16 November 2022
18:28 WIB
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Fin Harini
JAKARTA - Director of External Affairs Pluang, Wilson Andrew menekankan investasi pada perkembangan kapasitas anak muda di masa pemulihan ekonomi lewat digital-based economy transformation perlu menjadi fokus diskusi para pemimpin negara G20 di Sherpa Track pada Leader’s Summit.
Ia menyebutkan Pluang sebagai platform investasi multi-aset di Indonesia menyarankan pemerintah untuk melihat potensi produktivitas pemuda yang didorong oleh transformasi ekonomi digital, salah satunya lewat integrasi literasi digital dan keuangan.
“Di tengah masifnya gelombang digitalisasi, pemuda dituntut untuk mampu menjadi bagian dari inovasi digital ini. Di samping itu, pemerintah perlu membekali pemuda dengan kemampuan digital dan literasi keuangan yang mumpuni," ujarnya dalam pernyataan resminya, Rabu (16/11).
Dengan mengadvokasi kepentingan pemuda, Wilson mengatakan para pemimpin negara G20 dapat memastikan transformasi digital dapat menciptakan kesempatan finansial yang inklusif, baik itu dalam bentuk kesempatan kerja maupun mengembangkan aset keuangannya.
Senada dengan pernyataan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menyebutkan bahwa sektor keuangan digital mengalami pertumbuhan yang menjanjikan. Berdasarkan data BPS, sektor ini mencatatkan pertumbuhan sebesar 0,8% YoY di kuartal III-2022 menurut.
"Transformasi ekonomi yang berbasis digital melalui sektor keuangan digital diharapkan mendorong peningkatan indeks literasi dan inklusi keuangan, serta menjadi solusi pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi covid-19," sebutnya.
Studi ILO memprediksi bahwa akses internet di tahun 2030 dapat meningkatkan jumlah lapangan kerja sebanyak 24 juta secara global, dengan 25% proporsi lapangan kerja untuk pemuda. Dengan besarnya potensi produktivitas pemuda, Pluang berharap hasil diskusi Sherpa Track bisa memastikan adanya aksi pengembangan kapasitas pemuda lewat pemanfaatan transformasi digital secara komprehensif.
Untuk diketahui Digital-based economy transformation adalah agenda yang didiskusikan oleh setidaknya 12 working groups dan 10 engagement groups dalam Sherpa Track G20.
Pluang dalam hal ini juga terlibat dalam mengawal lahirnya Komunike Youth-20 (Y-20), khususnya di isu transformasi digital dan literasi keuangan. Komunike Y-20 menyarankan adanya integrasi program pengembangan literasi keuangan dan digital untuk mendorong partisipasi komunitas pemuda yang inklusif.
“Menurut data IMF, inklusi keuangan digital dapat mendorong perkembangan ekonomi hingga 2,2%, dengan didukung kerjasama antara pemerintah dan swasta yang melibatkan akses pada infrastruktur, literasi digital dan keuangan, serta perbaikan kualitas institusi. Kami optimis pemerataan literasi digital dan keuangan dapat mendorong lebih banyak partisipasi anak muda dalam pemulihan ekonomi,” tutup Wilson.