c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

15 November 2022

19:33 WIB

Gelar Pameran, KemenkopUKM Ajak ASN Belanja Produk UMKM

Bersama MBloc Market, Kemenkop UKM menggelar pameran produk UMKM bertajuk “ASN Serbu Lokal Keren: Serbu Produknya, Bangga Pakainya, Maju UMKM-nya”

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Editor: Fin Harini

Gelar Pameran, KemenkopUKM Ajak ASN Belanja Produk UMKM
Gelar Pameran, KemenkopUKM Ajak ASN Belanja Produk UMKM
Ilustrasi pameran UMKM. Pelaku UMKM asal Cirebon memamerkan produk sepatu kulit dalam Pameran UMKM Kreatif 2022 di AEON Mall BSD City, Tanggerang, Sabtu (8/10/2022). ValidnewsID/Fikhri Fathoni

JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) berkolaborasi dengan PT Ruang Riang Milenial, pengelola MBloc Market, dan beberapa aggregator menggelar pameran UMKM di Lobi KemenKopUKM bertajuk “ASN Serbu Lokal Keren: Serbu Produknya, Bangga Pakainya, Maju UMKM-nya” Selasa (15/11).

Sekretaris KemenKopUKM (SesmenKopUKM) Arif Rahman Hakim dalam sambutan sekaligus membuka pameran UMKM ASN mengimbau seluruh ASN di lingkungan KemenKopUKM dan sekitarnya untuk berbelanja produk-produk UMKM. Diketahui acara berlangsung sejak 15-18 November 2022 itu melibatkan sebanyak 26 UMKM yang telah dikurasi oleh M Bloc Space. 

Menurut Arif, dengan membeli produk UMKM, ASN KemenKopUKM sudah turut mendukung target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% di akhir tahun 2022.

“Ini adalah bagian dari komitmen belanja kementerian untuk membeli produk buatan UMKM. Apa yang diinisiasi Deputi Bidang UKM ini perlu diapresiasi. Bahkan kami juga mendorong untuk dilaksanakan di seluruh Kementerian/Lembaga di seluruh Indonesia baik pusat maupun daerah,” kata Arif.

Baca Juga: Lintas Kementerian Kebut 30% Ruang Publik Untuk UMKM

SesmenKopUKM juga meyakini, saat ini produk UMKM sudah memiliki kualitasnya yang sangat baik. Apalagi yang hadir dalam kegiatan tersebut, sudah dikurasi oleh M Bloc kemudian baru disampaikan ke publik. 

“Bisa saya jamin, produk UMKM ini sudah melampaui kualitas produk impor. Mulai dari makanan, pakaian, tas, hingga perkakas rumah tangga, semua produk sudah bisa dibuat UMKM,” kata Arif.

KemenKopUKM katanya, memiliki tugas melakukan perlindungan, serta pemberdayaan bagi UMKM. Untuk itu, kegiatan pameran semacam ini harus diperbanyak. “UMKM kalau tidak memproduksi suatu barang, jika tak didukung atau difasilitasi maka akan kalah bersaing,” ujarnya.

Tak hanya itu, SesmenKopUKM juga mengajak pegawai ASN di luar KemenKopUKM seperti Kemenkumham, Kemenkes, KPK, maupun Kementerian BUMN untuk menyelenggarakan pameran sejenis.

Di kesempatan yang sama, Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Hanung Harimba Rachman menambahkan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). 

Tahap pertama, KemenKopUKM telah mengkomunikasikan dengan Kementerian BUMN, Kemenkeu, maupun swasta, dan berencana menyelenggarakan kegiatan yang sama secara online maupun offline.

“Kami bekerja sama dengan beberapa aggregator, tak hanya M Bloc tapi juga dengan Sarinah. Dengan begini produk-produknya sudah terkurasi. Ini adalah kewajiban ASN untuk menggunakan produk UMKM,” katanya.

Ia menyampaikan target semua barang UMKM yang berada di pameran ini dapat terjual habis. Untuk mendukung dan menarik minat Hanung menjelaskan terdapat insentif bagi ASN, namun ia berharap utamanya lewat acara ini bisa menjadi contoj bagi masyarakat agar bangga menggunakan produk UMKM 

"Ya ini sudah kewajiban kita untuk mendukung setiap program pemerintah, ada si Voucher tapi itu kecil lah gak terlalu besar. Saya pikir ini adalah salah satu bentuk semangat dari ASN itu sendiri," imbuhnya.

Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini akan menjadi program rutin khususnya pada tahun 2023. Hanung berharap, kegiatan tersebut mampu menjadi upaya KemenKopUKM dalam menjaga daya beli masyarakat, mengingat tantangan di tahun 2023 juga semakin tinggi.

“Secara nasional, Pemerintah juga gencar mengoptimalkan kebijakan fiskal, belanja negara 40% produk UMKM bahkan diharapkan bisa mencapai 100%, khususnya mendorong daya beli di kelompok menengah atas yang diperkirakan terus tumbuh,” katanya.

Baca Juga: Kawal Ekosistem IKM, Kemenperin Ajak Masyarakat Beli Produk Lokal

Sementara, Chief Operating Officer MBloc Market Jozarki Terunajaya mengatakan, sejak dua tahun MBloc beroperasi sudah ada sekitar 6 ribu produk dari 500 pelaku UMKM. Terbukti mereka yang hari ini hadir dalam pameran ASN KemenKopUKM tetap konsisten dan berkembang. 

“Sehingga ketika kita promosikan secara online dan offline mereka siap. Setiap hari produk UMKM yang kita kurasi terus bertambah. MBloc juga sudah memiliki cabang di Padang, Medan, dan Jakarta,” ujarnya.

Ia menuturkan proses kurasi untuk bisa dijual di market MBloc selalu berorientasi pada siapa target yang disasar untuk penjualan produk ini. Lewat perbandingan jenisnya, kategorinya, ia sesuaikan dengan pembeli kemudian dikurasi mengenai produk, konsistensi dan legalitasnya. Diketahui hingga saat ini MBloc telah menjual produk UMKM secara offline di tujuh lokasi berbeda. 

"Nah untuk acara seperti ini kita juga melakukan analisa awal target pembeli kita siapa? Maka kita pilih brand yang ada di sini. Memang karena keterbatasan lokasi dan area kita hanya bisa membawa 26 UMKM saat ini, tapi UMKM ini yang selama 2 tahun kita beroperasi terbukti mereka bisa konsisten dan berkembang. Harapannya ini bisa menginspirasi UKM lain bagaimana bisa konsisten dalam berusaha dibidang mereka," tutupnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar