c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

04 Juni 2022

15:35 WIB

Indonesia-Belanda Perkuat Kerja Sama Bidang Sumber Daya Air

Menteri PUPR menantikan kehadiran teknologi dan best practice dari Belanda terkait sumber daya air, antara lain tata kelola air dan pembangunan dataran rendah.

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

Indonesia-Belanda Perkuat Kerja Sama Bidang Sumber Daya Air
Indonesia-Belanda Perkuat Kerja Sama Bidang Sumber Daya Air
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengunjungi Kementerian Infrastruktur dan Sumber Daya Air Belanda. PUPR/Dok

JAKARTA - Pemerintah lewat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melanjutkan kerja sama dengan Belanda di bidang sumber daya air. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Menteri Infrastruktur dan SDA Kerajaan Belanda Mark Harbers di Den Haag.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan kerja sama antarkedua negara diharapkan akan semakin kokoh guna mendukung penyediaan sumber daya air sebagai prioritas yang termaktub dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan Proyek Strategis Nasional.

Ia menambahkan, kerja sama antara Indonesia dengan Negeri Kincir Angin di bidang SDA sejatinya sudah berjalan sejak tahun 2000 silam dan menghasilkan beragam proyek bermanfaat. Oleh karenanya, kali ini Menteri Basuki berharap pihak Belanda bisa menghadirkan pengalaman dan teknologi, misalnya untuk pengembangan kota tangguh bencana.

"Saya menantikan kehadiran teknologi dan pengalaman Belanda untuk kota tangguh bencana, pengelolaan air terpadu dan cerdas, hingga tata kelola air dan pembangunan dataran rendah," ujar Basuki lewat siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (4/6).

Menteri Basuki mengatakan bahwa MoU antara kedua negara itu sudah direncanakan sejak beberapa tahun lalu namun sayangnya terkendala kehadiran pandemi covid-19. Dengan terealisasinya kerja sama tersebut, Basuki optimis pengembangan sumber daya air akan semakin kuat, beriringan dengan mempererat hubungan diplomatis Indonesia-Belanda.

Dalam kesempatan itu Basuki pun turut mengundang Menteri Harbers untuk hadir dalam rangkaian World Water Forum (WWF) yang sedianya akan digelar di Bali pada 2024 mendatang dengan mengusung tema 'Water for Shared Prosperity'.

Menurutnya, gelaran tersebut akan menjadi momentum yang apik dalam mengakselerasi pencapaian sasaran pembangunan berkelanjutan di bidang sumber daya air, termasuk juga untuk menjawab tantangan ketahanan pangan.

"Termasuk pemanfaatan lahan rawa di luar Pulau Jawa, ketahanan energi, serta ketahanan iklim," tegasnya.

Tak lupa, Basuki meminta dukungan penyediaan infrastruktur dari Belanda untuk pembangunan pendidikan vokasional Politeknik PU di Semarang, Jawa Tengah. Hal ini dilakukan guna mempersiapkan generasi muda agar memiliki keahlian spesifik yang bersifat praktikal, termasuk juga di bidang sumber daya air.

"Saya ingin para pelajar dapat menguasai keahlian spesifik yang bersifat praktikal dan siap memasuki dunia kerja," kata Menteri Basuki.

Sebagai informasi, dalam kunjungannya ke Negeri Kincir Angin, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pun turut menyambangi CEO Global Center of Adaptation (GCA) Patrick Verkooijen. Pada kesempatan itu, Basuki mengajak tim advance GCA untuk hadir ke Indonesia pada akhir Juni 2022 guna membahas berbagai rencana program aksi konkret dengan tim Kementerian PUPR.

"Kami akan usulkan kepada Presiden RI untuk masuk dalam salah satu agenda G-20 di Bali, di mana faktor adaptasi terhadap perubahan iklim adalah  sentral  dalam setiap penetapan kebijakan dan program pembangunan sehingga memiliki nilai dan dampak nyata bagi ekonomi," tandasnya. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar