08 Juli 2025
09:45 WIB
IHSG Diramal Menguat Usai RI Kena Tarif AS 32%
IHSG pada Selasa (8/7) akan bergerak di kisaran support pada level 6.818 dan resistance pada level 6.946.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Pengunjung mengambil gambar layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (26/6/2025). Antara Foto/Fauzan
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip dari RTI, dibuka di level 6.892,34 pada perdagangan Selasa (8/7).
IHSG pada perdagangan hari ini mulanya dibuka di zona merah, kemudian IHSG berbalik ke zona hijau dan kembali lagi ke zona merah. IHSG terus bergerak beragam, hingga pukul 09.41 WIB, IHSG melemah sebesar 1,91 poin atau 0,03% ke level 6.899,01.
PT Reliance Sekuritas Tbk memproyeksikan IHSG pada Selasa (8/7) akan bergerak di kisaran support pada level 6.818 dan resistance pada level 6.946.
"Kami memproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran support pada level 6.818 dan resistance pada level 6.946 dengan kecenderungan menguat," tulis Tim Riset, Selasa (8/7).
Baca Juga: Investasi Saham, Strategi Jangka Panjang Masih Ampuh Di Tengah Gejolak Global
Pada pagi ini atau saat laporan ini dibuat, bursa utama Asia menguat. Seperti Indeks Nikkei 225 yang menguat 0,33% dan Kospi yang menguat 1,42%.
IHSG pada hari Senin (8/7) ditutup pada level 6.900,93 atau naik 0,52%. Penguatan dipimpin oleh saham-saham sektor consumer cyclicals sebesar 0,93% dan energy 0,67%.
Sementara itu, asing membukukan net sell sebesar Rp271,45 miliar di pasar reguler dengan saham-saham yang paling banyak dijual seperti DSSA, BMRI, BBCA, DEWA, dan ICBP. Sentimen negatif datang dari melemahnya kurs rupiah terhadap US Dollar serta melemahnya bursa Asia.
Secara teknikal, candle IHSG membentuk small hammer (reversal pattern), berhasil menembus MA5, indikator Stochastic golden cross.
"Dengan demikian, kami proyeksikan hari ini IHSG akan melanjutkan penguatannya. Berikut saham pilihan hari ini ENRG, WIFI, PSAB, dan BRMS," urainya.
Sementara itu, indeks utama bursa AS ditutup melemah pada hari Senin. Sentimen negatif datang dari adanya kebijakan Presiden Amerika serikat yang mengumumkan hefty tariff terhadap Jepang, Korea Selatan, dan beberapa rekan dagang lainnya.
Baca Juga: Trump Resmi Umumkan Tarif Resiprokal, RI Tetap Kena 32%!
Secara terpisah, Mandiri Sekuritas memperkirakan IHSG pada hari ini akan bergerak dengan rentang support di 6.860 dan resistance di 6.920.
"Pergerakan IHSG hari ini, kami estimasi akan bergerak dengan rentang support di 6.860 dan resistance di 6.920. Pergerakan IHSG dalam intermediate-term akan bergerak dalam range 6.700-6.955," tulis Tim Riset Mandiri Sekuritas, Selasa (8/7).
IHSG ditutup menguat tipis dengan posisi harga yang mengalami pergerakan sideways (intraday) dan IHSG berpotensi untuk re-test menuju moving average 50 day serta.
IHSG terindikasi membentuk bearish continuation untuk intermediate-term berdasarkan penutupan perdagangan 7 Juli 2025.