Gubernur BI Lantik 28 Pemimpin Baru Kantor Pusat dan Perwakilan BI

JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, melantik dan memimpin dalam Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) terhadap 28 Pemimpin baru Kantor Pusat dan Perwakilan BI, pada Jumat (15/12) di Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Perry juga melantik sejumlah pejabat yang mendapatkan kenaikan pangkat. 

"Pelantikan pimpinan di BI merupakan bagian dari implementasi transformasi organisasi dan sumber daya manusia guna memperkuat transformasi serta efektivitas organisasi dalam pelaksanaan tugas BI," tulis BI dalam keterangan resmi.

Dalam kesempatan tersebut, Perry menyampaikan lima amanat bagi para pemimpin yang dilantik.

Baca Juga: BI: Sepanjang 2023, Pelaksanaan Tugas Telah Berjalan Baik

Pertama, yaitu pentingnya memaknai jabatan yang diemban sebagai amanah. Kedua, visioning dalam menjalankan amanah. Ketiga, kinerja yang didasarkan pengetahuan.

Keempat, perlunya memahami dan meningkatkan kapabilitas diri, selalu memberikan yang terbaik dalam menyelesaikan setiap tugas.

"Kelima, serta senantiasa meningkatkan diri dengan terus belajar, sehingga dengan menjalankan hal tersebut pemimpin Bank Indonesia dapat berkontribusi optimal bagi bangsa dan negara," kata Perry.

Sebelumnya, Perry mengatakan koordinasi kebijakan BI dan kebijakan fiskal Pemerintah terus ditingkatkan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan mendukung pertumbuhan ekonomi. 

Baca Juga: Bank Indonesia Paparkan Dampak Pemilu Terhadap Investasi Nasional

BI memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan mitra strategis, termasuk program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID), serta Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Transaksi Pemerintah Pusat dan Daerah (P2DD). 

Sinergi kebijakan antara BI dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) juga diperkuat dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong kredit/pembiayaan kepada dunia usaha, khususnya pada sektor-sektor prioritas.  

BI memperluas kerja sama dengan bank sentral negara mitra, serta memfasilitasi penyelenggaraan promosi investasi dan perdagangan di sektor prioritas bekerja sama dengan instansi terkait.