Ini Dia 10 Bandara Ramah Muslim di Negeri Non Muslim

JAKARTA - Seiring perkembangan lanskap perjalanan global dalam beberapa tahun terakhir, terutama pascapandemi, salah satu segmen yang muncul adalah pasar perjalanan Muslim. Menurut CrescentRating, pada tahun 2024, kedatangan internasional Muslim mencapai 176 juta, melampaui tingkat pra-pandemi sebesar 10%.

Pada tahun 2030, angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 245 juta, dengan pengeluaran diperkirakan mencapai US$235 miliar. Angka-angka ini menggarisbawahi potensi ekonomi pasar dan menandakan pengaruhnya yang semakin besar dalam membentuk tren perjalanan.

CrescentRating dalam publikasinya yang diterima Jumat (8/8) menyebutkan meskipun pasar perjalanan Muslim sangat beragam, beberapa kebutuhan universal secara konsisten membentuk preferensi wisatawan. Yang paling utama adalah akses ke makanan bersertifikat halal, tempat salat yang jelas dengan arah kiblat dan pemisahan gender yang tepat, serta fasilitas wudu yang mudah diakses.

CrescentRating pun menilai wisatawan Muslim cenderung memilih destinasi yang mengakomodasi kebutuhan berbasis agama, termasuk kebutuhan pokok ini tersebut, dibandingkan destinasi yang tidak.

Hal ini mendorong semakin banyak bandara internasional di negara-negara non-OKI, yang mayoritas non-Muslim, untuk berinvestasi dalam infrastruktur ramah Muslim.

Menurut CrescentRating, kriteria utama yang digunakan untuk menilai bandara ramah Muslim meliputi akses ke makanan bersertifikat halal di zona transit publik dan aman, ruang salat khusus dengan rambu dan arah kiblat yang sesuai, fasilitas yang dipisahkan berdasarkan jenis kelamin, dan tempat wudu yang mudah diakses di dekatnya. Kualitas layanan, visibilitas rambu, dan komunikasi dalam berbagai bahasa juga menjadi faktor dalam pemeringkatan.

Perhatian terhadap detail ini mencerminkan komitmen terhadap inklusivitas dan berfungsi sebagai keunggulan kompetitif. Bandara yang secara proaktif memenuhi kebutuhan wisatawan Muslim lebih mungkin direkomendasikan, dikunjungi kembali, dan ditampilkan dalam pengambilan keputusan yang didorong oleh media sosial. Dalam banyak hal, bandara telah menjadi duta budaya. Bahkan, bandara yang melakukannya dengan benar akan mendapatkan keuntungan dari loyalitas segmen global yang berkembang pesat.

Bandara-bandara berikut ini telah membedakan diri mereka karena fasilitasnya yang penuh perhatian dan inklusif yang disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan Muslim. Meskipun semuanya beroperasi di negara-negara dengan mayoritas non-Muslim, masing-masing bandara telah berinvestasi besar dalam fasilitas salat, restoran bersertifikat halal, area wudhu, dan layanan inklusif.

Baca Juga: Eksotis, Ini 3 Destinasi Indonesia Mirip Thailand

Berikut daftar sepuluh bandara ramah Muslim tanpa urutan tertentu.

1. Bandara Internasional Suvarnabhumi – Bangkok, Thailand
Salah satu bandara tersibuk di Asia, Suvarnabhumi, telah berupaya keras untuk mengakomodasi penumpang Muslim. Bandara ini menawarkan beberapa ruang salat khusus yang terletak di zona transit umum dan aman, dengan bagian yang dipisahkan berdasarkan jenis kelamin dan fasilitas untuk salat Jumat. Tempat wudhu terintegrasi di dekat area salat. Makanan bersertifikat halal, termasuk masakan Thailand dan waralaba makanan cepat saji internasional, tersedia luas di seluruh terminal.

2. Bandara Internasional Changi – Singapura
Sering dinobatkan sebagai bandara terbaik di dunia, Changi unggul dalam layanan yang ramah agama. Semua terminal dilengkapi ruang ibadah multi-agama dengan pemisahan pria dan wanita serta fasilitas salat yang memadai. Pilihan makanan halal tersedia di gerai-gerai bersertifikat seperti Burger King, Popeyes, McDonald's, Delifrance, dan Coffee Bean. Penanda yang jelas dan standar layanan yang tinggi menjadikannya salah satu bandara paling akomodatif di dunia.

3. Bandara Internasional O.R. Tambo – Johannesburg, Afrika Selatan
Sebagai hub udara utama Afrika Selatan, O.R. Tambo menyediakan ruang salat khusus Muslim dengan area terpisah untuk laki-laki dan perempuan di dekat area parkir bawah tanah. Salat Jumat diadakan setiap minggu, dan makanan bersertifikat halal tersedia di bandara, termasuk gerai Nando's di Terminal A.

4. Bandara Heathrow – London, Inggris Raya
Setiap terminal Heathrow menyediakan ruang ibadah multi-agama yang buka 24/7 dan mengakomodasi salat Jumat. Meskipun pilihan tempat makan halal tidak selengkap di bandara lain, pilihan tersebut mencakup AMT Coffee, Pret a Manger (gerai tertentu), dan toko makanan ringan seperti Bite. Penanda bandara yang jelas dan akses yang konsisten ke tempat salat menjadikannya pilihan yang andal bagi wisatawan Muslim yang transit di Inggris.

5. Bandara Internasional Bandaranaike – Kolombo, Sri Lanka
Bandara internasional utama Kolombo memiliki ruang salat khusus Muslim di ruang tunggu transit, dengan ruang terpisah untuk pria dan wanita. Meskipun tidak ada tempat wudu khusus, toilet di dekatnya dilengkapi fasilitas untuk mencuci kaki. Meskipun restoran halal terbatas, toko-toko di seluruh terminal menawarkan camilan halal kemasan dan makanan siap saji.

6. Bandara Franz Josef Strauss – München, Jerman
Bandara München telah menyediakan ruang salat khusus Muslim sejak tahun 2011, lengkap dengan Alquran, sajadah, dan arah kiblat. Pilihan makanan halal tersedia dan ditandai di Terminal 2 dan 3. Fasilitas ini melayani dengan baik jumlah wisatawan Muslim yang terus meningkat di Jerman dan Uni Eropa, dan ruang bandara yang bersih dan tenang menawarkan lingkungan yang damai untuk menjalankan ibadah.

7. Bandara Internasional John F. Kennedy – New York City, AS
JFK menyediakan musala di Terminal 1 dan 4 dengan area yang disesuaikan untuk masing-masing jenis kelamin. Meskipun fasilitas wudu khusus belum tersedia, toilet di sebelahnya sudah memadai. Selama Ramadan, bandara menyediakan kurma dan air untuk berbuka puasa serta memperluas akses musala untuk mengakomodasi penggunaan puncak. Pilihan tempat makan halal tersebar, tetapi mencakup beberapa restoran cepat saji dan kafe.

8. Bandara Melbourne – Australia
Bandara Melbourne memiliki musala yang ditandai dengan jelas, dipisahkan berdasarkan jenis kelamin, dan dilengkapi dengan toilet di sebelahnya yang dilengkapi sandaran kaki untuk berwudu. Pilihan makanan halal, termasuk jaringan internasional seperti Krispy Kreme dan beberapa penjual lokal, tersedia di Terminal 2 dan 3.

Baca Juga: Intip Destinasi Hong Kong Ramah Wisatawan Muslim

9. Bandara Internasional Chek Lap Kok – Hong Kong
Sebagai salah satu bandara tersibuk di Asia Timur, bandara utama Hong Kong memiliki dua mushola. Meskipun restoran bersertifikat halal terbatas, Sky City Bistro di dekat terminal menawarkan makanan halal. Wudhu dapat dilakukan di toilet yang terhubung.

10. Bandara Manchester – Inggris Raya
Bandara Manchester memiliki dua ruang ibadah multi-agama dengan fasilitas wudu lengkap dan akses 24 jam. Selama musim haji, bandara ini menawarkan fasilitas lebih, yaitu ruang ganti ihram dan ruang salat sementara untuk mengakomodasi lonjakan jamaah.

Inklusi Sebagai Keunggulan Kompetitif yang Baru
Dalam lanskap perjalanan yang semakin dibentuk oleh pilihan dan personalisasi, inklusivitas menjadi aset strategis, dengan manfaat yang melampaui sekadar tampilan. Bandara yang menawarkan restoran bersertifikat halal, ruang salat yang bersih dan mudah diakses, serta fasilitas wudu seringkali menjadi pusat transit pilihan bagi wisatawan Muslim, yang mengubah pengalaman positif menjadi loyalitas jangka panjang, promosi dari mulut ke mulut yang lebih kuat, dan meningkatkan kemungkinan kunjungan berulang.

“Lagipula, di era media sosial dan ulasan sejawat, bahkan tindakan kecil, seperti menawarkan kurma dan air saat berbuka puasa atau menandai arah kiblat, dapat meninggalkan kesan abadi yang akan diingat oleh wisatawan,” pungkas CrescentRating.