11 April 2023
19:48 WIB
Penulis: Yoseph Krishna
Editor: Fin Harini
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memproyeksi peningkatan konsumsi BBM jenis Gasoline, yakni Pertalite sebesar 10%, Pertamax 12,3%, dan Pertamax Turbo 10,7%, serta konsumsi Avtur sebesar 7,4% pada periode Mudik Hari Raya Idulfitri 2023.
Untuk itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati telah memetakan tiga kawasan vital dalam penyaluran BBM selama Libur Lebaran. Terdiri dari 11 titik lokasi wisata, 9 titik jalur mudik utama, termasuk Tol Trans Sumatera, Tol Trans Jawa, maupun Lintas Selatan jawa yang mulai difungsikan, serta 17 daerah kawasan rawan bencana.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR, Nicke menyebut pihaknya menyiapkan sederet fasilitas di lokasi-lokasi vital tersebut, mulai dari pengoperasian 1.505 unit SPBU selama 24 jam, hingga penambahan agen LPG dari 4.239 unit pada tahun lalu menjadi 5.471 unit atau meningkat 10%.
"Untuk daerah-daerah yang belum punya SPBU terdekat, kami juga pasang kios Pertamina Siaga, seperti Pertashop. Tahun lalu ada 37 titik dan tahun ini kita siapkan 44 titik," ujarnya di Jakarta, Selasa (11/4).
Baca Juga: Pertamina Butuh Tambahan Biaya US$25 Juta Jaga Keandalan Pasokan BBM
Selanjutnya, Perusahaan Pelat Merah tersebut juga menambah unit motorist, dari 220 tahun lalu menjadi 402 unit tahun ini atau meningkat nyaris dua kali lipat. Dengan motorist, konsumen tinggal menghubungi Call Center Pertamina di 135, lalu petugas akan mengirim BBM dengan sepeda motor.
"Ada motorist yang menyuplai pada titik-titik macet dan itu diperbolehkan overflow untuk pengiriman. Jadi tinggal telfon 135, lalu (BBM) dikirim," kata Nicke.
Kemudian, sebanyak 200 unit mobil tangki juga bersiap di titik-titik tertentu dalam rangka mengantisipasi lonjakan demand. Jumlah itu meningkat dibandingkan Lebaran 2022 yang hanya 144 unit mobil tangki.
"Tahun ini kami tambah, jadi di kantung-kantung yang peningkatan demand-nya cukup tinggi itu kami siagakan," sambungnya.
Soal stok BBM untuk Mudik Lebaran 2023, PT Pertamina melalui Satgas RAFI akan menambah stok produk yang diprediksi mengalami peningkatan, yakni Gasoline dan Avtur. Sementara untuk produk Gasoil diperkirakan menurun 7% dibandingkan konsumsi pada hari normal.
"Penurunan Gasoil dikarenakan saat libur Lebaran 2023, baik itu sebelum ataupun setelah, mereka (logistik) tidak banyak melakukan pengangkutan karena ada pembatasan. Tapi, kita tetap keep stok di kondisi normal," imbuh dia.
Tambah Produksi
Terkait potensi lonjakan demand, PT Pertamina pun akan memacu produksi kilang-kilang kelolaan. Nicke menyebut penambahan produksi akan dilakukan sebanyak 1,6 juta barel untuk satu bulan masa Satgas RAFI 2023 dari biasanya 27,8 juta barel per bulan menjadi 29,7 juta barel
Rencana penambahan produksi di kilang-kilang itu pun, lanjut Nicke, akan menyesuaikan dengan kebutuhan. Pertamina akan meningkatkan produksi Gasoline dan Avtur, sedangkan produksi Gasoil akan sedikit dikurangi.
"Gasoline kita tambah, Gasoil sedikit kita kurangi, dan Avtur kita tambah. Sehingga, seluruh tambahan kebutuhan Satgas RAFI bisa dipenuhi dari kilang dalam negeri," ucapnya.
Baca Juga: Pertamina Pastikan Stok BBM Di Jateng Dan DIY Aman Untuk Lebaran
Tak sebatas dari sisi pasokan BBM, PT Pertamina pun menyiapkan Rumah Pertamina Siaga, khususnya di jalan tol. Hal itu dilakukan guna menambah kenyamanan masyarakat dalam melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.
Nicke mengakui jalan tol yang panjang membuat para pemudik harus memastikan kondisi mereka tetap fit. Sehingga dalam Rumah Pertamina Siaga itu, terdapat sejumlah fasilitas untuk menambah kenyamanan, termasuk bagi mereka yang melakukan perjalanan mudik bersama keluarga.
"Kami siapkan di 20 titik, baik itu untuk keluarga juga kami siapkan. Intinya, fasilitas itu untuk kenyamanan pemudik dalam melakukan perjalanan," tandas Nicke Widyawati.