c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

13 September 2023

15:55 WIB

ICIOG 2023 Bahas Operasi Migas Rendah Karbon

Ada empat konsep yang diangkat dalam ICIOG 2023. Yakni, Energy Security, Attracting Investment, Dynamic Market, serta Energy Transition.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

ICIOG 2023 Bahas Operasi Migas Rendah Karbon
ICIOG 2023 Bahas Operasi Migas Rendah Karbon
Produksi hulu migas berlangsung di Anjungan Central Plant dan Anjungan Bravo Flow Station PHE ONWJ, lepas pantai utara Subang, Laut Jawa, Jawa Barat, Senin (3/4/2023). Antara Foto/Aditya Pradana Putra

JAKARTA – Ajang International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIOG) 2023 yang akan digelar Indonesia pada di Nusa Dua, Bali pada 20-22 September 2023 tidak hanya menyoroti isu-isu seputar kegiatan usaha hulu migas.

Chairman of Organizing Committee International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIOG) 2023 Mohammad Kemal menyebut, ajang yang mengusung tema “Advancing Energy Security through Sustainable Oil and Gas Exploration and Development” pada tahun ini, juga berupaya mencari solusi terkait pelaksanaan kegiatan operasi yang rendah karbon. 

Oleh karena itu, industri hulu migas bisa turut berkontribusi dalam pencapaian target Net Zero Emission di Indonesia.

Nantinya, solusi tersebut diharapkan bisa sejalan dengan upaya meningkatkan produksi migas nasional demi tercapainya target produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD).

"Selain itu, peluang-peluang terkait penerapan Carbon Capture Storage/Carbon Capture, Utilization and Storage (CCS/CCUS) di Indonesia turut dijajaki," sebut Kemal dalam press conference Road to 4th ICIOG 2023, Rabu (13/9).

Baca Juga: Pertamina Siap Kolaborasi Dalam Pengembangan CCS/CCUS

Konvensi bertaraf internasional ini, lanjut dia, mengangkat empat konsep, yakni, Energy Security, Attracting Investment, Dynamic Market, serta Energy Transition.

Melalui ICIOG 2023, para pemangku kepentingan dan pelaku usaha di industri hulu migas diharapkan bisa mengoptimalkan peluang dari tren yang tengah berkembang di tingkat global.

“Kondisi perekonomian dunia, trilema energi, tren investasi, serta peran gas sebagai energi transisi bisa menjadi momentum bagi industri hulu migas Indonesia untuk meningkatkan produksi, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Kemal.

Dia pun menilai bahwa target mencapai produksi di 2030 tidaklah mudah. Dengan begitu, dibutuhkan cara-cara yang tidak biasa, serta terus mendorong sinergi, kolaborasi dan dukungan dari para pemangku kepentingan.

Oleh karena itu, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyelenggarakan acara ICIOG setiap tahun. Tujuannya, untuk mendapatkan dukungan dan masukan terkait dengan kondisi terkini di global, lokal, serta hal-hal lain yang mempengaruhi hulu migas.

Sekadar informasi, sejumlah nama penting akan hadir sebagai keynote speakers, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif,  Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar.

Selain konvensi dan ekshibisi, di sela-sela acara juga akan dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara SKK Migas dengan beberapa perusahaan serta penandatanganan kontrak antara SKK Migas dengan KKKS.

SKK Migas juga akan memberikan sejumlah penghargaan kepada KKKS dan pemangku kepentingan atas pencapaian dan kinerja unggul yang telah ditunjukkan.

Baca Juga: Sampai Juli, SKK Migas Selesaikan Pemboran 427 Sumur Pengembangan

Targetkan 1.500 Peserta
Kemal mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan kehadiran 1.500 peserta dalam perhelatan ke-4 ICIOG ini. Menurut Kemal, target kehadiran 1.500 peserta tersebut tak hanya berasal dari dalam negeri, namun juga dari luar negeri.

Acara ini turut akan diikuti peserta dari lembaga negara/pemerintah, para ahli, institusi keuangan, penyedia jasa, investor, serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

"Pada saat ini yang sudah mendaftarkan sebagai peserta itu sudah lebih dari 1.300," kata Kemal.

Lebih lanjut, Kemal menjelaskan, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. ICIOG 2023 akan diselenggarakan full offline. Pihaknya mengaku tidak menyediakan secara khusus online platform.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar