31 Oktober 2025
09:38 WIB
IHSG Akhir Oktober Diperkirakan Menguat
PT Reliance Sekuritas memproyeksikan IHSG pada awal pekan di kisaran support pada level 8.107 dan resistance pada level 8.232.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Pengunjung berjalan di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta (23/9/2025). Validnews/Hasta Adhistra
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip dari RTI, dibuka di level 8.202,52 pada perdagangan Jumat (31/10).
IHSG mulanya dibuka pada zona hijau. Tapi tak lama kemudian berbalik ke zona merah. Pada pukul 09.31 WIB, IHSG melemah sebesar 12,12 poin atau 0,15% menjadi ke level 8.171,93.
Meski dibuka mixed, PT Reliance Sekuritas memproyeksikan IHSG pada akhir pekan cenderung bergerak menguat.
"Kami memproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran support pada level 8.107 dan resistance pada level 8.232 dengan kecenderungan menguat," tulis Tim Riset dalam kajian resmi, Jumat (31/10).
Pada pagi ini atau saat laporan ini dibuat, mayoritas menguat. Seperti Indeks Nikkei 225 menguat 0,07% dan Indeks Kospi menguat 0,16%.
Sementara itu, indeks utama bursa AS ditutup mayoritas melemah kemarin. Sentimen negatif datang dari aksi taking profit setelah penurunan suku bunga The Fed.
IHSG pada hari Kamis (30/10) ditutup pada level 8.184,06 atau naik 0,22%. Penguatan dipimpin oleh saham-saham sektor Technology sebesar 1,87% dan Energy 1,30%.
Sementara itu, asing membukukan net buy sebesar Rp945,56 miliar di pasar reguler dengan saham-saham yang paling banyak dibeli, seperti BMRI, BBCA, GOTO, BBRI dan IMPC.
Sentimen positif datang dari potensi penurunan suku bunga The Fed.
Secara teknikal, candle terakhir IHSG berbentuk white spinning top, berhasil menembus MA5 dan MA20, indikator Stochastic golden cross.
"Dengan demikian, kami proyeksikan hari ini IHSG akan mengalami penguatan. Berikut saham pilihan hari ini: CDIA, AGRO, FILM, dan SCMA," urainya.