c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

16 Maret 2023

11:20 WIB

Ini Kata Pemodal Startup di Indonesia Soal Kolapsnya SVB

Fenomena tech winter yang terjadi saat ini bukan terjadi lantaran SVB runtuh melainkan situasi dan kondisi perekonomian global yang menantang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Ini Kata Pemodal <i>Startup</i> di Indonesia Soal Kolapsnya SVB
Ini Kata Pemodal <i>Startup</i> di Indonesia Soal Kolapsnya SVB
Ilustrasi logo Bank Silicon Valley pada layar ponsel dan monitor. Shutterstock/Poetra.RH

JAKARTA – Investment Partner GDP Venture Antonny Liem angkat bicara soal korelasi terkait kolapsnya Silicon Valley Bank (SVB) yang tiba-tiba terjadi pada pekan lalu akibat krisis modal serta hubungannya dengan tech winter yang terjadi pada startup Indonesia.

Menurutnya, fenomena tech winter yang terjadi saat ini bukan terjadi lantaran SVB runtuh melainkan situasi dan kondisi perekonomian global yang menantang bagi upaya pemulihan dan berdampak bagi industri startup. Ini, katanya, terjadi karena dua hal.

Pertama, investor saat ini sedang wait and see karena kenaikan cost of capital memaksa investor untuk memperketat seleksi investasi mereka guna memaksimalkan return of investment dan menurunkan resiko. 

"Kenaikan cost of capital ini dikarenakan faktor makro seperti perang Rusia yang berdampak pada naiknya harga energi, pandemi covid-19 mengganggu global supply chain dan lainnya," katanya dalam konferensi  pers, Kamis (16/3)

Yang kedua, pada saat pandemi lalu, terjadi percepatan digitalisasi di mana banyak konsumen beralih ke layanan digital sehingga perusahaan membutuhkan lebih banyak lagi manpower untuk melayani kebutuhan ini. Tetapi kini setelah pandemi mereda, beberapa kebiasaan digital kembali seperti sebelumnya.

"Nah, ini yang menyebabkan terjadi banyak penyesuaian terhadap startup, salah satunya layoff," ujarnya.

Baca Juga: Startup Indonesia Dinilai Terus Tumbuh Saat Tech Winter

Dalam acara yang berbeda, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan dalam masa tech winter ini ia meminta para startup untuk semaksimal mungkin menyiapkan strategi bisnis dengan baik. Terlebih strategi bisnis dalam bidang permodalan usaha.

"Ini kan katanya tech winter is coming, kalau menurut saya bukan is coming, tapi already here dan perusahaan besar itu, perusahaan yang world classs akan dinilai bagaimana mereka bisa beradaptasi dengan musim dingin," kata Sandiaga.

Sandiaga dalam pernyataannya mengatakan kekuatan Indonesia terletak pada ekosistem UMKM. Menurutnya, jika diperkuat dan diperjuangkan bersama sama dengan pelaku industri, akan memiliki kekuatan dan perusahaan perusahaan yang lebih besar.

"Karena UMKM ini memiliki fleksibilitas, memiliki kebersamaan, di bulan ramadan ini bulan penuh silaturahim ini mereka juga akan mampu untuk bisa memberikan justru kesempatan untuk naik kelas menjadi perusahaan yang lebih besar," ucapnya.

Tren Investasi Startup
Dalam laporan terbaru Startup Report tahun ini bertema "Toward More Sustainable Startup Ecosystem in Indonesia", tren investment di tahun 2022 berdasarkan jumlah, Fintech, OTA (Online Travel Agency) dan Agritech menjadi 3 industri terbesar. 

Sementara itu, berdasarkan round, 3 industri terbesar adalah Fintech, Agritech dan Social Commerce. Pada tahun 2023, diprediksi Green Tech, Embedded Finance dan Healthtech akan semakin dilirik para investor. 

Imbauan pemerintah untuk mendukung net-zero emission di tahun 2060 menaikan popularitas startup greentech yang mencakup electronic vehicle, new energy, waste management, dan lainnya. 

Embedded Finance yang memanfaatkan protokol Open Banking dan Open Finance yang diintegrasikan ke berbagai layanan konsumen, semakin meningkat pada berbagai industri, seperti kesehatan, properti, retail maupun transportasi karena memiliki banyak manfaat. 

Healthtech juga dinilai masih menjadi sektor yang menarik karena ekosistemnya yang cukup besar dan pemerintah terus mendorong masyarakat mengadopsi teknologi untuk sistem kesehatan seperti Genomics yang baru-baru ini diluncurkan oleh Menteri Kesehatan Indonesia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar