c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

21 Oktober 2024

18:54 WIB

100 Hari Pertama Kerja, Budi Arie Ingin Digitalisasi Koperasi

Kementrian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) melaksanakan serah terima jabatan (Sertijab) Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie dengan Teten Masduki.  

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

<p>100 Hari Pertama Kerja, Budi Arie Ingin Digitalisasi Koperasi</p>
<p>100 Hari Pertama Kerja, Budi Arie Ingin Digitalisasi Koperasi</p>

Serah terima jabatan di Kementerian Koperasi dan UMKM. Validnews/Nuzulia Nur Rahma

JAKARTA - Kementrian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) melaksanakan serah terima jabatan (Sertijab) Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi dengan Teten Masduki. 

Budi mengatakan, akan melakukan digitalisasi koperasi dengan bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

“Tadi di kominfo saya sampaikan, Kemenkop dan Kominfo akan bekerja sama untuk digitalisasi koperasi,” kata Budi Senin (21/10). 

Dia menuturkan, terdapat tiga hal yang akan Budi lakukan dalam 100 hari ini. 

Pertama, digitalisasi koperasi.

Kedua, rebranding koperasi.

Ketiga, pembenahan tata kelola SDM koperasi.

Baca Juga: Teten Sebut Budi Arie Setiadi Bakal Jadi Menteri Koperasi Era Prabowo

Menurut Budi, kondisi koperasi saat ini sangat miris di Indonesia. Tercatat baru 27 juta orang berkoperasi, kurang dari 10% masyarakat Indonesia berkoperasi. 

Padahal, kata dia, negara seperti Amerika Serikat 125 juta warganya berkoperasi. Untuk itu ia juga akan perkuat tata kelola dan SDM koperasi.

“Karena itu dalam 100 hari kita akan dan mudah-mudahan Kemenkop bisa kuat. Karena itu kita tidak akan banyak teori, kita lebih banyak action, semua kita koperasikan, termasuk semua relawan, kalau bisa bikin koperasi,” kata dia.

Baca Juga: Budi Arie Sebut Gibran Tak Beri Pembekalan Pada Calon Menteri

Budi menargetkan, paling tidak tingkat partisipasi harus dua kali lipat orang Indonesia berkoperasi, dari angka 20 juta orang menjadi 40 juta.

“Apa yang sudah dilakukan Pak Teten, akan kita lanjutkan, saya sudah banyak belajar, tapi juga banyak PR,” imbuhnya.

Tanggapan Teten Soal Koperasi Miris
Dalam kesempatan yang sama, mantan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan kondisi koperasi di Indonesia tidak sepenuhnya dalam keadaan miris.

“Enggak (miris) di dunia kan koperasi itu 16% Indonesia kira kira baru 8% tapi masalahnya menurut saya yang penting bagaimana kita berusaha karena koperasi kita itu paling banyak di dunia tapi kecil-kecil,” kata Teten kepada wartawan.

Tapi dari segi jumlah, kata Teten, Indonesia punya koperasi paling banyak di dunia. Melihat perbandingan dengan negara lainnya, menurutnya banyak koperasi yang akhirnya melakukan merger sehingga memperbesar skala ekonominya. 

“Terutama di koperasi simpan pinjam  koperasi sektoral. Nah ini yang menurut saya harus dipenuhi sekarang kan sudah UU P2SK, UU Omnibus Law yang akan memperkuat koperasi simpan pinjam,” imbuhnya.

Lalu dia juga mengakui jika Indonesia terlambat mengambangkan model bisnis UMKM. Untuk itu pihaknya mengembangkan koperasi multi pihak dengan skema pembiayaan free financing.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar