24 Oktober 2022
18:18 WIB
Penulis: Yoseph Krishna
Editor: Fin Harini
PAMEKASAN - Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) menyatakan pengembangan lapangan MDA-MBH yang berlokasi di Selat Madura, Jawa Timur telah mulai produksi gas sejak Minggu (23/10) pagi dengan aman.
Vice President Operations HCML, Perkasa Sinagabariang menjelaskan gas yang mengalir sebesar 22,01 MMSCF dari lapangan MBH ke Fasilitas FPU Trunojoyo 01 telah disalurkan ke East Java Gas Pipeline (EJGP) sebagai pertanda dimulainya komersialisasi.
Pada fase berikutnya, Perkasa menyebut pihaknya akan memindahkan semua Tim Manajemen Proyek (PMT) dan konstruksi lepas pantai untuk menyelesaikan pekerjaan commissioning hook up akhir di platform MDA.
"Diharapkan platform MDA sudah siap memproduksi gas pada pertengahan November 2022," ujarnya dari Madura, Senin (24/10), dilansir dari Antara.
Dia pun berharap FPU 'Trunojoyo 01' mampu mengolah gas dari MDA dan MBH maksimal 175 MMSCFD. Karena itu, Lapangan MDA-MBH akan meningkatkan pasokan gas ke seluruh wilayah Jawa Timur dan sekitarnya.
Lebih lanjut, Perkasa Sinagabariang menjelaskan dukungan berkelanjutan dari semua pihak membuat proyek 2M saat ini memasuki tahap akhir pengembangannya yaitu final commissioning dan menempatkan semua sumur pengembangan onstream hingga ke produksi dataran tinggi Proyek Pengembangan Lapangan MDA-MBH di 3-4 minggu ke depan.
Pada kesempatan yang sama, Senior Manager Legal & Business Support HCML, Wahyudin Sunarya mengatakan produksi Lapangan MDA-MBH akan menjadi salah satu pemasok utama feed gas untuk pembangkit listrik PLN dan petrokimia PKG.
Dalam hal ini, Wahyudin menegaskan HCML berusaha untuk mendukung perekonomian lokal dengan terus memasok gas alam yang rendah karbon dan energi yang bersih.
"HCML akan menjadi salah satu kontributor dalam upaya pencapaian target produksi 1 juta BOPD dan 12 BSCFD pada tahun 2030," ungkapnya
Langkah tersebut diklaim sebagai milestone yang sangat penting dalam mewujudkan gas pertama pengembangan proyek Lapangan MDA-MBH. General Manager HCML Kang An memaparkan hal itu juga sebagai ikhtiar perusahaan agar menjadi produsen gas nomor wahid di Jawa Timur.
"Kami akan mencapai visi kami untuk menjadi produsen gas nomor satu di wilayah Jawa Timur setelah produksi penuh lapangan MBH-MDA,” kata General Manager HCML, Kang An.
Menanggapi resminya operasional tersebut, Plt. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Mohammad Kemal melayangkan apresiasi atas keberhasilan Lapangan MBH yang telah mengalirkan gas dan telah terintegrasi ke dalam fasilitas FPU Trunojoyo 1 yang dioperasikan oleh HCML.
Sebagai salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang berkontribusi signifikan terhadap pencapaian produksi dan lifting nasional, maka keberhasilan lapangan MBH tidak hanya akan menambah pencapaian salur gas HCML.
"Tetapi juga memperkuat neraca gas dan salur gas secara nasional untuk dapat mencapai target 2022," sambungnya.
Beriringan dengan itu, SKK Migas pun terus mendorong HCML agar meningkatkan investasinya dan menjadi salah satu kontributor yang kuat untuk mendukung pencapaian target bersama yang telah ditetapkan pemerintah, yakni produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) di tahun 2030.
"Target itu untuk pemenuhan kecukupan energi nasional dalam rangka mendukung pembangunan yang berkelanjutan," tutur Kemal.