c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

14 Februari 2024

18:36 WIB

Hippindo Harap Pemerintah Jaga Iklim Usaha Sektor Ritel

Hippindo memproyeksi sektor ritel bisa lebih baik pada tahun ini, asalkan pemerintah bisa menjaga iklim usaha.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Hippindo Harap Pemerintah Jaga Iklim Usaha Sektor Ritel
Hippindo Harap Pemerintah Jaga Iklim Usaha Sektor Ritel
Ilustrasi sektor ritel. Dok. Looklab

JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah memprediksi pertumbuhan ritel pada tahun politik ini akan berjalan stabil dan bisa jadi lebih baik dibandingkan tahun 2023.  

"Tapi diharapkan pemerintah bisa menjaga iklim usaha terus karena momen ini jangan sampai terganggu dengan iklim usaha yang tidak kondusif, kalau pemerintah tetap menjaga kondisi ini terus menerus saya yakin di 2024 jauh lebih baik," katanya kepada wartawan, Rabu (14/2). 

Ia menyampaikan, terdapat dua parameter pada pertumbuhan sektor ritel. Pertama adalah tingkat kunjungan yang sudah naik 100% dibandingkan pandemi. Namun pada 2024 ini pihaknya hanya memperkirakan pertumbuhan 20% saja.

"Biasanya tingkat penjualan selaras di angka seperti itu, tapi balik lagi iklim usaha harus dijaga kondusif, jangan sampai pemerintah menciptakan aturan-aturan yang bisa mengganggu momen bagus ini," kata Budihardjo. 

Budiharjo mencontohkan, beberapa kategori yang akan tumbuh pada sektor ritel yaitu hiburan, permainan anak-anak dan wahana permainan anak-anak. Menurutnya kategori ini bisa naik jika pajak yang ditetapkan oleh pemerintah bisa turun.

Ia menyebut, pemerintah daerah sebelumnya biasa menetapkan pajak pada kategori ini sebesar 20% hingga 30%, kemudian kini turun 10%, kecuali pajak hiburan malam yang naik. Untuk itu ia yakin kategori tersebut bisa bertumbuh dengan baik tahun ini.

"Jadi saya kira itu salah satu menjadi peluang juga, bioskop kan termasuk pajak yang turun, jadi saya kira wahana anak-anak itu akan meningkat, makanan dan minuman akan meningkat," katanya.

Sedangkan, kini ia melihat salah satu kategori yang bisa terancam salah satunya apparel atau busana. Menurutnya ini bisa terjadi lantaran wacana pemerintah untuk memperketat impor. 

"Kalau pemerintah membatalkan, tentunya kategori apparel ikut meningkat, tapi klo itu jadi diberlakukan, kami meragukan, apparel akan terganggu, secara umum jika pemerintah menjaga ini semua, semua kategori akan meningkat," imbuhnya. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar