c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

03 April 2023

16:55 WIB

Harga Bapok Naik Sedikit, Mendag Dorong Bulog Operasi Pasar

Untuk menurunkan harga bapok, barang yang ada harus banyak dan nantinya Bulog akan melakukan operasi pasar guna menurunkan harga-harga tersebut.

Penulis: Sakti Wibawa

Harga Bapok Naik Sedikit, Mendag Dorong Bulog Operasi Pasar
Harga Bapok Naik Sedikit, Mendag Dorong Bulog Operasi Pasar
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) berbincang dengan pedagang di Pasar Rawamangun, Jakarta T imur, Senin (3/4/2023). Antara Foto/Fakhri Hermansyah

JAKARTA – Beberapa harga bahan pokok (bapok) terpantau naik di bulan suci Ramadan. Hal tersebut terpantau saat Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memantau harga bapok di Pasar Rawamangun Jakarta Timur, Senin (3/4).

Dia mengatakan, sejumlah bahan pokok terlampau naik namun masih bisa terkendali.

“Kita lihat tadi kan harga harga stabil, stoknya banyak. Mudah-mudahan sampai lebaran begini. Saya ingatkan para perdagangan ambil untung boleh tapi jangan sampai berlebihan. Sebentar lagi mau Idul Fitri, jangan berlebihan stok nimbun, harga naik seenaknya. Harus ikuti harga patokan Bapanas, Bulog. Minyak goreng juga,” katanya kepada awak media, Senin (3/4).

Harga bahan-bahan pokok sendiri yang mengalami kenaikan di antaranya, telur ayam yang sebelumnya dijual dengan harga Rp27.000 naik menjadi Rp29.000. 

Sementara itu, untuk komoditi garam juga mengalami kenaikan, yang tadinya satu karung harganya Rp100 ribu per karung saat ini mencapai Rp350 ribu per karung, yang artinya mencapai Rp6.000 per kilogram.

Baca Juga: IKAPPI Nilai Pemerintah Tidak Serius Tangani Harga Pangan

Kenaikan juga terjadi pada komoditi bawang bombai, yang biasanya Rp230 ribu per karung saat ini mencapai Rp600 ribu per karungnya. 

Komoditi lainnya yang terpantau naik yakni cabai keriting dari Rp40 ribu saat ini mencapai Rp60 ribu, dan menjelang Lebaran diperkirakan Rp100-Rp200 ribu.

Menanggapi harga garam yang naik tersebut, Zulkifli Hasan mengatakan, pihaknya bersama dengan badan pangan nasional akan melakukan pengecekan terhadap harga garam yang mahal tersebut.

“Kita akan cek di mana masalahnya, karena garam konsumsi itu kan tidak ada yang impor, itu garam lokal saya tahu itu,” paparnya.

Harga beras juga terpantau masih mahal sampai saat ini sendiri, untuk paling mahal ada diharga Rp14 ribu, namun ada beras bulog yang harganya sesuai HET pemerintah.

Mendag mengatakan, untuk menurunkan harga tersebut, barang yang ada harus banyak dan nantinya Bulog akan melakukan operasi pasar guna menurunkan harga-harga tersebut.

Baca Juga: Harga Bahan Pokok Naik, Mendag: Naik Boleh Tapi Sewajarnya

Dirinya menegaskan, pedagang jangan seenaknya menaikkan harga yang terlampau tinggi. Selain itu juga, dia meminta agar pedagang tidak menimbun bahan pokok.

“Ini kan naiknya masih 5% jadi masih oke lah, tapi kita minta naiknya jangan keterlaluan, harus sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah, dan untuk pedagang jangan menimbun, hati-hati ada satgas pangan,” tutupnya.

Berdasarkan pantauan, harga beras medium tercatat Rp10.500/kg, beras premium Rp13.000 per kg, gula pasir Rp14.000 per kg, tepung terigu Rp14.000 per kg, minyak goreng kemasan premium Rp20.000 per liter, minyak goreng Minyakita Rp14.000 per liter.

Kemudian, daging ayam ras Rp35.000 per kg, telur ayam ras Rp30.000 per kg, daging sapi Rp140.000 per kg, cabai merah keriting Rp45.000 per kg, cabai merah besar Rp55.000 per kg, cabai rawit merah Rp60.000 per kg, bawang merah Rp45.000 per kg, dan bawang putih Rp40.000 per kg.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar