c

Selamat

Jumat, 7 November 2025

EKONOMI

27 Oktober 2023

13:07 WIB

Ini Sederet Pertimbangan BCA Naikkan Suku Bunga

BCA memiliki berbagai pertimbangan untuk menaikkan suku bunga baik di sisi kredit maupun di sisi deposito. Apa saja?

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

Ini Sederet Pertimbangan BCA Naikkan Suku Bunga
Ini Sederet Pertimbangan BCA Naikkan Suku Bunga
Menara Bank BCA yang berada di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Senin (3/6/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni

JAKARTA - Pekan lalu, Bank Indonesia (BI) memutuskan menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6%. Selain itu, suku bunga Deposit Facility juga naik menjadi 5,25%, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75%. 

Lantas, apakah dalam waktu dekat PT Bank Central Asia Tbk atau BCA (BBCA) juga akan turut menaikkan suku bunga baik di sisi kredit maupun di sisi deposito?

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn buka suara dan menanggapi hal ini. Dia mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi keputusan BI dalam menaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke level 6%. 

Menurutnya, kenaikan ini dilakukan BI dalam merespon dinamika global terkini. Juga, guna menjaga stabilitas makro Indonesia.  

Oleh karena itu, BCA akan senantiasa mencermati perkembangan ke depan dalam menentukan kebijakan suku bunga perseroan.

"Saat ini, BCA masih mereview tingkat suku bunga, baik di sisi kredit maupun di sisi deposito," kata Hera kepada Validnews, Jumat (27/10). 

Baca Juga: Cegah Pencucian Uang, BCA Monitor Transaksi Nasabah

Pasalnya, terdapat berbagai pertimbangan untuk mengambil kebijakan ini. Hera menuturkan berbagai pertimbangan tersebut, antara lain kondisi likuiditas, dinamika kompetisi, suku bunga Bank Indonesia, kondisi ekonomi, dan tingkat permintaan kredit di berbagai segmen.

Kendati demikian, dirinya memastikan bahwa BCA berupaya menjaga tingkat suku bunga kredit pada level yang dapat diterima oleh pasar. 

"Sejauh ini, BCA relatif tidak melakukan penyesuaian tingkat suku bunga kredit di segmen komersial dan UKM sejak terjadi kenaikan suku bunga BI7DRR di bulan Juli tahun lalu, serta menawarkan berbagai program menarik di segmen KPR dan KKB," terang Hera.

Mengutip laman resmi BCA, Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) BCA yang berlaku saat ini adalah sebesar 7,90% untuk kredit korporasi. Ini berlaku sejak 28 Februari 2023.

Kemudian, kredit retail sebesar 8,10%. Sedangkan, kredit konsumsi yang terdiri dari KPR dan non-KPR masing-masing sebesar 7,20% dan 5,96%. 

Di sisi suku bunga deposito, BCA telah melakukan beberapa kali penyesuaian sejak kenaikan suku bunga BI7DRR.

Secara keseluruhan, saat ini suku bunga deposito IDR BCA bervariasi di kisaran 2,00%-4,00%, sesuai dengan tenor yang diambil.

Perlu Waktu
Pengamat Perbankan dan Praktisi Sistem Pembayaran Arianto Muditomo mengungkapkan bahwa secara umum dampak kenaikan suku bunga acuan bank sentral akan mempengaruhi tingkat bunga pinjaman perbankan.

Hal itu karena suku bunga acuan bank sentral akan menjadi sinyal bahwa biaya dana akan meningkat sehingga bunga yang dibebankan kepada debitur akan meningkat.

Baca Juga: BCA Tutup Rekening Rp0, Nasabah Diminta Lakukan Transaksi

Namun, lanjut dia, perbankan tentunya akan memperhatikan sensitivitas respon pasar, biaya dana yang diakui dan likuiditas bank saat ini dalam mendanai pinjaman.

Nah, waktu respons lembaga pembiayaan dan masyarakat terhadap kenaikan suku bunga ini bervariasi.

"Perubahan suku bunga acuan bank sentral memerlukan beberapa bulan untuk berdampak penuh pada suku bunga lembaga pembiayaan, sementara masyarakat merespons lebih cepat," jelas lelaki akrab disapa Didiet kepada Validnews, Jumat (27/10).

Menurutnya, bank cenderung menaikkan suku bunga pinjaman lebih dari kenaikan suku bunga acuan untuk menjaga marjin keuntungan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar