24 September 2024
20:21 WIB
Indonesia Berpeluang Ekspor Perikanan Ke Rusia, Ini Syarat-Syaratnya
KKP mengungkap adanya peluang ekspor perikanan Indonesia ke Rusia. Hal tersebut dapat tercapai, namun harus memenuhi beberapa syarat, mulai dari kualitas hingga sertifikasi.
Penulis: Erlinda Puspita
Editor: Fin Harini
Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan KKP Ishartini bersama Dirjen PDSPKP KKP Budi Sulistyo dalam konferensi pers Update Kerja Sama Perikanan RI-Rusia, Selasa (24/9). ValidNewsID/Erlinda PW
JAKARTA - Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Ishartini menyampaikan Indonesia berpeluang meningkatkan ekspor produk perikanannya ke Rusia. Alasannya, Rusia tidak dapat menerima pasokan perikanan dari Eropa dan konsumsi perikanan di negara tersebut masih rendah, sekitar 21 kilogram (kg) per kapita per tahun.
Dua kondisi tersebut menurut Ishartini harus dimanfaatkan Indonesia untuk menambah ekspor Indonesia ke negeri Beruang Merah tersebut. Kendati demikian, ia memperingatkan Indonesia harus menyesuaikan standar kualitas perikanan Rusia, agar mampu bersaing dengan negara eksportir lainnya.
"Ada beberapa persyaratan yang harus kita penuhi apabila kita akan mengekspor hasil perikanan ini ke Rusia," kata Ishartini dalam konferensi pers Update Kerja Sama Perikanan RI-Rusia, Selasa (24/9).
Baca Juga: Pemerintah Perjuangkan Ekspor Udang Ke AS Bebas Bea Masuk Antidumping
Pertama, unit pengolahan ikan yan akan diekspor dari Indonesia ke Rusia harus terdaftar dan teregistrasi di badan pengawas mutu Rusia atau disebut Rosselkhoznadzor. Kedua, produk yang akan diekspor harus memenuhi standar kualitas dan memiliki sertifikasi dari Rusia, antara lain HACCP dan GMP, yang di dalamnya menetapkan produk bebas dari kontaminan, penyakit, dan memenuhi standar keamanan pangan internasional.
"Nanti para pelaku usaha yang berminat untuk (ekspor) mengusulkan registrasi ke pihak Rusia, bisa difasilitasi oleh KKP. Bisa kita dampingi karena harus mengisi berbagai form," imbuh Ishartini.
Informasi adanya peluang ekspor perikanan Indonesia ke Rusia ini diketahui usai Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Perdana Menteri Rusia pada 17-19 September 2024. Selain peluang ekspor, dari pertemuan tersebut juga menghasilkan komitmen Rusia untuk berkolaborasi dengan Indonesia di sektor pendidikan, teknologi, dan pelatihan tenaga ahli.
Lalu Indonesia menawarkan produk unggulan perikanan ke Rusia seperti udang dan rumput laut dalam bentuk karaginanKedua negara juga bersepakat untuk konsisten melawan upaya penangkapan ikan ilegal di tingkat regional maupun global. Terakhir, Indonesia mengajak pelaku usaha Rusia untuk berinvestasi di sektor perikanan hilir di dalam negeri.
Baca Juga: KKP Sebut Baru 20% Ikan Indonesia Yang Layak Ekspor
Lebih lanjut, Ishartini menjabarkan beberapa produk perikanan yang saat ini banyak diproduksi oleh Rusia misalnya, produk-produk fillet ikan, salmon atau trout dalam kemasan, produk ikan-ikan dan udang-udang kecil yang diolah menjadi cocktail, dan produk rumput laut yang diolah menjadi kaviar imitasi.
"Nah ini yang kemudian kita bahas bersama peluangnya. Jadi mereka menyampaikan kalau unit-unit pengelolaan ikan di sana tertarik," pungkas Ishartini.
Berdasarkan data KKP tahun 2023, beberapa produk unggulan perikanan Indonesia yang diekspor ke Rusia, pertama adalah udang senilai US$11,5 juta dengan kontribusi dari total impor udang Rusia sebesar 3,3%. Komoditas berikutnya rumput laut sebanyak US$6,16 juta (4,1%), lalu komoditas tuna-cakalang-tongkol sebesar US$549 juta (0,9%), dan komoditas cumi-sotong-gurita sebesar US$1,33 juta (1,5%).