01 Desember 2023
08:06 WIB
Penulis: Aurora K MÂ Simanjuntak
Editor: Fin Harini
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat ada sederet industri besar mengalami ekspansi, sehingga turut mendongkrak angka indeks kepercayaan industri (IKI) ke level 52,43 pada November 2023.
Nilai tersebut meningkat dibandingkan level IKI pada Oktober 2023 yang sebesar 50,70. Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif pun menyebutkan beberapa industri yang mengalami ekspansi.
"Yang ekspansi itu industri makanan dan minuman, industri pengolahan tembakau, industri pakaian jadi, industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki," ujarnya dalam Rilis IKI, Kamis (30/11).
Tidak hanya itu, Febri melanjutkan ada industri kertas, bahan dari kertas, industri percetakan dan reproduksi media rekaman. Lalu, industri bahan kimia, dan barang dari bahan kimia.
Kemudian ada industri farmasi, produk obat kimia, obat tradisional, industri karet, barang karet dan plastik. Industri barang galian bukan logam, industri logam dasar, industri barang logam bukan mesin dan peralatannya.
Baca Juga: Naik, Indeks Kepercayaan Industri (IKI) November 2023 di Level 52,43
Ada juga industri mesin dan perlengkapan ytdl, industri kendaraan bermotor trailer dan semi trailer, alat angkutan lainnya, serta industri furniture yang mengalami ekspansi.
Selanjutnya, Febri juga memerinci industri yang mengalami kontraksi pada November 2023. Itu terdiri dari industri tekstil, industri kayu, barang dari kayu dan gabus.
Kemudian ada industri komputer, barang elektronik dan optik, industri peralatan listrik, industri pengolahan lainnya, serta industri reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan.
Secara keseluruhan, Kemenperin mencatat total ada 23 subsektor IKI. Dari jumlah itu, 17 subsektor mengalami ekspansi atau porsinya sebesar 91,1%. Sementara, 6 subsektor lain terkontraksi atau porsinya sebesar 8,9%.
"Jadi subsektor yang mengalami ekspansi pada November 2023 ini adalah subsektor yang besar (share PDB-nya), itu juga menjelaskan kenapa IKI naik cukup tinggi pada bulan November," kata Febri.