c

Selamat

Kamis, 18 April 2024

EKONOMI

20 September 2021

10:37 WIB

IHSG Hari Ini Berpeluang Menguat Terbatas

Berikut saham swasta dan BUMN yang dapat dicermati pada perdagangan awal pekan

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

IHSG Hari Ini Berpeluang Menguat Terbatas
IHSG Hari Ini Berpeluang Menguat Terbatas
Pekerja melintas dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (30/4/2021). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG Bursa Efek Indonesia pada awal pekan, berpeluang menguat terbatas, seiring fokus pelaku pasar pada pertemuan bank sentral Amerika Serikat The Fed. 

Mengutip RTI, IHSG dibuka melemah 1,21 poin atau 0,02% ke posisi 6.132,03. Begitu pula dengan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 yang turun 1,17 poin atau 0,14% ke posisi 861,27. 

"Fokus pada pekan ini tertuju pada hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia dan FOMC Meeting yang akan dilaksanakan pada 20–22 September 2021. IHSG masih berpotensi menguat terbatas, bergerak pada rentang 6.097–6.170," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin (20/9). 

Bursa ekuitas AS ditutup melemah pada perdagangan akhir pekan lalu tertekan kekhawatiran kenaikan pajak perusahaan, dampak varian delta covid-19, dan jadwal kebijakan tapering The Fed. 

Potensi kenaikan pajak perusahaan menjadi 26,5% dari 21% saat ini dinilai akan membebani pasar. Sementara, kekhawatiran akan perlambatan pemulihan ekonomi akibat meluasnya varian delta di AS juga meningkat, dengan data awal sentimen konsumen Michigan tercatat di bawah ekspektasi di level 71. 

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim awal pengangguran meningkat di atas ekspektasi sebanyak 332 ribu pada pekan lalu, setelah mencatat sebanyak 312 ribu pada pekan sebelumnya. 

Ekspektasi timeline kebijakan tapering The Fed masih menjadi fokus dan investor pun wait and see hasil FOMC Meeting yang dilaksanakan pada pekan ini. 

Dari Eropa, indeks harga konsumen Zona Euro periode Agustus tercatat naik 0,4% (mom) atau 3% (yoy). Sementara, penjualan ritel Inggris tercatat flat secara tahunan dan minus 0,9% (mom) pada Agustus. 

Sementara itu, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, kepada Validnews di Jakarta, Senin (20/9), IHSG hari ini diprediksi melemah. 

"Secara teknikal, pergerakan masih cukup terbatas dan akan menguji support kuat MA50 dan diperkirakan akan rebound setelahnya," kata Dennies. 

Pergerakan pasar saham, lanjut dia, masih dibayangi kekhawatiran akibat rencana tapering The Fed. Pergerakan juga akan minim sentiment data ekonomi pada awal pekan.  

Ia memprediksi indeks akan bergerak dengan level resistance 6.148 hingga 6.164 dan level support di antara 6.070 hingga 6.101. 

Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Hang Seng turun 607,82 poin atau 2,44% ke 24.312,94, dan indeks Straits Times terkoreksi 5,76 poin atau 0,19% ke 3.065,47. 

Rekomendasi Saham
Dennies menyarankan investor untuk mencermati beberapa saham pada perdagangan hari ini. Pertama, PT Erajaya Swasembada Tbk atau ERAA. Pada saham ini, candlestick membentuk long white body dengan volume yang menguat dan stochastic membentuk goldencross

"Jika tertarik membeli, masuk saham ERAA di harga Rp580 hingga Rp600, stop loss di Rp570. Target harganya dipatok di Rp620 hingga Rp640,” jelasnya.    

Kemudian, PT Pakuwon Jati Tbk atau PWON mengalami koreksi setelah breakout resistance, namun masih dalam trend penguatan. 

Jika investor berminat mengoleksi saham PWON, Dennies menyarankan untuk masuk pada harga Rp480 hingga Rp486, stop loss di Rp476. Target harganya dipatok di Rp500 hingga Rp510.   

Terakhir, PT Kalbe Farma Tbk atau KLBF mulai rebound setelah mengalami koreksi pada perdagangan sebelumnya. Dennies menyarankan masuk saham KLBF di harga Rp1.410 hingga Rp1.440 dan stop loss di Rp1.400. Target harganya dipatok di Rp1.500 hingga Rp1.530.  

Sementara, Valbury Sekuritas menyarankan investor untuk membeli saham campuran BUMN dan swasta. Untuk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BBNI, investor disarankan masuk di level Rp5.225–5.375 per lembar saham. Namun, investor diminta waspada jika harga menembus Rp5.225, dengan batas risiko di Rp5.150.  

Perusahaan lain adalah PT Aneka Tambang Tbk atau ANTM yang disarankan dibeli di level Rp2.350–2.480. Batas risiko perdagangan ANTM hari ini di level Rp2.300.  

Selanjutnya, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA. Valbury Sekuritas menyarankan membeli saham WIKA di level Rp1.065–1.130. Batas risiko perdagangan WIKA hari ini di level Rp1.035.  

Emiten lain yang masuk dalam rekomendasi Valbury, antara lain TINS di kisaran Rp1.470–1.520, JPFA di rentang harga Rp1.900–1.970, dan PTPP Rp1.025–1.080.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar