c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

05 Mei 2025

08:53 WIB

IHSG 5 Mei 2025 Berpotensi Menguat Ikuti Bursa AS 

Pasar saham AS ditutup menguat pada Jumat (2/5).  IHSG diperkirakan mengikuti penguatan bursa AS.

Penulis: Fin Harini

<p id="isPasted">IHSG 5 Mei 2025 Berpotensi Menguat Ikuti Bursa AS&nbsp;</p>
<p id="isPasted">IHSG 5 Mei 2025 Berpotensi Menguat Ikuti Bursa AS&nbsp;</p>

Warga memantau pergerakan saham melalui gawainya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/3/2025). AntaraFoto/Sulthony Hasanuddin

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak menguat pada perdagangan awal pekan, Senin (5/5) didorong sentimen positif bursa saham Amerika Serikat (AS).

“Pagi ini, Kospi dan Nikkei tidak diperdagangkan karena perayaan Children's Day. Kami memperkirakan IHSG bergerak menguat, didorong sentimen positif dari pasar AS,” sebut Samuel Sekuritas Indonesia, Senin (5/5).

Pasar saham AS ditutup menguat pada Jumat (2/5). Indeks Dow naik 1,39%, begitu pula S&P 500 yang naik 1,47% dan Nasdaq 1,51%.

“Pasar AS ditutup menguat seiring investor merespons perkembangan terbaru dalam perang dagang dengan China dan data lapangan kerja AS bulan April,” lanjut Samuel Sekuritas.

Yield UST 10Y menguat 2,16% atau 0,091 bps ke 4,307%, dan USD Index turun 0,16% ke 100,0.

Pasar komoditas bergerak beragam Jumat kemarin (2/5). Harga minyak WTI dan Brent masing-masing turun 0,82% ke level US$58,29/bbl dan 1,35% ke level US$61,29/bbl. Senada, harga CPO turun 0,77% ke level MYR3.980 per MT. Sementara, harga batu bara naik 0,84% di level US$102,4/ton dan emas terpantau menguat 0,06% ke level US$3.240/oz.

Bursa Asia ditutup menguat Jumat kemarin (2/5), Kospi naik 0,12%, Hang Seng naik 1,74, Nikkei naik 1,04% dan Shanghai tutup.

IHSG ditutup menguat 0,72% ke level 6.815,7. Investor asing mencatatkan keseluruhan net buy sebesar Rp133,2 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp203,8 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net sell asing sebesar Rp70,6 miliar.

Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh ANTM (Rp294,6 miliar), BBCA (Rp146,4 miliar), dan BMRI (Rp71,6 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBNI (Rp98,6 miliar), BBRI (Rp85,8 miliar), dan HEAL (Rp46,9 miliar).

Top leading movers emiten TPIA, BBCA, BMRI, sementara top lagging movers emiten GOTO, AMMN, INDF.

Beberapa emiten menjadi sorotan hari ini yakni TLKM, CBDK, CTRA, BREN, TPIA dan PTBA.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar