c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

09 September 2025

20:16 WIB

Gandeng Naoyoshi, STRK Buka Pasar Minuman Beralkohol Premium Di Jepang

Berdasarkan laporan industri, pasar minuman beralkohol ready to drink (RTD) di Jepang tumbuh lebih dari 7% per tahun dalam beberapa tahun terakhir.

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p id="isPasted">Gandeng Naoyoshi, STRK Buka Pasar Minuman Beralkohol Premium Di Jepang</p>
<p id="isPasted">Gandeng Naoyoshi, STRK Buka Pasar Minuman Beralkohol Premium Di Jepang</p>

Tempat penyimpanan  PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK), perusahaan produsen minuman beralkohol asal Indonesia yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sumber: STRK

DENPASAR - PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK), perusahaan produsen minuman beralkohol asal Indonesia yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan Naoyoshi Co., Ltd. membuka pasar minuman premium di Jepang.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LOI) dengan Naoyoshi Co., Ltd. dari Jepang untuk membentuk joint venture yang strategis di pasar Jepang.

Direktur Utama STRK Bona Budhisurya mengatakan, kemitraan ini bertujuan memanfaatkan jaringan logistik dan distribusi nasional milik Naoyoshi dengan portofolio STRK yang terus berkembang dalam minuman beralkohol yang inovatif, guna menangkap peluang di pasar Jepang yang tengah berkembang pesat pada kategori ready-to-drink (RTD) serta minuman beralkohol lainnya.

“Jepang adalah pasar yang sangat strategis bagi kami. Bermitra dengan Naoyoshi memungkinkan kami membawa semangat keterampilan dan inovasi khas Bali ke Jepang, sekaligus memanfaatkan keahlian mereka yang telah terbukti dalam distribusi, logistik, dan akses pasar," kata Bona dalam keterangan resmi yang diterima Selasa (9/9).

Lebih lanjut, ia menjelaskan, Jepang telah lama menjadi trendsetter di Asia dalam sektor minuman, dengan tren premiumisasi, kepraktisan, serta pola konsumsi yang lebih sehat sebagai pendorong utama permintaan konsumen.

Berdasarkan laporan industri, pasar minuman beralkohol RTD di Jepang tumbuh lebih dari 7% per tahun dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu didorong oleh konsumen muda dan kaum profesional yang mencari minuman dengan pilihan rendah gula, premium, dan praktis.

Manfaat Bersama dan Potensi Jangka Panjang
Dengan kolaborasi ini, STRK dan Naoyoshi akan bersama-sama fokus pada beberapa visi strategis. Pertama, manufaktur lokal, yakni membangun kemampuan produksi di Jepang untuk mengurangi biaya ekspor dan waktu tunggu.

Kedua, perluasan jaringan distribusi menggunakan infrastruktur Naoyoshi yang ada untuk mencapai cakupan pasar yang luas di luar Tokyo dan Osaka ke kota-kota regional.

Ketiga, Marketing & Brand Building, yakni menciptakan narasi merek khusus Jepang yang memadukan budaya STRK di Bali dengan estetika Jepang dan tren gaya hidup premium.

Keempat adalah kepatuhan dan lisensi peraturan, yaitu memastikan kepatuhan terhadap peraturan manufaktur, pelabelan, dan distribusi alkohol Jepang yang ketat.

Bagi STRK, kata Bona, joint venture ini menjadi platform untuk memasuki salah satu sektor minuman yang paling menguntungkan di Asia, sekaligus meningkatkan visibilitas merek, pertumbuhan penjualan, dan efisiensi operasional.

Sedangkan bagi Naoyoshi, kemitraan ini memperluas portofolio bisnis mereka selain logistik, mencakup usaha makanan dan minuman yang bernilai tambah, dengan potensi investasi bersama dalam teknologi cold-chain serta sistem manajemen gudang berbasis data untuk meningkatkan efisiensi operasional.

“Dengan menggabungkan kapabilitas logistik dan distribusi milik Naoyoshi dengan produk dan merek STRK, kami bertujuan membangun jaringan yang kuat dan merata di seluruh Jepang serta membuka jalur menuju pasar Asia Timur lainnya,” tambah Bona.

Gerbang Ekspansi ke Asia
Sekadar informasi, penandatanganan LOI diwakili oleh Direktur Utama STRK Bona Budhisurya dan Chief Executive Officer Naoyoshi Co. Ltd., Hirokazu Inose.

Penandatanganan ini berlangsung di Singapura pada tanggal 3 September 2025 dan menandai langkah besar pertama STRK dalam memasuki segmen minuman beralkohol di Asia selain di Indonesia.

Dengan LOI yang telah ditandatangani, kedua belah pihak selanjutnya akan melakukan langkah-langkah penandatanganan Perjanjian Joint Venture yang bersifat final dan mengikat dalam beberapa bulan mendatang, dengan menyelaraskan komitmen modal, target operasional, dan strategi pembangunan merek menjelang peluncuran resmi.

Seiring dengan perkembangan pesat pasar minuman beralkohol di Asia, STRK memandang kemitraan ini sebagai pintu gerbang ekspansi, dimulai dari Jepang dan berpotensi menjangkau Korea Selatan, Taiwan, serta China di masa mendatang.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar