09 Oktober 2023
10:34 WIB
Editor: Fin Harini
JAKARTA - Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia di Jakarta, awal pekan Senin (9/10) naik Rp6.000 menjadi Rp1.053.000 per gram.
Sebelumnya, harga emas Antam berada di posisi Rp1.047.000 per gram per gram pada Sabtu (7/10).
Harga emas 0,5 gram dibanderol Rp576.500; 2 gram Rp2.046.000; 3 gram Rp3.044.000; dan 5 gram Rp5.040.000.
Sementara itu, harga jual kembali (buyback) emas batangan Antam naik Rp7.000 per gram menjadi Rp931.000 per gram. Sebelumnya, harga buyback berada di posisi Rp924.000 per gram pada Sabtu (7/10).
Dengan demikian, terdapat selisih Rp122.000 per gram antara harga emas Antam dan harga pembelian kembali. Ini berarti jika seseorang membeli emas dan menjual lagi pada hari yang sama, akan mengalami kerugian sebesar Rp122.000 per gram.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp4.000
Sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45% untuk pemegang NPWP dan 0,9% untuk non-NPWP. Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.
Transaksi harga jual juga dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017. Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5% untuk pemegang NPWP dan 3% untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.
Sebagai catatan, harga emas Antam sempat menyentuh titik tertinggi sepanjang masa pada level Rp1.096.000/gram pada Jumat (24/3/2023).
Sebelumnya, rekor dicapai di angka Rp1.088.000 per gram pada Sabtu (19/3/2023). Rekor terdahulu dicapai emas Antam pada Jumat (7/8/2020) yang menembus Rp1.065.000 per gram.
Di Pegadaian, pada Senin (9/10), harga emas Antam dibanderol Rp1.074.000 per gram, Antam Retro Rp1.020.000 per gram. Sementara itu, harga emas Batik tidak ditampilkan, lalu cetakan UBS dibanderol Rp1.015.000 per gram.
Didorong Perang
Harga emas naik 0,8% menjadi US$1.848 per ons. Analis menilai perang yang meningkat antara Palestina dan Israel mendorong investor berpindah ke aset-aset safe-haven.
Kelompok Palestina Hamas memasuki Israel dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada hari Sabtu pekan lalu (7/10). Negara-negara Barat, dipimpin oleh Amerika Serikat, mengecam serangan tersebut dan berjanji memberikan dukungan kepada Israel.
"Ini adalah contoh bagus mengapa masyarakat membutuhkan emas dalam portofolio mereka. Ini adalah lindung nilai yang sempurna terhadap gejolak internasional," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities, yang memperkirakan dolar juga akan mendapat keuntungan.
Baca Juga: Harga Emas Antam Tetap di Posisi Rp1.043.000 Per Gram
“Setiap kali terjadi gejolak internasional, dolar menguat,” imbuh Cardillo, dilansir dari Reuters.
“Tampaknya Wall Street mempunyai risiko geopolitik baru setelah Israel menyatakan perang dengan Hamas,” kata Edward Moya, analis pasar senior di Oanda di New York, meskipun ia mengatakan dampak langsung terhadap pasar keuangan tampaknya terbatas pada arus safe-haven.