13 November 2023
19:26 WIB
JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Forum Halal World di Jakarta pada 18-19 November 2023, dengan mengundang 118 lembaga halal dari 41 negara.
"Halal World sebagai kelanjutan dari forum H-20 akan digelar mulai 17 sampai 21 November 2023 di JI-Expo Jakarta. Kita mengundang 118 lembaga halal dari 41 negara untuk hadir," ujar Kepala BPJPH Aqil Irham di Jakarta, Senin (13/11).
Halal World merupakan forum kelanjutan dari Halal-20 atau H-20 yang pada 2022 digelar sebagai bagian Presidensi G-20. Halal World akan diisi dengan sejumlah agenda strategis. Pertama, International Conference on Global Halal Standard, yang menghadirkan para pakar dan Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN) atau otoritas halal dari berbagai negara.
"Kedua, seminar internasional tentang regulasi dan kebijakan sertifikasi halal di Indonesia," sebut Aqil.
Agenda ketiga, kata Aqil, pameran produk halal. Pameran tersebut akan menjadi kesempatan promosi bagi produk halal Indonesia kepada masyarakat internasional. Lalu, agenda keempat yakni Halal Tour yang bertujuan memperkenalkan industri halal di Indonesia kepada peserta dari berbagai negara.
"Agenda kelima yang tak kalah penting adalah Halal Coaching Clinic. Ini merupakan layanan konsultasi bagi LHLN dalam rangka mendapatkan akreditasi dan pengakuan standar halal dari BPJPH," kata Aqil.
Menurut dia, Halal World juga bertujuan mengajak lembaga halal dunia untuk menyadari pentingnya membangun kebersamaan dalam standar halal global. Selain itu, Halal World juga dimaksudkan untuk memperkenalkan sekaligus mempromosikan produk halal dalam negeri ke pasar dunia.
"Promosi produk halal Indonesia ke pasar global ini harus terus kita lakukan, sejalan dengan percepatan sertifikasi halal yang hasilnya semakin menggembirakan, di mana grafik pertumbuhan jumlah penerbitan sertifikat halal meningkat pesat dalam dua tahun terakhir," ujar Aqil.
Halal World 2023, kata dia, akan menjadi forum strategis untuk mengembangkan kerja sama internasional Jaminan Produk Halal (JPH), khususnya dalam rangka mempercepat proses pengakuan dan akreditasi bagi LHLN.
Mala dari itu, dalam forum ini juga akan dilakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MOU) serta Mutual Recognition Agreement (MRA) antara BPJPH dengan sejumlah lembaga.
"Rencananya ini akan disaksikan oleh Bapak Wakil Presiden," kata dia.
Pusat Industri Halal
Sebelumnya, Chairman of Indonesia Halal Lifestyle Center and Indonesia Tourism Forum Prof Sapta Nirwandar mengatakan, Indonesia mempunyai potensi yang besar sebagai pusat industri halal dunia.
"Dalam tataran global penting bagi Indonesia untuk hadir di sektor industri halal, kata Sapta Nirwandar beberapa waktu lalu.
Selain jumlah penduduk, mantan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabinet Indonesia Bersatu II tersebut mengatakan, pendapatan negara-negara muslim dunia termasuk Indonesia, juga menjadi modal besar untuk terus mengembangkan industri halal.
"Artinya, potensi pasar negara-negara muslim ini sangat besar dan itu harus dimanfaatkan oleh Indonesia sebagai pusat industri halal dunia," jelas dia.
Bahkan, berbagai produk yang dihasilkan Indonesia tidak hanya diminati oleh negara-negara muslim namun juga negara yang mayoritas penduduknya nonmuslim. Apalagi, saat ini cukup banyak pengusaha-pengusaha besar di dunia maju karena industri halal.