03 Mei 2024
09:15 WIB
IHSG Akhir Pekan Diproyeksi Melemah Terbatas di 7.069-7.186
IHSG terkoreksi sejalan dengan aksi profit taking investor asing di pasar ekuitas domestik sebesar Rp2,59 triliun.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Fin Harini
Pegawai melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Global (IHSG) di Gedung Bursa Efek, Jakarta, Kamis (28/3/2024). ValidNewsID/Darryl Ramadhan
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (3/5) pagi, dibuka menguat tipis 28,20 poin atau 0,40% ke posisi 7.145,63.
Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih memproyeksikan bahwa IHSG pada hari ini akan bergerak melemah terbatas.
"IHSG hari ini (3/5) diprediksi bergerak melemah terbatas dalam range 7.069-7.186," tulis Ratih dalam kajian resmi, Jumat (3/5).
Sebelumnya, pada perdagangan Kamis (2/5), IHSG ditutup turun 1,61% atau 116,77 poin di level 7.177.
Baca Juga: IHSG Selasa Diperkirakan Menguat Terbatas di 7.080-7.190
Adapun, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini, antara lain dari dalam negeri, IHSG terkoreksi sejalan dengan aksi profit taking investor asing di pasar ekuitas domestik sebesar Rp2,59 triliun.
Aksi jual tersebut terjadi pada saham Big Banks setelah rilis laporan keuangan di bawah ekspektasi akibat likuiditas yang terbatas di tengah era suku bunga tinggi.
Badan Pusat Statistik (BPS) pada April 2024 melaporkan inflasi tahunan sebesar 3% secara tahunan (year on year/yoy). Tingkat inflasi tersebut lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 3,05%.
Kenaikan inflasi pada April 2024 dipengaruhi oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau, serta kelompok pakaian dan alas kaki. Bank Indonesia (BI) menargetkan inflasi di tahun 2024 sebesar 1,5%-3,5%.
Dari mancanegara, Indeks utama Wall Street kompak menguat setelah The Fed memberikan pernyataan tidak adanya kenaikan lanjutan suku bunga.
Selain itu, rilis laporan keuangan emiten, khususnya emiten sektor teknologi yang berada di atas ekspektasi juga mendorong pergerakan pasar.
Akhir pekan ini, pelaku pasar mencermati rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS), seperti non farm payroll dan unemployment rate.
Dari Asia, Indeks PMI Manufaktur versi Caixin China pada April 2024 berada di level ekspansif sebesar 51,4, serta lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 51,1. Aktivitas industri terakselerasi sejalan dengan naiknya permintaan dan jumlah pesanan baru.
Baca Juga: IHSG Awal Pekan Diproyeksi Mixed di Rentang 7.000-7.150
Secara terpisah, Mandiri Sekuritas memperkirakan IHSG pada akhir pekan akan bergerak dengan rentang support di 7.100 dan resistance di 7.190.
"Pergerakan IHSG hari ini, kami estimasi akan bergerak dengan rentang support di 7.100 dan resistance di 7.190. Pergerakan IHSG dalam intermediate-term akan bergerak dalam range 7.100-7.290," tulisnya dalam kajian resmi, Jumat (3/5).
IHSG ditutup melemah signifikan dengan posisi harga yang mengalami pergerakan sideways untuk minor-term.
IHSG mengalami pergerakan sideways dengan adanya re-test dengan support level minor-term di level 7.190, sehingga berpotensi untuk melanjutkan pergerakan sideways serta membentuk pola broadening.