c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

16 Juni 2022

09:37 WIB

IHSG Berpotensi Rebound, Simak Saham Pilihan Ini

IHSG hari ini diperkirakan menguat. Berikut pilihan saham analis yang bisa dicermati investor

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

IHSG Berpotensi <i>Rebound</i>, Simak Saham Pilihan Ini
IHSG Berpotensi <i>Rebound</i>, Simak Saham Pilihan Ini
Karyawan melintasi layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, beberapa waktu lalu. ANTARAFOTO/Reno Esnir

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (16/6) dibuka menguat 56,03 poin atau 0,8% ke posisi 7.063,08. 

Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 11,04 poin atau 1,09% ke posisi 1.025,16. 

IHSG pada hari ini diperkirakan akan bergerak menguat, mengikuti pergerakan positif bursa global dan regional. 

"Kami memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak menguat seiring dengan pergerakan positif bursa global dan regional," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis (16/6). 

Pagi ini, pasar Asia dibuka hijau dengan Nikkei dibuka menguat 1,82% dan Kospi menguat 1,64%. 

Pasar saham AS pada perdagangan Rabu (15/6) kemarin, ditutup lebih tinggi dengan Index Dow Jones naik 1%, S&P 500 naik 2,5%, dan Nasdaq naik 1,46%. Pasar bergerak positif setelah Powell memberi sinyal bahwa The Fed akan tetap berkomitmen untuk melawan inflasi. 

Rapat The Fed semalam memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin, kenaikan tertinggi sejak 1994, dan mengisyaratkan akan menaikkan suku bunga dengan besaran yang sama pada rapat di bulan Juli. Yield UST tenor 10 tahun turun 2,53% ke 3,4% dan Indeks dolar AS terpantau turun 0,08% ke level 104,25. 

Pasar komoditas mayoritas bergerak positif. Harga batu bara naik 4,31% ke level US$345/ton, nikel naik 2,39% ke US$25.805/ton, emas naik 1,5% ke level US$1.836/toz, CPO melemah 2,72% ke level MYR 5.579/ton, dan harga minyak turun 3,15% ke level US$116,18/bbl. 

Sementara itu, IHSG ditutup melemah 0,6% pada perdagangan Rabu (15/6) ke level 7.007. Asing mencatatkan net sell sebesar Rp685,5 miliar di pasar reguler, dan net sell sebesar Rp123,6 miliar di pasar negosiasi.  

Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBCA sebesar Rp231,6 miliar. Kemudian diikuti TLKM Rp179,4 miliar dan BBNI Rp92,8 miliar. 

Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BRMS sebesar Rp285,9 miliar. Selanjutnya disusul BBRI Rp65,4 miliar dan BMRI Rp57 miliar. 

Adapun, top leading movers emiten BBRI, BRMS, dan GOTO. Sedangkan, top lagging movers emiten ASII, MDKA, dan ADRO. 

Terkait perkembangan covid-19 di Indonesia, terjadi penambahan 1.242 kasus baru covid-19 di Indonesia pada Rabu (15/6) kemarin, dengan positivity rate sebesar 2,15%. Saat ini, recovery rate 97,3% dan kasus aktif 6.007. 

Senada, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper mengatakan, kepada Validnews di Jakarta, Kamis (16/6), IHSG hari ini juga diprediksi menguat. 

"Secara teknikal, candlestick membentuk higher high dan higher low dengan potensi penguatan menguji resistance MA50," kata Dennies. 

Menurutnya, investor akan mencerna dampak dari penetapan suku bunga The Fed. Pergerakan dalam negeri masih akan ditopang oleh musim pembagian dividen.  

Ia juga memprediksi indeks akan bergerak dengan level resistance 7.073 hingga 7.139 dan level support di antara 6.899 hingga 6.953. 

Rekomendasi Saham
Dennies menyarankan investor untuk mencermati beberapa saham pada perdagangan hari ini. Pertama, PT Blue Bird Tbk atau BIRD mengalami koreksi, namun masih bergerak dalam rentang tren penguatan. 

"Jika tertarik membeli, Dennies menyarankan investor masuk saham BIRD di harga Rp1.670 hingga Rp1.710, stop loss di Rp1.650. Target harganya dipatok di Rp1.780 hingga Rp1.820," jelas Dennies. 

Kemudian, saham berikutnya adalah PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk atau MIKA mengalami koreksi, namun masih bergerak dalam rentang tren penguatan. 

Jika tertarik membeli, Dennies menyarankan agar investor dapat masuk saham MIKA di harga Rp2.680 hingga Rp2.720, stop loss di Rp2.660. Target harganya dipatok di Rp2.780 hingga Rp2.830. 

Terakhir adalah PT Tower Bersama Infrastructure Tbk atau TBIG rebound di sekitar area support dengan stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan. 

"Jika investor berminat mengoleksi saham TBIG, investor bisa masuk pada harga Rp2.840 hingga Rp2.880 dan stop loss di Rp2.820. Target harganya dipatok di Rp2.950 hingga Rp3.000," tutupnya. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar