingga senilai US$573 juta. Sementara itu, impor Nigeria dari Indonesia untuk produk-produk tersebut baru mencapai US$295 ribu.

Ia menjelaskan, peluang pasar produk-produk buatan Indonesia tersebut masih sangat terbuka lebar. Sekitar 70% perempuan Nigeria berusia di atas 17 tahun menggunakan produk bulu mata, rambut palsu, dan hair extension dalam keseharian mereka. 

"Kami mengajak para produsen dan eksportir bulu mata, rambut palsu, dan hair extension Indonesia untuk semakin memanfaatkan peluang pasar yang besar ini,” kata Hendro.

Pada 2020, populasi perempuan di Nigeria sebanyak 101 juta jiwa. Produk hair extension lokal harga kompetitif berbahan sintetis menguasai 80% pasar Nigeria. Sedangkan, bulu mata lokal harga kompetitif berbahan sintetis menguasai hingga 30% pasar Nigeria.

Pada periode Januari-Oktober 2021, total perdagangan nonmigas Indonesia-Nigeria tercatat sebesar US$448,5 juta. Terdapat peningkatan 26,5% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$354,4 juta. 

Ekspor nonmigas Indonesia ke Nigeria periode Januari-Oktober 2021 sebesar US$382,9 juta, sementara impor nonmigas Indonesia dari Nigeria sebesar US$65,6 juta. Maka, Indonesia mencatatkan surplus nonmigas sebesar US$317,2 juta.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar