c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

22 Oktober 2025

09:25 WIB

IHSG Diproyeksi Menguat, Terdongkrak Sentimen BI-Rate Hingga AS-China

IHSG hari ini diproyeksi menguat terdorong ekspektasi kesepakatan tarif dagang antara AS dan China, serta peluang pemangkasan BI-Rate untuk meningkatkan konsumsi domestik.

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p>IHSG Diproyeksi Menguat, Terdongkrak Sentimen BI-Rate Hingga AS-China</p>
<p>IHSG Diproyeksi Menguat, Terdongkrak Sentimen BI-Rate Hingga AS-China</p>

Ilustrasi - Pekerja melintasi layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. Antara Foto/Muhammad Adimaja

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka di level 8.235,69 pada perdagangan Rabu (22/10), mengutip RTI. IHSG mulanya dibuka pada zona merah, namun tak lama berbalik ke zona hijau. Pada pukul 09.07 WIB, IHSG menguat sebesar 18,87 poin atau 0,23% menjadi ke level 8.256,95.

Meski dibuka bervariasi, PT Reliance Sekuritas memproyeksikan IHSG pada hari ini akan bergerak di kisaran support pada level 8.170 dan resistance pada level 8.288.

"Kami memproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran support pada level 8.170 dan resistance pada level 8.288 dengan kecenderungan menguat," tulis Tim Riset, Jakarta, Rabu (22/10).

Baca Juga: IHSG Diramal Menguat Dan Berada di Kisaran 8.000

Pada pagi ini atau saat laporan ini dibuat, mayoritas melemah. Seperti Indeks Nikkei 225 melemah 1,31% dan Indeks Kospi melemah 0,03%.

IHSG pada Selasa (21/10), ditutup pada level 8.238,08 atau naik 1,84%. Penguatan dipimpin oleh saham-saham sektor properti-real estat sebesar 3,51% dan transportasi-logistik 3,82%.

Sementara itu, asing membukukan net buy sebesar Rp1,41 triliun di pasar reguler dengan saham-saham yang paling banyak dibeli, seperti BBCA, TLKM, ADRO, BBRI, dan ASII. Sentimen positif datang dari makin meredanya perang tarif Amerika Serikat (AS)-China.

Secara teknikal, candle terakhir IHSG membentuk formasi two white soldier, masih di atas MA5 dan MA20, indikator Stochastic golden cross. 

"Dengan demikian, kami proyeksikan hari ini IHSG akan mengalami penguatan. Berikut saham pilihan hari ini: MEDC, RAJA, ASII, dan UNTR," urainya.

Sementara itu, indeks utama bursa AS ditutup bervariasi. Sentimen datang dari ekspektasi adanya kesepakatan tarif dagang antara AS dan China.

Bergerak Bervariasi
Terpisah, Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih memperkirakan IHSG pada hari ini justru akan bergerak bervariasi.

"IHSG hari ini (22/10) diprediksi bervariasi dalam range 8.000-8.200," kata Ratih dalam kajian resmi, Rabu (22/10).

Adapun, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini, antara lain dari dalam negeri, IHSG positif selama dua hari beruntun. 

Jika diakumulasi sejak awal tahun, IHSG telah menguat sebesar 16,36% hingga Selasa (21/10). Pergerakan saham Blue Chip menjadi penopang laju IHSG. Investor asing inflow di seluruh pasar ekuitas senilai Rp1,3 triliun. 

Pelaku pasar mencermati rilis BI-Rate hari ini yang berpotensi kembali dipangkas 25 basis poin (bps) menjadi 4,5%. Kebijakan tersebut dapat meningkatkan konsumsi domestik. 

Sementara dari sisi fiskal, pemerintah alihkan hasil efisiensi anggaran untuk program prioritas 2025, seperti MBG, Sekolah Rakyat, Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Selain itu, percepatan belanja negara juga peruntukan untuk mendorong konsumsi.

Dari Mancanegara, Bursa Wall Street bervariasi cenderung tertekan. Saham Netflix (NFLX) terkoreksi 6,48% pada sesi after hour, melaporkan kinerja keuangan di bawah ekspektasi akibat sengketa pajak di Brasil. 

Sementara, pelaku pasar menantikan rilis data CPI di akhir pekan sebagai sinyal pemangkasan suku bunga The Fed. 

Dari Asia, Bursa di Kawasan Asia Pasifik dibuka positif. Indeks China (SSE) menguat 1,36% dan Hang Seng naik 0,65% pada Rabu (22/10). Namun, perdagangan intraday pagi ini, Bursa Asia Pasifik kembali dilanda aksi profit taking.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar