c

Selamat

Jumat, 7 November 2025

EKONOMI

28 November 2022

10:55 WIB

Industri Telekomunikasi Sebagai Pendukung Startup

Industri telekomunikasi menjadi pendukung, di tengah tuntutan untuk membuktikan bisnis startup menuju profitabilitas.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Editor: Fin Harini

Industri Telekomunikasi Sebagai Pendukung Startup
Industri Telekomunikasi Sebagai Pendukung Startup
Ilustrasi. Perawatan BTS milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) di kawasan wisata Gunung Pancar, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

JAKARTA - Indonesia saat ini dianggap menjadi magnet yang kuat bagi perkembangan startup. Hal ini terlihat dari peringkat Indonesia yang menduduki peringkat 6 terbanyak di dunia dengan jumlah mencapai 2.444 startup. 

Masifnya jumlah startup di Indonesia telah membuat kompetisi industri startup semakin ketat. Startup dituntut untuk semakin jeli melihat peluang inovasi agar mampu bertahan. 

CEO INDICO, Andi Kristianto, menjelaskan, startup juga dituntut untuk dapat segera membuktikan bahwa bisnis mereka tengah menuju profitabilitas. Oleh karena itu, keberadaan ekosistem digital yang mendukung startup menjadi semakin krusial. 

Andi Kristianto mengatakan, dukungan ekosistem digital yang tepat bisa berperan krusial sebagai stimulus bagi startup untuk terus tumbuh. Salah satu industri yang dinilai bisa memberikan dukungan ekosistem digital yang mumpuni bagi startup adalah telekomunikasi, yang telah menjadi backbone bagi sektor digital di sebuah negara. 

"Kami melihat, kematangan industri telekomunikasi selama puluhan tahun dapat memberikan dukungan ekosistem digital yang tepat dan membantu mereka dalam menavigasi bisnis. Sebagai salah satu pelaku industri telekomunikasi, Telkomsel yang telah berinovasi dalam 27 tahun terakhir, memiliki aset dan kapabilitas yang akan berguna sebagai diferensiasi dalam pengembangan bisnis startup," sebutnya dalam pernyataan resmi, Senin (28/11).

Sebagai anak perusahaan Telkomsel yang fokus dalam ekosistem digital, Andi mengatakan INDICO juga optimis terhadap dukungan ekosistem digital dari industri telekomunikasi yang mampu mendorong bisnis startup saat ini. 

"Di Indonesia, industri telekomunikasi memiliki peran krusial di berbagai sektor, terlebih mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Selain itu, sebagai sebuah industri yang beroperasi selama puluhan tahun, industri telekomunikasi menyimpan aset dan kapabilitas yang sangat besar untuk dimanfaatkan sebagai enabler terhadap keberlangsungan bisnis digital saat ini," katanya.

Untuk itu, Andi menuturkan INDICO menginisiasi diskusi di kalangan startup dan pelaku industri kreatif dalam rangkaian acara IDEAFEST 2022. Mengusung tema “Redefining Digital Ecosystem in Education, Health, and Games Industry”.

Dalam diskusi ini INDICO menekankan pentingnya para pelaku startup untuk memformulasikan ekosistem digitalnya guna memastikan keberlangsungan. 

Selain itu, pada forum tersebut, INDICO juga membahas bagaimana ekosistem digital yang ideal dapat terus mendorong pertumbuhan tiga sektor yang memiliki potensi besar di industri digital, yaitu edukasi, kesehatan, dan gaming.

"Melalui forum diskusi di IDEAFEST, kami merangkul para pelaku startup dan industri kreatif untuk bersama-sama merumuskan strategi dalam mengoptimalkan kapabilitas industri telekomunikasi sebagai ekosistem digital yang solid bagi startup," sebutnya

Lantas, bagaimana aset dan kapabilitas industri telekomunikasi bisa mendorong terbentuknya ekosistem digital yang tepat untuk mengembangkan bisnis startup? Berikut rincian dari INDICO.

Cakupan Jaringan Koneksi Terluas di Indonesia
Era digital telah membuat konektivitas menjadi sebuah keharusan untuk mendukung eksistensi dunia bisnis. Terlebih, konektivitas digital di Indonesia menjadi sebuah solusi yang dapat menjembatani berbagai wilayah kepulauan ini. 

Sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar, Andi mengungkapkan Telkomsel sendiri telah menggelar jaringan terluas di Indonesia, dengan lebih dari 260.000 BTS yang sebagian besar telah didukung teknologi broadband terkini, 4G dan 5G. 

"Dukungan ekosistem digital berupa jaringan koneksi terluas ini akan membantu startup untuk mengembangkan layanan berbasis digitalnya, karena infrastruktur digital yang sudah tersedia dengan jaringan koneksi yang stabil dan luas di berbagai wilayah, bahkan daerah terpencil sekalipun," rincinya.

Basis Pengguna Terbesar Yang Tersebar di Berbagai Wilayah 
Salah satu tantangan bagi startup terutama di fase early-stage adalah akuisisi pengguna. Industri telekomunikasi adalah salah satu industri yang mampu memiliki jumlah pengguna terbesar di sebuah negara. 

Ia menyebutkan Telkomsel telah memiliki lebih dari 170 juta pengguna yang tersebar di lebih dari 514 kota/kabupaten di Indonesia. Dukungan ekosistem berupa basis pengguna ini, menurutnya, dapat menjadi starting market yang luar biasa besar bagi startup dalam melakukan penetrasi pasar. 

Pemahaman Karakteristik Pasar Secara Granular
Kemampuan startup dalam menemukan ceruk pasar menjadi tantangan serius yang terus menjadi sorotan. Pasalnya, tidak sedikit startup yang tidak mampu berkembang bahkan terpaksa gulung tikar karena tidak berhasil menganalisa kebutuhan pasar. 

Dalam hal ini, Andi berpendapat kematangan industri telekomunikasi yang telah beroperasi selama puluhan tahun, dengan cakupan jaringan terbesar dan basis pengguna terbanyak, memungkinkan terciptanya pemahaman karakteristik pasar secara granular. 

Hal ini, katanya tentu akan membantu startup dalam memahami kebutuhan pasar secara nyata dan dapat membantu startup dalam menciptakan sebuah produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat secara tepat dan efisien. 

“Melalui dukungan kapabilitas industri telekomunikasi, kami optimis bahwa ekosistem yang dimiliki INDICO dapat menciptakan value yang signifikan bagi startup yang menjadi portofolio INDICO dalam menghadapi tantangan serta mampu membantu mereka dalam menghadirkan inovasi yang memberi dampak positif bagi masyarakat,” tutup Andi. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar