07 Juni 2023
20:00 WIB
JAKARTA- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan gedung DPR RI di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mulai dibangun pada tahun 2024. Sejauh ini, pemenang sayembara untuk gedung DPR RI di IKN sudah ditetapkan.
"Mudah-mudahan pada tahun 2024 siap mulai dibangun gedung DPR di IKN. Untuk gedung DPR di IKN, kami sudah melakukan sayembara dan sudah terpilih yang terbaik dari sayembara tersebut,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (7/6).
Basuki menambahkan, saat ini kementerian PUPR sedang menindaklanjuti detail desain untuk gedung DPR RI tersebut. Kementerian PUPR selanjutnya akan mengolaborasikan karya-karya pemenang sayembara perancangan kawasan dan bangunan gedung di IKN, termasuk perancangan untuk Istana Wakil Presiden.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menetapkan pemenang Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung di IKN Nusantara untuk Kompleks Istana Wakil Presiden, Kompleks Perkantoran Legislatif, Kompleks Perkantoran Yudikatif, serta Kompleks Peribadatan.
Desain terpilih ini telah memenuhi kriteria konsep perancangan kawasan dan bangunan di IKN Nusantara. Di antaranya memenuhi key performance indicator (KPI) terkait bangunan gedung yang telah ditetapkan dalam Dokumen Urban Design Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) - IKN.
Kemudian, desain mencerminkan identitas bangsa dalam desain interior maupun eksterior bangunan. Lalu, memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku tentang Bangunan Gedung Negara (BGN), menerapkan prinsip green building, dan menerapkan prinsip kemudahan bangunan gedung.
Basuki mengatakan, IKN akan dibangun secara bertahap hingga tahun 2045 dengan mengusung konsep Future Smart Forest City of Indonesia, sehingga tetap memperhatikan aspek lingkungan. Menurut Basuki, saat ini tidak ada kendala berarti dalam pembangunan fisik di IKN. Kementerian PUPR sedang menyelesaikan sejumlah infrastruktur seperti jalan raya untuk menunjang konektivitas.
Anggaran 2023
Basuki sendiri menegaskan, dukungan infrastruktur dasar IKN pada tahun 2023 mencapai Rp26,67 triliun. "Dukungan infrastruktur dasar IKN pada tahun ini sebesar Rp26,67 triliun," ujar Basuki.
Ia memaparkan, rincian dukungan infrastruktur dasar IKN tersebut antara lain untuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air sebesar Rp1,13 triliun, untuk drainase utama dan pengendalian Banjir Daerah Aliran Sungai (DAS) Sanggai. Lalu, penyelesaian Bendungan Sepaku Semoi, Embung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), dan untuk penyelesaian Intake Sungai Sepaku.
Kemudian untuk Ditjen Bina Marga sebesar Rp9,72 triliun antara lain untuk melaksanakan Jalan Kerja Logistik KIPP, Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur dan Sisi Barat, Jalan Tol IKN dan pembangunan Jalan Lingkar Sepaku. termasuk Jalan Akses Persemaian Mentawir, pembangunan (Duplikasi) Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek, pembangunan Jalan Akses Bandara, dan pembangunan Dermaga Logistik.
Selanjutnya, melalaui Ditjen Cipta Karya sebesar Rp11,58 triliun untuk pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan bangunan pendukung Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku. Lalu, jaringan perpipaan Transmisi SPAM Sepaku, pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 1,2,3 KIPP IKN, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) KIPP IKN.
Selain itu, ada pula alokasi untuk pembangunan sarana Prasarana Pemerintahan KIPP IKN yakni Kantor Presiden, Kantor Wakil Presiden, Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko), Kementerian Sekretariat Negara (Setneg), Kementerian PUPR, Masjid Negara dan Beranda Nusantara. Kemudian penyiapan KIPP IKN Tahap I dan II, penataan Sumbu Kebangsaan dan Tripraja, land development untuk Sub Wilayah Pengembangan 1B dan 1C.
Sedangkan Ditjen Perumahan sebesar Rp4,2 triliun, antara lain untuk pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri dan pembangunan rumah susun atau Rusun ASN. Ditjen Bina Konstruksi sebesar Rp30 miliar untuk pelatihan dan sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) di IKN, manajemen pengadaan barang dan jasa terkait IKN.
"Kami laporkan bahwa di IKN sekarang ini terdapat pekerja sebanyak 8.000 orang, di mana 30 persen di antaranya merupakan tenaga kerja lokal yang sudah diberikan pelatihan dan sertifikasi," kata Basuki.
Investasi Berkelanjutan
Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo menjamin investasi dan keberlanjutan pembangunan IKN Nusantara akan tetap aman, terlepas dari siapa pun yang akan menjadi pemenang pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. Jaminan itu disampaikan Presiden saat berbicara dalam forum Ecosperity Week 2023 di Marina Bay Sands, Singapura, Rabu, yang dihadiri kalangan investor, pejabat pemerintah, dan akademisi.
Presiden Jokowi membuka pidatonya dengan berkelakar menanyakan kepada para hadirin mengenai siapa yang akan memenangi Pilpres 2024.
"Ah, maaf, salah naskah. Saya minta maaf atas kesalahan naskah ini kendati saya tahu Anda sekalian cukup penasaran soal itu. Maaf," ujar Jokowi yang disambut gelak tawa hadirin sebagaimana disimak dalam tayangan pidato yang diunggah kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden.
Presiden lantas mengatakan, dirinya yakin mitra Indonesia di Singapura paham siapa pun yang akan memimpin Indonesia ke depan, akan fokus untuk menjadikan Indonesia sebagai raksasa dan kekuatan utama Asia.
"Jadi, segalanya akan baik-baik saja, tidak perlu khawatir. Investasi Anda di Indonesia akan aman, begitu pula keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara," ujar Jokowi.
Presiden kemudian menjabarkan berbagai konsep yang diusung IKN Nusantara, yakni sebuah kota pintar kelas dunia yang dikelilingi alam. IKN Nusantara juga dilabelinya sebagai kota hijau yang terdiri atas 65 persen hutan serta kota netral karbon pertama di Indonesia yang dilengkapi fasilitas pendidikan dan kesehatan kelas dunia.
Presiden Jokowi bahkan sempat menyinggung harga hunian yang melonjak tinggi di Singapura, sembari berkelakar mungkin hadirin bisa mempertimbangkan Nusantara sebagai tempat tinggal di kemudian hari. "Nusantara akan menjadi kota nyaman untuk dihuni dan berbisnis. Saya tahu harga permukiman di sini sudah melonjak tinggi, mungkin tinggal di Nusantara bisa menjadi opsi," ujar Jokowi.
Presiden Jokowi menghadiri Ecosperity Week 2023 untuk mempromosikan investasi Indonesia, terutama di bidang transisi energi, infrastruktur hijau, dan pembangunan IKN Nusantara.