06 Oktober 2023
21:00 WIB
Penulis: Yoseph Krishna
JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) telah memulai proyek Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1A sepanjang 4 km pada Januari 2023 lalu bersama Beijing Urban Construction Group.co.Ltd (BUCG) melalui Kerja Sama Operasi (KSO).
Pada proyek yang ditargetkan rampung tahun 2025 itu, Hutama Karya memegang porsi sebesar 40,44%, sedangkan BUCG mengantongi 59,56% pengerjaan.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengungkapkan proyek itu memakan biaya hingga Rp2,02 triliun.
Karena itu, Tjahjo dalam keterangan tertulisnya menegaskan perusahaan berkomitmen merampungkan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1A tepat waktu supaya manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat setempat di dua wilayah tersebut.
"Ini jadi PSN yang memberi manfaat positif bagi masyarakat sekitar, mengurangi kemacetan lalu lintas, dan mengurangi banjir rob tahunan di wilayah itu," ungkap dia di Jakarta, Jumat (6/10).
Baca Juga: Hutama Karya Garap Dua Proyek Baru Senilai Rp1,2 Triliun
Secara rinci, dia menerangkan porsi pekerjaan Hutama Karya pada proyek Tol Semarang-Demak Seksi 1A ialah area elevated, pemancangan concrete spun pile (CSP), pekerjaan aspal, galian struktur, hingga lifting girder eksisting.
"Termasuk juga pembongkaran Jembatan Kaligawe dengan melakukan peninggian elevasi kurang lebih 1 meter dengan teknologi Fast Track Concrete Pavement," imbuh Tjahjo.
Hingga pekan ketiga Agustus 2023, progres pekerjaan Tol Semarang-Demak Seksi 1A sudah mencapai 12,91%. Perusahaan pelat merah itu pun optimistis bisa merampungkannya tepat waktu, tepat mutu, dan tepat biaya.
Adapun tantangan yang dihadapi HK dalam menggarap Tol Semarang-Demak ialah lalu lintas yang padat sehingga rekayasa lalu lintas harus diterapkan ketika pekerjaan pembongkaran dan peninggian Jembatan Kaligawe.
Baca Juga: Hutama Karya dan INA Selesaikan Transaksi Investasi Rp20,5 Triliun
Asal tahu saja, Jembatan Kaligawe merupakan jalur krusial yang kerap dilewati kendaraan bisnis dari Jakarta menuju Surabaya. Setiap akhir tahun pun terjadi banjir di bawah jembatan tersebut sehingga penyelesaian Jembatan Kaligawe ditargetkan bisa rampung dan fungsional pada Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 mendatang.
Kehadiran Tol Semarang-Demak ditengarai bisa memangkas waktu tempuh antarkedua wilayah. Jika sebelumnya butuh 1,5 jam untuk perjalanan antara Semarang dan Demak, dengan tol itu hanya diperlukan sekitar 20 menit.
"Jika Tol Semarang-Demak Seksi 1A telah rampung, diharapkan memperlancar lalu lintas di Kaligawe, tidak terjadi lagi banjir rob, meningkatkan konektivitas Jateng, dan tentunya meningkatkan perekonomian masyarakat setempat," ucap Tjahjo.