c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

20 Juli 2024

08:00 WIB

Gugus Tugas Sinkronisasi Bantah Anggaran Makan Gratis Rp7.500/Porsi

Anggota Gugus Tugas Sinkronisasi Bidang Komunikasi Hasan Nasbi  menyebut hingga kini baru ada besaran anggaran makan gratis Rp71 triliun dan  belum ada rincian anggaran per porsi.

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Gugus Tugas Sinkronisasi Bantah Anggaran Makan Gratis Rp7.500/Porsi</p>
<p id="isPasted">Gugus Tugas Sinkronisasi Bantah Anggaran Makan Gratis Rp7.500/Porsi</p>

Anggota Gugus Tugas Sinkronisasi Bidang Komunikasi Hasan Nasbi (kiri) dan Anggota Gugus Tugas Sinkronisasi Budisatrio Djiwandono (kanan) di Jakarta, Jumat (19/7). ValidNewsID/Khairul Kahfi

JAKARTA - Anggota Gugus Tugas Sinkronisasi Bidang Komunikasi Hasan Nasbi menegaskan, isu anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) turun menjadi Rp7.500 per porsi sudah jauh dari kebenaran. Pihaknya juga menjelaskan, program tersebut masih dalam proses dan digodok secara saksama via proyek percontohan.

“Sampai hari ini, satu-satunya (informas) yang sudah bisa kita ambil kesimpulan baru alokasi anggaran untuk Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun 2025, kisarannya adalah Rp71 triliun,” tegasnya dalam konpers Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran ‘Program Makan Bergizi Gratis’, Jakarta, Jumat (19/7).

Adapun angka tersebut juga sudah Gugus Tugas Sinkronisasi sampaikan dalam pertemuan dengan Kemenkeu beberapa waktu lalu. Selain itu, perkembangan program ikonik dari Prabowo-Gibran masih dalam proses.

Terkait dengan ketersediaan anggaran MBG 2025 sebesar Rp71 triliun, Hasan menekankan, presiden terpilih Prabowo berpesan mesti memenuhi dua persyaratan utama. Yakni, program MBG mesti memenuhi standar ketercukupan gizi dan anggaran bisa optimal diterima menjangkau jumlah penerima manfaat yang besar.

“Jadi syarat gizinya harus terpenuhi dan harus dioptimalkan jumlah penerima manfaatnya karena kan anggaran yang tersedia itu Rp71 triliun… Semua proses riset, kajian, dan pilot project akan bersandarkan pada dua arahan Prabowo Subianto,” ujarnya.

Nantinya, pihaknya juga menjamin pemenuhan kebutuhan gizi MBG akan ditentukan ahli gizi. Karenanya, dia juga keheranan dengan isu patokan harga makan gratis yang turun menjadi minimalis ke Rp7.500 per porsi.

Sekali lagi, soal besaran anggaran makan porsian MBG belum final ditentukan Gugus Tugas Sinkronisasi serta Prabowo-Gibran. “Makanya, saya bingung sudah keluar angka, sementara dari kita sendiri belum keluar angka (porsi MBG),” terangnya.

Baca Juga: Sri Mulyani: Anggaran Makan Siang Bergizi Gratis 2025 Sentuh Rp71 Triliun

Balik soal besaran harga porsian MBG nantinya, Hasan mengonfirmasi, akan bergantung pada ketersedian bahan baku makanan di berbagai daerah. Dengan begitu, sebagai gambaran awal, menu MBG yang bakal dijalankan tidak akan seragam. 

“Dengan (bahan pangan) yang tersedia, kebutuhan gizi yang bisa kita racik seperti apa, nanti harganya akan menyesuaikan. Jadi, kira-kira itu jalan dan proses yang dikerjakan (uji coba MBG) seperti itu,” paparnya.

Hingga kini, tim pakar Gugus Tugas Sinkronisasi masih melakukan proyek percontohan atau uji coba program makan gratis berdasarkan temuan (evidence) dan riset yang dikerjakan sekaligus. 

Harapannya, semua upaya ini bisa memberikan kebutuhan makan gratis di lapangan, berikut langkah perbaikan yang harus diantisipasi penyelenggara. Pada akhirnya, bisa mendapat kesimpulan yang diterapkan dalam bentuk implementasi makan gratis.

Hasan mengungkapkan, berbagai upaya riset ini masih belum bisa memberikan kesimpulan proyek uji coba itu. “Belum ada kesimpulan, termasuk soal harga… Semua formula yang akan dihasilkan pilot project menjadi kesimpulan harus memenuhi dua hal, ketercukupan gizi dan harus sebanyak mungkin menerima manfaat,” urainya.

Menerima Masukan
Dengan demikian, Gugus Tugas Sinkronisasi menilai, isu besaran makan gratis Rp7.500 per porsi hanya sebatas spekulasi liar. Kesannya, isu ini menjadi pegangan pilot project yang diinisiasi tim Prabowo-Gibran, padahal tidak.

Pihaknya pun terbuka menerima semua ide hingga gagasan yang dilempar oleh khalayak. Namun sekali lagi, pihaknya baru bisa sebatas mengonfirmasi besaran anggaran MBG tahun depan Rp71 triliun dan tidak ada info konkret yang lainnya. 

Baca Juga: Industri Plastik Minta Program Makan Gratis Tak Pakai Kemasan Impor

Pihaknya pun mengimbau tidak akan ada isu atau spekulasi liar yang berkembang lagi ke depannya. “Pegangan dari tim resmi apakah itu pakar dan Tim Sinkronisasi, termasuk soal harga, menurut saya itu masih jauh karena prosesnya masih berlangsung,” jelasnya.

Sementara itu, Anggota Gugus Tugas Sinkronisasi Budisatrio Djiwandono menyayangkan isu rendahnya besaran harga makan gratis, sebagai salah satu program prioritas pemerintahan baru. 

“Seperti diketahui, beberapa hari ini mungkin ada informasi-informasi khususnya terkait harga Makan Bergizi Gratis yang diberitakan diturunkan menjadi Rp7.500, mungkin ini adalah pernyataan-pernyataan yang sifatnya masih spekulatif dari berbagai pihak,” tegas Budi memberikan klarifikasi.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar