05 September 2024
12:26 WIB
Gelontorkan Rp13 T, PUPR Targetkan 104 Km Jalan Nasional Baru di 2025
Selain pembangunan jalan nasional baru, anggaran Rp13 triliun juga akan digunakan PUPR untuk pembangunan dan duplikasi jembatan.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Fin Harini
Foto udara pengerjaan perbaikan ruas jalan nasional di kawasan cagar alam Lembah Anai, Tanah Datar, Sumatera Barat, Sabtu (1/6/2024). ANTARA FOTO/Iggoy el.
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan jalan nasional baru dengan sepanjang 104 km dan preservasi/peningkatan kualitas jalan nasional sepanjang 1.642 km dengan alokasi anggaran sebesar Rp13 triliun.
“Kementerian PUPR akan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur bidang jalan dan jembatan guna meningkatkan Logistic Performance Index (LPI) Indonesia,” kata Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR Rachman Arief Dienaputra dikutip, Kamis (5/9).
Arief menerangkan, dari Rp13 triliun tersebut juga digunakan untuk pembangunan dan duplikasi jembatan 1.662 meter, preservasi dan penggantian jembatan sepanjang 107.394 meter serta preservasi rutin jalan nasional sepanjang 47.763 km dan jembatan sepanjang 548.515 meter. Termasuk di dalamnya, pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan dengan skema padat karya
Sebagai informasi, pada 2025, alokasi anggaran Direktorat Jenderal Bina Marga adalah sebesar Rp32,31 triliun.
Baca Juga: Janji PUPR Bangun Daerah Pedesaan dan Kota Dengan Anggaran Rp75 T
Arief mengungkapkan, anggaran ini akan ditargetkan dengan prioritas pembangunan jalan baru, peningkatan kapasitas dan struktur jalan, pembangunan dan duplikasi jembatan, penggantian jembatan, pembangunan flyover/underpass/terowongan serta peningkatan konektivitas jalan tol.
Selain itu, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR pada tahun 2025 juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,35 triliun untuk pekerjaan dengan skema Padat Karya Tunai (PKT/cash for work).
Anggaran PKT dilaksanakan untuk penanganan ruas jalan dan jembatan nasional yang dikerjakan oleh seluruh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN)/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) di seluruh Indonesia dengan target menyerap 24.578 tenaga kerja atau setara 3.836.980 Hari Orang Kerja (HOK).
Pada 2025, Arief mengungkapkan juga akan menyelesaikan pembangunan flyover/underpass sepanjang 142 meter dengan alokasi anggaran sebesar Rp49 miliar.
Baca Juga: PUPR Bangun Jembatan Pandansimo di Bantul, Target Selesai Akhir Tahun
Di antaranya Flyover Sudirman di Sumatra Selatan dan Underpass Bitung di Banten. Selanjutnya dukungan jalan bebas hambatan sepanjang 4,83 km dengan alokasi anggaran sebesar Rp4,83 triliun.
Pada kesempatan tersebut, Arief juga menyampaikan program pembangunan jembatan gantung yang dilaksanakan pada tahun 2024. Sebanyak 70 jembatan merupakan bagian dari aspirasi Komisi V DPR RI dengan rincian 22 jembatan gantung dengan total bentang 1.856 meter dan alokasi sebesar Rp194 miliar telah terkontrak.
Selanjutnya, 48 unit dengan total panjang bentang 3.888 meter membutuhkan anggaran sebesar Rp536 miliar diusulkan untuk dilaksanakan dengan skema kontrak Multi Years Contract TA 2024-2025.
“Adanya usulan pembangunan jembatan gantung tahun anggaran 2024 yang harus dilaksanakan dengan skema MYC/MYP 2024-2025 karena pengusulan jembatan gantung terlambat. Selain itu lokasi usulan jembatan gantung awal harus diubah dikarenakan lahan di lokasi usulan tidak bebas dan masyarakat lebih memilih jembatan untuk kendaraan roda empat,” ujar Arief.