IHSG Usai Natal Dibuka Menguat

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip dari RTI, dibuka di level 7.065,74 pada perdagangan Jumat (27/12).

IHSG dari awal dibuka di zona hijau. Hingga pada pukul 09.31 WIB, IHSG menguat sebesar 18,54 poin atau 0,26% menjadi ke level 7.084,29.

Meski dibuka hijau, Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih memproyeksikan IHSG pada akhir pekan akan bergerak mixed.

"IHSG hari ini (27/12) diprediksi bergerak mixed dalam range 7.000-7.120," kata Ratih dalam kajian resmi, Jumat (27/12).

Sebelumnya, pada perdagangan Selasa (24/12), IHSG ditutup turun 0,42% atau 30,69 poin ke level 7.065. 

Adapun, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini, antara lain

dari dalam negeri, IHSG mengalami koreksi setelah menguat signifikan di awal pekan. 

Sementara, aksi jual investor asing tetap terjadi sebesar Rp231,18 miliar senada dengan rupiah yang masih terdepresiasi. 

Jika diakumulasi secara month to date (mtd), IHSG selama Desember 2024 terkoreksi 0,68%. Menjelang akhir tahun yang hanya tersisa dua hari perdagangan bursa di tahun 2024, IHSG cenderung sepi sentimen. 

Sementara, pelaku pasar khawatir kenaikan tarif PPN menjadi 12% yang mulai berlaku di awal tahun 2025 menyebabkan tingginya inflasi dan mempengaruhi daya beli.

Dari Asia, Jepang melaporkan inflasi tahunan pada Desember 2024 sebesar 3%, atau naik dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 2,6%. 

Perolehan inflasi tersebut lebih tinggi dari target Bank Sentral Jepang (BoJ) di level 2%. Kenaikan inflasi menjadi isyarat adanya kenaikan suku bunga lanjutan, setelah BOJ mengakhiri suku bunga negatif pada Maret 2024 dan saat ini berada di level 0,25%. 

Sementara, pelaku pasar juga menantikan indeks manufaktur di berbagai wilayah di akhir tahun 2024. 

Secara terpisah, Mandiri Sekuritas memproyeksikan IHSG pada hari Jumat akan bergerak dengan rentang support di 7.025 dan resistance di 7.140.

"Pergerakan IHSG hari ini, kami estimasi akan bergerak dengan rentang support di 7.025 dan resistance di 7.140. Pergerakan IHSG dalam intermediate-term akan bergerak dalam range 7.000–7.210," tulis Tim Riset, Jumat (27/12).

IHSG ditutup melemah tipis dengan posisi harga yang mengalami pergerakan bearish (intraday) serta IHSG terindikasi membentuk long black candle dengan adanya posisi pergerakan harga yang breakdown dari moving average 5 D berdasarkan penutupan perdagangan 24 Desember 2024. (Fitriana Monica Sari)