c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

22 Mei 2023

08:39 WIB

Garap Proyek Energi Hijau, PLN IP Gandeng Mitra Strategis

Melalui Proyek Hijaunesia 2023 ini, PLN Indonesia Power akan mengembangkan Green Energy sebesar 7 Giga Watt yang tersebar di 108 lokasi di seluruh Indonesia

Garap Proyek Energi Hijau, PLN IP Gandeng Mitra Strategis
Garap Proyek Energi Hijau, PLN IP Gandeng Mitra Strategis
Ilustrasi. Petugas PLN IP mencegek pemasangan solar panel pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT). dok. PLN IP

JAKARTA- Sebagai Generation Company terbesar di Asia Tenggara, PLN Indonesia Power menginisiasi pengembangan pembangkit listrik energi hijau dan bersih sebesar 7 gigawatt. Pengembangan untuk menciptakan energi masa depan yang berkelanjutan ini, dilakukan dengan mengajak mitra strategis.

Langkah konkret ini, menjadi upaya korporasi dalam mendukung Pemerintah untuk mencapai target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025. Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kementerian Perindustrian RI, Eko Agus Nugroho sangat mengapresiasi PLN IP yang telah mengundang investor untuk berpartisipasi dalam percepatan energi terbarukan di Indonesia.

“Hal ini diharapkan dapat menjamin pasokan listrik untuk kebutuhan industri di Indonesia sekaligus untuk mendukung pengembangan industri lokal khususnya yang berkaitan dengan penyediaan peralatan pembangkit listrik,” ujarnya dikutip Senin (22/5). 

Sementara itu, Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero) Hartanto Wibowo, menyatakan dukungannya terhadap gebrakan yang diinisiasi Sub Holding PLN IP. Hal tersebut dikatakannya saat hadir secara online dalam kegiatan Pre-Bid Conference Proyek Hijaunesia 2023, bertajuk Investment Opportunity for Renewable Energy Projects. 

“Pada prinsipnya PT PLN (Persero) sebagai Holding mendukung Proyek Hijaunesia 2023 ini dengan total 13 proyek, dimana 12 proyek solar pv dan 1 proyek tenaga angin. Saya berharap forum ini dapat menjadi contoh aksi nyata percepatan pengembangan energi terbarukan di Indonesia dan berkontribusi pada upaya global untuk dunia yang lebih hijau,” jelas Hartanto.

Transisi Energi
Selaras dengan yang disampaikan Hartanto, Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra menyampaikan, proyek yang bertujuan untuk mempercepat transisi energi di Indonesia ini, akan melibatkan berbagai mitra strategis, baik dari dalam maupun luar negeri. Kegiatan itu sendiri, dihadiri berbagai calon mitra strategis baik dari dalam maupun luar negeri dari 15 negara. 

“Saat ini sejalan dengan agenda pemerintah untuk mempercepat transisi energi ke pengembangan energi terbarukan, PLN IP telah menginisiasi penyusunan Proyek Hijaunesia 2023 yang mencakup multi proyek,” ungkapnya. 

Lebih lanjut, Edwin mengatakan, proyek ini akan melibatkan mitra strategis untuk membantu mencapai tujuan menciptakan energi masa depan yang berkelanjutan untuk Tanah Air tercinta. 

“Kami akan mengajak mitra strategis untuk membantu mencapai tujuan menciptakan energi masa depan yang berkelanjutan, saat ini kami mencari mitra yang mempunyai visi yang sama dengan kami serta berkomitmen pada keunggulan dan bersedia bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama,” pungkasnya. 

Ke depannya, melalui Proyek Hijaunesia 2023 ini PLN Indonesia Power akan mengembangkan Green Energy sebesar 7 gigawatt yang tersebar di 108 lokasi di seluruh Indonesia. Di samping merupakan upaya untuk mencapai bauran EBT 23%, langkah ini merupakan bentuk komitmen dan implementasi PLN melalui Sub Holding PLN Indonesia Power dalam aspek Environmental, Social & Governance (ESG).


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar