c

Selamat

Kamis, 28 Maret 2024

EKONOMI

20 September 2021

15:00 WIB

Indonesia Pamerkan Potensi Perdagangan Hingga Investasi Di Dubai Expo

Pada gelaran Expo 2020 Dubai, Indonesia mendapuk misi penguatan potensi di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata kepada mata dunia.

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Dian Kusumo Hapsari

Indonesia Pamerkan Potensi Perdagangan Hingga Investasi Di Dubai Expo
Indonesia Pamerkan Potensi Perdagangan Hingga Investasi Di Dubai Expo
Perajin menata produk kerajinan daur ulang kertas pada pameran Pernak Pernik Unik. ANTARAFOTO/Puspa Perwitasari.

JAKARTA – Indonesia tengah bersiap mengikuti perhelatan Expo 2020 Dubai yang akan berlangsung pada 1 Oktober 2021–31 Maret 2022 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Selama enam bulan keikutsertaannya. Indonesia mengusung tema utama 'Creating the Future, From Indonesia to The World'. 

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Didi Sumedi mengatakan, keikutsertaan Indonesia dalam World Expo 2020 merupakan kesempatan emas untuk mempromosikan seluruh potensi yang ada. Mencakup perdagangan, peluang investasi, dan pariwisata di kancah dunia. 

“Keikutsertaan Indonesia dalam perhelatan Expo 2020 Dubai merupakan kesempatan emas, karena mendatangkan banyak manfaat. Termasuk memperkuat pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tutur Didi dalam keterangan resmi, Jakarta, Senin (20/9).

Terlebih, Indonesia dan EUA baru saja membuat sejarah baru dengan peluncuran Perundingan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (IUAE-CEPA), pada 2 September 2021. IUAE-CEPA merupakan perundingan dagang bilateral pertama Indonesia dengan negara mitra dagang di kawasan Teluk. 

Pemerintah meyakini keikutsertaan Indonesia dalam World Expo 2020 akan mempererat hubungan bilateral Indonesia-UEA. 

UEA sebagai anggota Gulf Cooperation Council (GCC), merupakan salah satu pasar ekspor nontradisional yang menjadi hub perdagangan internasional ke tujuan pasar Timur Tengah, Afrika, dan Eropa. 

Total perdagangan Indonesia dengan UEA pada periode Januari-Juni 2021 tercatat sebesar US$1,85 miliar. Ekspor Indonesia ke UEA pada periode yang sama tercatat sebesar US$852,26 juta. Sedangkan, impor Indonesia dari UEA pada periode yang sama tercatat sebesar US$1 miliar. 

Sementara pada 2020, total perdagangan kedua negara tercatat mencapai US$2,92 miliar. Ekspor Indonesia ke UEA pada tahun itu tercatat sebesar US$1,24 miliar, sedang impornya sebesar US$1,68 miliar.

Kemendag mengidentifikasi, potensi perdagangan Indonesia diperkuat oleh populasi dengan daya beli masyarakat yang tinggi, kesiapan infrastruktur, serta kekayaan sumber daya alam yang melimpah. 

Selain itu, Indonesia memiliki visi menjadi negara dengan perdagangan terkuat ke-10 pada 2045 dengan pangsa pasar sebesar 2%. Selain potensi perdagangan, partisipasi Indonesia dalam Expo 2020 Dubai juga diharapkan dapat menarik peluang investasi. 

Lantas Didi berujar, kondisi itu juga menjadi momen tepat untuk menciptakan iklim investasi yang lebih baik. Dengan dukungan kesiapan infrastruktur penunjang, reformasi birokrasi dan regulasi, serta peningkatan kualitas SDM. 

Jadi kesempatan itu juga bakal memperkenalkan peluang investasi di Indonesia. Mulai dari realisasi industri 4.0, proyek strategis nasional, serta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) berbasis industri dan pariwisata. 

“Dukungan berbagai pihak untuk menyukseskan partisipasi Indonesia pada Expo 2020 Dubai sangat penting, agar Indonesia bisa mendapatkan manfaat yang maksimal, khususnya bagi perekonomian. Sinergi di antara lembaga pemerintah serta pihak swasta akan memaksimalkan potensi terbaik Indonesia,” jelas Didi.

Komitmen Perkembangan Dunia 
Didi pun menerangkan, keikutsertaan Indonesia dalam World Expo merupakan salah satu dari sederet komitmen Indonesia terhadap perkembangan dunia. 

Pada November 2021, Indonesia akan berperan sebagai Co-chair Bersama Inggris pada agenda COP 26 (United Nations Climate Change Conference) Forest, Agriculture and Commodity Trade (FACT) Dialogue di Glasglow, Skotlandia. 

Langkah ini juga, menjadi bukti komitmen Indonesia terhadap perubahan iklim, meskipun di tengah masa pemulihan ekonomi dampak pandemi covid-19. Indonesia juga akan menjadi tuan rumah atau Presiden KTT G20 yang dihelat 2022. 

Pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan agenda finance track yang berkesinambungan dengan rencana yang disiapkan Presiden KTT G20 2021, yang kini dipegang Italia. Keunggulan Indonesia dalam World Expo akan dipamerkan melalui miniatur Tanah Air yang bakal dibangun di lahan seluas 1.860m2 di Dubai. 

Didi, yang juga merupakan Komisioner Jenderal Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai menilai, kesempatan ini dapat memperkuat visi Indonesia menjadi negara dengan perdagangan terkuat ke-10 di 2045. 

“Paviliun Indonesia merupakan miniatur negeri yang menjadi pintu untuk mengenalkan Indonesia pada dunia. Setiap minggunya, Paviliun Indonesia akan diramaikan oleh keikutsertaan kementerian, lembaga, pemerintah provinsi, brand Indonesia yang sudah mendunia, dan juga UMKM berpotensi yang nantinya akan memperkuat ekspor Indonesia,” ujarnya. 

Rencananya, paviliun Indonesia akan memamerkan lebih dari 300 produk UMKM siap ekspor termasuk komoditas, kerajinan tangan, interior, tekstil hingga produk fesyen. Produk lokal kebanggaan yang berasal dari keberagaman budaya dan kearifan lokal Indonesia, akan tampil di Pameran Warisan Nusantara di Paviliun Indonesia. 

Selain itu, potensi rempah-rempah, produk turunan berbahan dasar kelapa sawit, hingga warisan kuliner juga akan dipamerkan di Expo 2020 Dubai.

Selama enam bulan penyelenggaraan pameran, paviliun Indonesia akan menghadirkan 26 tema mingguan dan lebih dari 75 forum bisnis. Seluruh kegiatan di Paviliun Indonesia didukung oleh 22 Kementerian dan lembaga, serta 8 pemprov. 

“Sejumlah kementerian, lembaga, dan pemprov yang berjumlah 30 partisipan, akan meramaikan paviliun Indonesia dengan beragam kegiatan secara hibrida,” tambah Didi.

Paviliun Indonesia juga didukung oleh para mitra, yaitu Astra, BPDPKS, Gajah Tunggal, April, Wijaya Karya, dan Indofood melalui sponsorship. 

World Expo merupakan ajang ke-3 terbesar di dunia setelah Olimpiade dan Piala Dunia. Setelah sempat tertunda akibat pandemi di 2020, Expo 2020 Dubai digelar tahun ini dan diikuti 192 negara dari seluruh dunia. 

Bagi Indonesia, partisipasi di Expo 2020 Dubai merupakan yang ke-8 dari keikutsertaan di World Expo. Sebelumnya, Indonesia pernah tampil di Milan, Italia (2015); Shanghai, Tiongkok (2010); Aichi, Jepang (2005); Hannover, Jerman (2000); Seville, Spanyol (1992); Osaka, Jepang (1970); serta New York, Amerika Serikat (1964).


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentar Login atau Daftar





TERPOPULER