c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

03 Februari 2023

12:25 WIB

Indonesia-Inggris Kerja Samakan Pengembangan Pelayaran Berkelanjutan

Indonesia dan Inggris akan rutin bertemu untuk memantau kemajuan kerja sama pengembangan pelayaran, salah satunya di pulau-pulau terpencil dan tertinggal di Indonesia.

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

Indonesia-Inggris Kerja Samakan Pengembangan Pelayaran Berkelanjutan
Indonesia-Inggris Kerja Samakan Pengembangan Pelayaran Berkelanjutan
Kapal roro KMP Aceh Hebat 3 yang baru tiba dari tempat pembuatan galangan Tegal memasuki kawasan pelabuhan Ulee Lheu di Banda Aceh, Aceh. ANTARAFOTO/Irwansyah Putra

JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Inggris secara resmi menyepakati kerja sama soal pengembangan pelayaran berkelanjutan. Memorandum of Understanding (MoU) telah ditandatangani oleh Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Arif Toha Tjahjagama bersama Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins.

Menteri Perhubungan yang turut menyaksikan penandatanganan MoU itu mengatakan bahwa kesepakatan Indonesia dan Inggris adalah awal dari hubungan kedua negara dalam rangka memacu intensitas kerja sama sektor transportasi penyeberangan dan kelautan.

"Untuk itu saya dorong PT ASDP dan PT Pelni untuk mengambil kesempatan menjajaki tindak lanjut MoU ini," tegasnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (3/2).

Baca Juga: Indonesia-Inggris Komitmen Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan

Pada nota kesepahaman itu, kedua pihak akan melakukan pertemuan rutin dalam rangka membahas dan memantau kemajuan kerja sama pelayaran serta pembangunan kapal secara berkelanjutan.

Selain itu, pendekatan antarpemerintah juga akan dilakukan untuk aspek desain, konstruksi, pembiayaan, pengoperasian kapal tipe baru, serta pelayaran untuk melayani pulau-pulau terpencil dan tertinggal di Indonesia.

Pasalnya, kedua negara sepakat untuk memfasilitasi pengembangan kapal Roro tipe terbaru (RoPax) yang cocok dioperasikan di Indonesia. Fasilitasi itu meliputi pengadaan kapal, transfer teknologi, hingga penyediaan pelatihan dan konsultasi.

"Saya harap kerja sama ini bisa diimplementasikan secara konkrit dalam pembangunan transportasi di Indonesia dan semakin mempererat hubungan yang telah terjalin dengan baik antarkedua negara," kata Budi Karya.

Adapun komitmen kerja sama di sektor transportasi yang selama ini telah berjalan antara Indonesia dan Inggris meliputi program Kota Masa Depan dalam rangka percepatan transisi rendah karbon di beberapa daerah, pembangunan MRT Jakarta, serta kerja sama dengan Crossrail dan Mott Macdonald dalam mendukung kesiapan LRT Jabodebek.

Baca Juga: Erick Thohir: Merger Pelindo Perkuat Ekosistem Logistik Nasional

Menteri Ekspor Inggris Andrew Bowie menyambut baik inisiatif kerja sama dengan Indonesia. Tak hanya di sektor perkapalan komersial dan pembangunan pelayaran berkelanjutan, Inggris juga berkomitmen melanjutkan diskusi pengembangan di sektor perkeretaapian.

"Selain penandatanganan kerja sama perkapalan komersial dan pembangunan kapal berkelanjutan, kami juga akan melanjutkan diskusi tentang kerja sama pengembangan di sektor perkeretaapian," kata Andrew.

Dia menjabarkan bahwa Inggris merupakan tuan rumah para ahli maritim dan perkeretaapian. Karena itu, saat ini banyak perusahaan asal Inggris yang berminat mendukung rencana pengembangan infrastruktur transportasi di Nusantara.

"Banyak perusahaan Inggris mendukung pengembangan infrastruktur di Indonesia. Saya menantikan kesempatan untuk mendukung kolaborasi ini lebih jauh lagi," tandasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar