24 Februari 2025
19:50 WIB
Gandeng BUMN, Kemendag Targetkan Ekspor UMKM 2025 Capai Rp306,6 T
Kerja sama dengan Kementerian BUMN menjadi salah satu cara mencapai target ekspor UMKM pada 2025 sebesar Rp306,6 triliun. Begini lingkup kerja sama Kementerian BUMN dan Kemendag.
Penulis: Erlinda Puspita
Wamendag Dyah Roro Esti Widya Putri bersama Sekretariat Jenderal Kemendag, Isy Karim, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dalam Penandatanganan MoU Kemendag dan Kementerian BUMN, di Kemendag, Senin (24/2). ValidNewsID/Erlinda PW
JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri menyatakan, pemerintah menargetkan ekspor produk UMKM di tahun ini bisa menjangkau 33 negara, dengan capaian nilai meningkat 12,54% dari tahun lalu. Kenaikan target tersebut salah satunya dikejar melalui kerja sama Kementerian Perdagangan (Kemendag) dengan Kementerian BUMN.
Roro menuturkan, selain target jumlah negara yang ingin dikejar, jumlah nilai ekspor produk UMKM yang diperoleh pun ditargetkan tahun ini mencapai US$18,84 miliar atau setara dengan Rp306,6 triliun (asumsi kurs Rp16.280 per US$). Ia menilai, dorongan ekspor bagi UMKM sangat diperlukan mengingat sekitar 61% PDB nasional disumbang oleh UMKM.
"Kami mempunyai target ekspor untuk UMKM di 33 negara dan khususnya untuk di tahun 2025 ini sebesar US$18,84 miliar, dengan harapan ini bisa meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 12,54%," kata Roro dalam Penandatanganan MoU Kemendag dan Kementerian BUMN, di Kemendag, Senin (24/2).
Baca Juga: BPKH Dorong Peluang Ekspor UMKM
Menurut Sekretariat Jenderal Kemendag, Isy Karim penandatangaan MoU yang dilakukan antara Wamendag Roro mewakili Kemendag dan Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko mewakili Kementerian BUMN ini, memiliki masa berlaku selama tiga tahun ke depan.
MoU ini memiliki beberapa ruang lingkup yang dikerjasamakan, antara lain pengembangan dan pemberdayaan UMKM untuk peningkatan ekspor yang meliputi pertama penguatan rantai pasok dalam negeri, kedua peningkatan kemampuan sumber daya manusia, ketiga adalah dukungan skema pembiayaan, dan keempat adalah kegiatan lainnya yang bertujuan untuk pengembangan dan pemberdayaan UMKM siap ekspor yang disepakati kedua pihak.
Lebih lanjut, Wakil Menteri BUMN Tiko menyampaikan, dalam kerja sama kedua instansi ini, pihaknya akan mengoptimalkan database UMKM yang telah dibina Kementerian BUMN melalui PaDi UMKM sebanyak 54.500 seller, 12.000 buyer, dan 1,9 juta produk UMKM di tahun 2024.
Baca Juga: Jualan Langsung Ke Luar Negeri Lewat Shopee 'Anak Muda Bisa Ekspor'
"Tentunya database ini bika kita kerjasamakan dengan platform perdagangan dan ekspor, harapannya nanti UMKM binaan Kementerian BUMN ini bisa naik kelas menjadi UMKM yang bisa ekspor," tutur Tiko.
Sebelumnya, mantan Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BK Perdag) Fajarini Puntodewi sempat membeberkan upaya Kemendag dalam mendukung target pertumbuhan 8% di lima tahun ke depan, yakni menaikkan target ekspor di tiap tahunnya.
"Tahun depan (2025) kita targetkan sebesar 7,1%. Jadi mendukung pertumbuhan ekonomi sebesar 5% sampai akhir periode 2029 mencapai 8% dengan target pertumbuhan ekspor 9,6%, jadi antara 7% hingga 9,6%," kata Puntodewi dalam Gambir Trade Talk di Jakarta, Selasa (19/11/2024).