c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

28 November 2024

13:41 WIB

ID FOOD Gandeng Peternak Kecil Pasok Telur Dan Ayam Di Program MBG

Di 2024, ID FOOD bekerja sama dengan 6.895 peternak ayam petelur dan 1.883 peternak ayam boiler. Sehingga tidak kurang ada 8.778 peternak yang telah bermitra dengan ID FOOD dalam periode satu tahun

<p id="isPasted">ID FOOD Gandeng Peternak Kecil Pasok Telur Dan Ayam Di Program MBG</p>
<p id="isPasted">ID FOOD Gandeng Peternak Kecil Pasok Telur Dan Ayam Di Program MBG</p>

Ilustrasi. Pekerja memanen telur di peternakan ayam petelur, Wonokoyo, Malang, Jawa Timur, Kamis (29/2/2024). Antara Foto/Ari Bowo Sucipto

JAKARTA - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID FOOD, Holding BUMN Pangan, bersama peternak siap memasok telur ayam dan daging ayam, pada program makan sehat bergizi (MBG) dan bantuan pangan penanganan stunting 2025.

“Kami pastikan menggandeng peternak mandiri kecil, mikro, dan UMKM, sebagai bentuk apresiasi atas kepercayaan yang telah diberikan oleh ribuan peternak kepada kami. Ini juga bentuk komitmen perusahaan dalam membangun inklusivitas dan keberlanjutan ekosistem perunggasan nasional sesuai arahan Kementerian BUMN,” kata Direktur Utama ID FOOD Sis Apik Wijayanto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (28/11).

Sis Apik menyampaikan, kolaborasi ID FOOD dengan peternak rakyat mandiri kecil, mikro, dan UMKM, sudah terjalin sejak dipercaya melaksanakan program bantuan pangan penanganan stunting di tahun 2023 dan 2024.

Untuk program tersebut di tahun 2024, ID FOOD bekerja sama dengan 6.895 peternak ayam petelur dan 1.883 peternak ayam boiler. Sehingga tidak kurang ada 8.778 peternak yang telah bermitra dengan ID FOOD dalam periode satu tahun.

“Program penyaluran bantuan pangan stunting sendiri telah terlaksana di tahun 2023 dan 2024 sesuai penugasan Badan Pangan Nasional. Pada 2024, ID FOOD telah menyalurkan 8,6 juta paket bantuan telur dan daging ayam kepada 1,4 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS) di 7 provinsi,” ujar Sis Apik.

Kemudian, dalam persiapan mendukung pelaksanaan program makan sehat bergizi, Sis Apik mengatakan, ID FOOD telah melaksanakan MoU dengan Badan Gizi Nasional pada 15 November 2024. Selain itu, pihaknya telah mendata sejumlah aset berupa tanah dan bangunan yang akan dipersiapkan sebagai dapur makan sehat bergizi.


Pendampingan Pemkab Banyuwangi untuk peternak telur ayam. Peternak memanen telur ayam di sentra pete rnakan ayam petelur di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (28/5/2024). AntaraFoto/Budi Candra Setya 

Peternak Layer
Sementara itu, Koordinator dan Pengurus Rumah Kebersamaan Peternak Layer Mandiri Blitar Kediri Tulungagung Malang Trenggalek (BKT NT) Eti Marlina menyampaikan, para peternak layer akan sangat terbantu, dengan keberadaan program pemenuhan gizi nasional yang dijalankan pemerintah di tahun 2025.

“Keberadaan program pemerintah sangat membantu, terutama dalam memastikan hasil ternak terserap dengan harga yang wajar. Seperti pada tahun 2023 dan 2024, kami perhimpunan peternak kecil, mikro, dan UMKM yang beranggotakan lebih dari 2.000 peternak di 5 kabupaten merasa terbantu dengan adanya program bantuan pangan telur dan daging ayam untuk penanganan stunting,” ucap Eti.

Eti mengatakan, pada 2023 dan 2024 ribuan peternak anggota BKT NT, menjadi supplier telur ayam untuk memenuhi kebutuhan paket bantuan pangan stunting yang disalurkan ID FOOD.

“ID FOOD bertindak sebagai off taker yang menyerap telur yang dihasilkan peternak secara berkala. Melalui kerja sama yang baik ini peternak mendapatkan kepastian pasar dan harga, sehingga bisa berproduksi dengan tenang,” jelasnya.

Pada 2024, jelas Eti, BKT NT menuntaskan tugas menyuplai 1 juta paket telur untuk bantuan pangan stunting. Ia mengatakan, semua paket telur itu diserap oleh ID FOOD sesuai perjanjian kerja sama dengan pembayaran (payment) tepat waktu sehingga memudahkan peternak.

Berdasarkan pengalaman yang telah dimiliki, Eti memastikan para peternak mandiri kecil, mikro, dan UMKM siap untuk dilibatkan dalam memenuhi kebutuhan telur pada program makan sehat bergizi dan bantuan pangan stunting di tahun 2025.

“Berdasarkan pengalaman kerja sama yang berjalan baik di tahun 2024, kami juga mendukung ID FOOD sebagai BUMN Pangan kembali hadir dan dipercaya sebagai operator program pangan pemerintah di tahun 2025,” tuturnya.

Pilot Project
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menargetkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat mencakup 82,9 juta jiwa pada tahun 2027.

"Target kita tahun 2027 mencakup 82,9 juta jiwa. Bulan Desember 2024 kita mulai pilot project dari Sabang sampai Merauke, Januari 2025 kita akan melakukan program secara masif, mulai dari 923 titik," katanya di Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan, titik tersebut akan terus berkembang menjadi 2.000 titik pada bulan April 2024, kemudian menjadi 5.000 titik pada bulan Juli-Agustus, dan diharapkan dapat mencapai 82,9 juta sasaran pada tahun 2027.

"Kami juga telah mengembangkan basis satuan pelayanan di daerah dengan satu satuan layanannya menangani 3.000 sasaran," ujarnya.

Untuk diketahui, sasaran awal program Makan Bergizi Gratis terdiri atas peserta didik mulai dari usia PAUD hingga SMA baik negeri maupun swasta, balita, ibu hamil, hingga ibu menyusui yang akan efektif berjalan mulai 2 Januari 2025 dengan anggaran Rp71 triliun. Dadan sebelumnya juga telah memaparkan alasan mengapa Makan Bergizi Gratis mesti diberikan hingga usia SMA.

"Ada titik kritis kedua perkembangan anak, itu usia 8-17 tahun, kalau kita tidak intervensi dengan baik pada periode kedua ini, pertumbuhan otot tetap tidak optimal," tuturnya.

Ia menyebutkan, pada usia SMP-SMA, banyak yang masih salah kaprah terkait diet, padahal sebenarnya pada usia itulah makanan bergizi sangat diperlukan untuk perkembangan otak dan otot.

"Banyak yang berpendapat cukup 1.000 hari saja, atau hingga usia SD saja, tetapi kami beranggapan sampai SMA perlu kami intervensi," ujar dia.

Dadan juga menyebutkan, titik kritis pertama yang harus ditangani yakni 1.000 hari pertama kehidupan (usia 0-2 tahun) untuk mencegah stunting. Oleh karena itu, target Makan Bergizi Gratis juga termasuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar