12 November 2025
09:09 WIB
Harga Minyak Stabil, Pasar Menanti Arah Dari OPEC
OPEC dijadwalkan merilis laporan pasar bulanannya pada hari Rabu, diikuti oleh rilis prospek energi tahunan dari IEA. Harga minyak stabil setelah naik selama tiga hari berturut-turut.
Penulis: Fin Harini
Ilustrasi harga minyak dunia. Envato/Angelov1
SINGAPURA – Harga minyak bergerak stabil pada perdagangan Rabu, setelah mencatat kenaikan selama tiga hari berturut-turut. Pelaku pasar kini menantikan laporan penting dari OPEC dan Badan Energi Internasional (IEA) yang akan memberikan gambaran mengenai keseimbangan pasar minyak global hingga tahun 2026.
Mengutip Bloomberg, harga minyak Brent untuk pengiriman Januari turun tipis 0,3% menjadi US$65,00 per barel pada pukul 09.31 waktu Singapura, setelah sempat menguat 1,7% sehari sebelumnya. Sementara itu, harga West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember juga terkoreksi 0,3% ke posisi US$60,88 per barel.
OPEC dijadwalkan merilis laporan pasar bulanannya pada hari Rabu, diikuti oleh rilis prospek energi tahunan dari IEA. Kedua laporan tersebut akan menjadi acuan utama bagi pelaku pasar untuk menilai arah permintaan dan pasokan minyak mentah dalam beberapa tahun ke depan.
Sementara itu, spread kontrak WTI bulan depan terhadap kontrak bulan berikutnya, atau dikenal sebagai prompt spread, menyempit menjadi hanya 5 sen per barel, menandakan pasar mulai memperkirakan kondisi pasokan yang lebih longgar.
Sepanjang tahun ini, harga minyak mentah cenderung tertekan oleh kekhawatiran akan potensi surplus pasokan. OPEC dan sekutunya, termasuk Rusia, mulai meningkatkan produksi seiring pemulihan kapasitas, sementara produsen di luar kelompok tersebut juga menambah output.
IEA yang berbasis di Paris sebelumnya memperkirakan kelebihan pasokan terbesar dalam sejarah dapat terjadi tahun depan. Sejalan dengan itu, sejumlah bank besar seperti Goldman Sachs turut memperingatkan kemungkinan meningkatnya stok minyak global dalam beberapa bulan mendatang.