c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

07 Desember 2022

17:50 WIB

HK Pastikan Tol Padang-Sicincin Rampung 2024

Kehadiran Jalan Tol Padang-Sicincin akan memangkas waktu tempuh antara Padang dan Pekanbaru dari 9 jam melalui jalan arteri menjadi sekitar tiga jam

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

HK Pastikan Tol Padang-Sicincin Rampung 2024
HK Pastikan Tol Padang-Sicincin Rampung 2024
Ilustrasi pembangunan jalan tol. embangunan Jalan Tol Rangkasbitung-Panimbang Seksi II di Bojong Leles, Lebak, Banten. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) terus mempercepat pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin sepanjang 36,6 km. Tol Padang-Sicincin menjadi salah satu sirip atau koridor pendukung Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) guna meningkatkan konektivitas antara Provinsi Riau dan Sumatra Barat.

Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro, dalam keterangannya, menyebut sekalipun pembangunan Tol Padang-Sicincin sempat tertunda akibat pembebasan lahan, namun pihaknya optimis jalan bebas hambatan itu bisa rampung sesuai dengan target pertengahan 2024.

"Kami mengapresiasi Pemerintah Daerah yang telah membentuk tim khusus dalam mengupayakan penyelesaian masalah pembebasan lahan sehingga percepatan pembangunan konstruksi jalan tol dapat dilakukan kembali," imbuhnya di Jakarta, Rabu (7/12).

Proyek Tol Padang-Sicincin sendiri digarap oleh anak perusahaan HK, yakni PT HK Infrastruktur dengan progres konstruksi mencapai 45,5% dan pengadaan lahan yang telah mencapai 81,2%. 

Kementerian PUPR sendiri menilai percepatan penyelesaian tol tersebut sudah aman dan kelanjutannya bergantung pada dukungan pemerintah daerah.

Jalan Tol Padang-Sicincin merupakan satu dari enam seksi Tol Padang-Pekanbaru dengan total panjang 254,8 km. Kelima seksi lainnya ialah Seksi 2 Sicincin-Bukittinggi, Seksi 3 Bukittinggi-Payakumbuh, Seksi 4 Payakumbuh-Pangkalan, Seksi 5 Pangkalan-Bangkinang, serta Seksi 6 Bangkinang-Pekanbaru.

Koentjoro menjelaskan nantinya Tol Padang-Sicincin akan memiliki 2x2 lajur dengan kecepatan rencana 80 km/jam sehingga bisa memangkas waktu tempuh perjalanan dari Padang ke Pekanbaru atau sebaliknya dari 9 jam melalui jalan arteri menjadi hanya tiga jam.

"Selain itu kehadiran jalan tol ini akan mempermudah konektivitas antardaerah serta mobilisasi pendistribusian logistik di area-area tersebut," kata dia.

Seluruh tahapan pembangunan JTTS yang akan menghubungkan antarwilayah Pulau Sumatra juga telah mengadopsi penggunaan teknologi terkini dalam hal manajemen proyek, seperti Building Information Management (BIM) yang implementasinya dipimpin oleh HKI dan telah dilakukan sesuai standar internasional.

"Digital construction juga dilakukan secara komprehensif mulai dari penerapan 3D hingga 5D Model, penerapan Common Data Environment dan teknologi pendukung BIM seperti drone fotogrametri dan automatic leveling MMGPS," tandas Koentjoro.

Asal tahu saja, pembangunan Tol Padang-Sicincin sudah dimulai pada Februari 2018. Proyek itu dilaksanakan oleh PT Hutama Karya melalui Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol yang telah ditandatangani pada 11 Oktober 2017.

Kementerian PUPR menargetkan pembebasan lahan bisa rampung sepenuhnya pada Desember 2022 ini sehingga target penyelesaian konstruksi Tol Padang-Sicincin pada Juli 2024 bisa terwujud. 

Saat ini, Pemprov Sumatra Barat telah membentuk tim percepatan pembebasan lahan untuk membantu Kementerian PUPR dalam hal pemberkasan dan mediasi sengketa.

"Kehadiran jalan tol ini diharapkan dapat menjadi jalur logistik dan jalur pariwisata mendukung peningkatan perekonomian di wilayah Sumatra Barat dan Riau," tegas Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar