JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP Ikappi) menyatakan sikap, terdapat beberapa komoditas yang wajib diwaspadai kenaikan harganya seperti tahun lalu. Jelang Ramadan, potensi kenaikan harga perlu terus diawasi.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Ikappi Ahmad Choirul Furqon menjabarkan, di antara bahan makanan pokok yang perlu diwaspadai kenaikannya adalah tepung terigu, telur ayam, daging ayam, daging sapi, cabe rawit, dan minyak goreng.
“Pemerintah harus mewaspadai akan adanya kenaikan harga menjelang Ramadan. Jika kita melihat tahun lalu, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan seperti tepung terigu, telur ayam, daging sapi, daging ayam, cabe rawit,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jakarta, Sabtu (26/3).
Ia juga berharap, di tengah sengkarut isu minyak goreng, pemerintah tetap dapat fokus terhadap upaya pengendalian harga pangan. Lebih dari itu, Furqon juga menggarisbawahi, banyak pihak yang kini mengeluhkan potensi kenaikan harga komoditas tersebut kepada IKAPPI.
“Mereka mengungkap kekhawatiran atas potensi kenaikan harga komoditas pangan ini. Kami sangat berharap pemerintah pusat dan daerah, saling bersinergi dan gotong royong mengantisipasi kondisi ini sebelum Ramadan tiba,” tandasnya.
Pedagang pasar bilang, pemerintah harus memberikan perhatian lebih kepada bawang merah, bawang putih, dan khususnya minyak goreng. Khususnya, pengawasan terhadap bawang putih sebagai salah satu komoditas dominan impor. Di 2021, Indonesia menjadi negara dengan kuota impor bawang putih terbesar di dunia.
“Semoga pemerintah melalui Menteri Perdagangan bisa mengkalkulasi dengan akurat supply and demand nasional dapat seimbang,” tandas Furqon.
Sementara itu, Furqon menginformasikan, hingga kini harga minyak curah di pasaran masih jauh di atas harga normal. Harga jual komoditas ini masih di atas Rp.20.000/liter di pasar tradisional.
“Keluhan terus menerus mengalir, jadi kami akan terus mendorong kepada pemerintah agar menyinkronkan antara produksi dan permintaan. DPP IKAPPI memiliki kepentingan, agar menjelang Ramadan harga komoditas tetap dapat dijangku oleh masyarakat,” pungkasnya.
Pantauan Kemendag, sejumlah harga komoditas terpantau mengalami kenaikan signifikan dibanding awal Maret 2022. Per 25 Maret, harga minyak goreng curah naik 15,82% menjadi Rp18.300/liter; minyak goreng kemasan sederhana naik 37,8% (Rp22.600/liter); dan minyak goreng kemasan premium naik 47,67% (Rp25.400/liter).
Kemudian, tepung terigu naik 4,63% menjadi Rp11.300/kg; telur ayam ras naik 4,07% (Rp25.600/kg); cabai merah besar naik 13,47% (Rp51.400/kg); cabai merah keriting naik 3,56% (Rp49.500/kg); bawang putih honan naik 4,42% (Rp30.700/kg).
Beberapa komoditas juga terlihat mulai naik tipis dalam periode waktu yang sama, seperti gula pasir naik 2,84% menjadi Rp14.500/kg; kedelai impor naik 2,99% (Rp13.800/kg); daging sapi paha belakang naik 1,17% (Rp129.500/kg); daging ayam ras naik 2,27% (Rp36.000/kg).