07 Februari 2024
11:47 WIB
Penulis: Al Farizi Ahmad
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan jalan tol Trans Sumatra seksi Tebing Tinggi-Indrapura dan seksi Indrapura-Limapuluh. Pembangunan tol tersebut menghabiskan biaya Rp4,73 triliun.
"Kedua tol ini merupakan bagian dari jalan tol Trans Sumatera. Jalan tol Tebingtinggi- Indrapura dengan panjang ruas 20,4 km menelan biaya 3,06 T. Dan jalan tol seksi Indrapura- Limapuluh dengan panjang 15,6 km menelan biaya 1,67 T, " kata Jokowi saat peresmian sebagaimana dilihat di YouTube Setpres, Rabu (7/2).
Jokowi menuturkan, kedua ruas jalan tol ini akan meningkatkan konektivitas dan kawasan pariwisata di Danau Toba. Selain itu, juga akan meningkatkan kecepatan logistik ke pelabuhan Kuala Tanjung dan yang berkaitan dengan KEK Sei Mangkai.
"Ini kita harapkan juga bisa berkembang dan mempercepat waktu tempuh dari Medan dan sekitarnya menuju kisaran dan Provinsi Riau. Sehingga akan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan dan sekitarnya," ucapnya.
Jokowi meyakini, dengan pembangunan jalan tol ini, akan semakin banyak investasi dan investor yang datang untuk mengembangkan berbagai potensi yang ada di Provinsi Sumatera Utara.
"Juga meningkatkan kunjungan wisata ke destinasi super prioritas di Danau Toba dan sekitarnya serta mengefisienkan biaya logistik ke pelabuhan Kuala Tanjung dan KEK Sei Mangkai," jelasnya.
Jokowi juga berharap dengan adanya jalan tol ini akan terjadi peningkatan daya saing daerah dan mendorong tumbuhnya usaha-usaha baru serta menciptakan lapangan kerja sebanyak banyaknya.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim. Pada pagi hari ini saya resmikan jalan tol ruas Indrapura-Kisaran seksi Indrapura-Limapuluh dan ruas Kuala Tanjung-Tebingtinggi-Parapat seksi Tebing Tinggi-Indrapura di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara," serunya.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Indralaya-Prabumulih sepanjang 64,5 kilometer, di Indralaya, Sumatera Selatan, Kamis (26/10/2023). Presiden meminta agar jalan tol yang dibangun dengan investasi sebesar Rp12,5 triliun tersebut disambungkan dengan sentra-sentra ekonomi di sekitarnya. dok.Setkab
Kinerja Pelabuhan
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta pemangku kepentingan di Pelabuhan Kuala Tanjung, meningkatkan kinerja pelabuhan untuk mengantisipasi beroperasinya jalan tol Indrapura-Kuala Tanjung.
“Saya harapkan semua pemangku kepentingan seperti Pelindo dan semua pihak meningkatkan kinerjanya agar volume daripada pergerakan bertambah. Juni ini, tol bisa tersambung,” ucap Budi Karya saat meninjau Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.
Menhub mengatakan, jalan tol tersebut akan memudahkan pergerakan logistik, mempersingkat waktu tempuh, serta meningkatkan arus keluar-masuk barang di Pelabuhan Kuala Tanjung. Oleh karena itu, dia menegaskan semua pemangku kepentingan harus siap untuk menggunakan jalan tol menuju Kuala Tanjung.
Pelabuhan Kuala Tanjung memiliki dermaga seluas 500 x 60 meter dan trestel (penghubung antara dermaga dan darat) sepanjang 2,8 km untuk empat jalur truk selebar 18,5 m. Pelabuhan tersebut juga tersambung ke KEK Sei Mangkei di Kabupaten Simalungun dengan jalur kereta api sehingga dapat semakin meningkatkan kelancaran distribusi logistik.
Pelabuhan tersebut dilengkapi fasilitas kepelabuhanan yang modern dan sistem teknologi informasi yang terintegrasi sehingga dapat meningkatkan layanan kepada pengguna jasa dan meningkatkan kecepatan proses bongkar muat.
Pelabuhan yang dikembangkan sejak 2015 tersebut diharapkan dapat menjadi transshipment port yang menjadi tempat singgah kapal-kapal besar dari berbagai negara.