c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

31 Mei 2024

09:06 WIB

IHSG Akhir Pekan, 31 Mei 2024, Dibuka Menguat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat pada perdagangan Jumat (31/5) di level 7.081,106.

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">IHSG Akhir Pekan, 31 Mei 2024, Dibuka Menguat</p>
<p id="isPasted">IHSG Akhir Pekan, 31 Mei 2024, Dibuka Menguat</p>

Pegawai melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Global (IHSG) di Gedung Bursa Efek, Jakarta, Kamis (28/3/2024). ValidNewsID/Darryl Ramadhan 

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat pada perdagangan Jumat (31/5) di level 7.081,106. Pukul 09.01 WIB, IHSG menguat 41,835 poin atau 0,59% ke 7.075,977.

Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 menguat 8,76 poin atau 1,00% ke posisi 882,87.

Sebanyak 165 saham naik, 107 saham turun dan 175 saham stagnan.

Baca Juga: IHSG Dibuka Melemah di Perdagangan Kamis, 30 Mei 2024

Hari sebelumnya, Kamis (30/5), IHSG ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

IHSG ditutup melemah 113,39 poin atau 1,56% ke posisi 7.140,22. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 14,63 poin atau 1,62% ke posisi 886,17.

“IHSG dan bursa regional Asia melemah, seiring tekanan lonjakan imbal hasil global yang menekan pasar keuangan ekuitas," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis (30/5), dikutip dari Antara.

Hal tersebut merupakan efek dari sentimen pasar karena bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama, sehingga pasar memiliki pandangan ketidakpastian mengenai waktu dan ukuran penurunan suku bunga The Fed.

Sebelumnya, pernyataan Presiden Fed Atlanta Bostic mengatakan bahwa jalur menuju inflasi 2% belum pasti dan kenaikan harga masih signifikan.

Dengan demikian, pasar berspekulasi bahwa The Fed dapat menunda dimulainya siklus pelonggaran, atau bahkan memutuskan untuk tidak menurunkan suku bunga sama sekali pada tahun ini, alhasil pasar menahan diri masuk pada pasar ekuitas.

Di sisi lain Menteri Keuangan AS Janet Yellen menyebut prospek kenaikan suku bunga dalam jangka panjang akan semakin sulit untuk menahan kebutuhan pinjaman AS, karena dengan kenaikan suku bunga akan berdampak pada defisit dan membebani utang AS.

Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor meningkat yaitu sektor kesehatan yang sebesar 0,25%.

Baca Juga: IHSG Kamis Diperkirakan Bakal Bergerak Mixed

Sedangkan sepuluh sektor terkoreksi yaitu sektor barang baku turun paling dalam minus 2,10%, diikuti sektor infrastruktur dan sektor teknologi yang minus 1,86% dan minus 1,52%.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu NICE, MARK, CYBR, MSJA dan TRIS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MHKI, MKAP, PTPS, SMLE dan ATLA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.164.725 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,47 miliar lembar saham senilai Rp14,17 triliun. Sebanyak 185 saham naik, 349 saham menurun, dan 242 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia melemah pada penutupan Kamis sore. Indeks Nikkei melemah 502,79 poin atau 1,30% ke 38.054,10, indeks Hang Seng melemah 246,82 poin atau 1,34% ke 18.230,18, indeks Shanghai melemah 19,34 poin atau 0,62% ke 3.091,67, dan indeks Strait Times melemah 2,63 poin atau 0,08% ke 3.320,56.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar