14 Juni 2024
20:25 WIB
Inflasi RI Terkendali, Airlangga Ungkap Strategi 4K Sektor Pangan
Strategi kebijakan dari Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi dan Komunikasi atau 4K disebut berhasil tekan inflasi.
Penulis: Khairul Kahfi
Ilustrasi. Sejumlah calon pembeli berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan Jakarta (22/3/2024). ValidNewsID/Darryl Ramadhan
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, strategi kebijakan dari Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi dan Komunikasi atau 4K berhasil jaga stabilitas Indonesia saat ini.
“Strategi kebijakan (4K) dilakukan efektif melalui beberapa hal… (ditunjang) terutama bauran kebijakan fiskal, moneter dan sektor riil, sehingga inflasi tetap terjaga,” katanya juga yang menjabat Ketua TPIP dalam Rakornas Pengendalian Inflasi 2024, Jakarta, Jumat (14/6).
Pemerintah menilai capaian inflasi 2,84% (yoy) per Mei masih terkendali dan terjaga dalam rentang sasaran 2,5±1%. Capaian tersebut lebih baik dibandingkan dengan sejumlah negara G20 lain, seperti Argentina (289% yoy), Turki (75,45% yoy), dan Rusia (7,84% yoy).
Baca Juga: Presiden: Waspadai 'Neraka Iklim' Mengancam Inflasi
Capaian ini juga tidak terlepas dari hasil konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara BI dan pemerintah dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.
Pertama, Airlangga menjabarkan, strategi stabilisasi harga untuk mengatasi kenaikan harga dalam jangka pendek melalui penyaluran SPHP, bantuan pangan, dan gerakan pangan murah di seluruh daerah. Strategi ini juga telah berhasil menahan kenaikan harga pangan lebih tinggi.
Kedua, strategi peningkatan produksi domestik. Di antaranya diupayakan melalui program pompanisasi, penambahan alokasi pupuk subsidi, maupun akses pembiayaan untuk sektor pertanian.
Ketiga, strategi memastikan kelancaran distribusi pangan di seluruh wilayah Indonesia. Antara lain, melalui program fasilitasi distribusi pangan pada 10 komoditas pangan strategis oleh Bapanas dan mengoptimalkan pemanfaatan tol laut khususnya untuk daerah-daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP).
“Sedangkan dari sisi fiskal pusat, dukungan dan sinergi antar Kementerian/Lembaga juga perlu dioptimalkan,” urainya.
Baca Juga: Bank Dunia Pede Inflasi Dunia 2024 Turun Ke 3,5%
Lebih lanjut, Menko Airlangga mengungkapkan beberapa hal yang ditekankan dalam pengendalian inflasi dan perlu untuk dilanjutkan. Yakni, kesinambungan pasokan domestik yang merupakan kunci utama untuk menjaga stabilitas harga di seluruh daerah serta penyediaan data pangan yang akuntabel.
Saat ini telah tersedia data harga secara real time dan akurat. Namun, data pasokan pangan saat ini masih dalam pengembangan.
“Pengembangan dari neraca pangan ini menjadi penting. Dari Badan Pangan Nasional akan mempersiapkan terkait dengan hal kedua yaitu penyediaan data pangan yang akuntabel. Dengan adanya neraca pangan maka stabilisasi harga di daerah bisa lebih termonitor,” sebutnya.
Pada kesempatan sama, pemerintah pusat juga mengumumkan pemenang TPID Awards 2024, sebagai bentuk apresiasi kepada TPID dalam pengendalian inflasi di daerah. Penghargaan tersebut terdiri dari tiga kategori yakni TPID Kinerja Terbaik untuk Provinsi dan Kabupaten/Kota serta TPID Berprestasi untuk Kabupaten/Kota.
Pemenang TPID Award 2024 adalah sebagai berikut:
a) Wilayah Sumatera => Provinsi: Kepulauan Riau, Kab/Kota Terbaik: Kota Pekanbaru, Kab/Kota Berprestasi: Kabupaten Tanah Datar.
b) Wilayah Jawa-Bali => Provinsi: Jawa Tengah, Kab/Kota Terbaik: Kota Madiun, Kab/Kota Berprestasi: Kabupaten Kebumen.
c) Wilayah Kalimantan => Provinsi: Kalimantan Selatan, Kab/Kota Terbaik: Kota Banjarmasin, Kab/Kota Berprestasi: Kabupaten Kutai Kartanegara.
d) Wilayah Sulawesi => Provinsi: Sulawesi Tenggara, Kab/Kota Terbaik: Kabupaten Bone, Kab/Kota Berprestasi: Kabupaten Boalemo.
e) Wilayah Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua => Provinsi: Nusa Tenggara Barat, Kab/Kota Terbaik: Kota Mataram, Kab/Kota Berprestasi: Kabupaten Lombok Barat.