c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

15 Desember 2022

08:38 WIB

Fed AS Naikkan Suku Bunga 50 Basis Poin

Suku bunga Bank Sentral AS, Federal Reserve, naik ke level tertinggi dalam 15 tahun

Editor: Fin Harini

Fed AS Naikkan Suku Bunga 50 Basis Poin
Fed AS Naikkan Suku Bunga 50 Basis Poin
Ketua bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve atau The Fed), Jerome Powell. ANTARA FOTO/REUTERS/Elizabeth Frantz

WASHINGTON - Federal Reserve AS atau bank sentral AS pada hari Rabu (14/12) menaikkan suku bunga ke titik tertinggi dalam 15 tahun, menandakan pertempuran bank sentral melawan inflasi masih jauh dari selesai.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memilih untuk menaikkan suku bunga pinjaman overnight sebesar setengah poin persentase, melanjutkan siklus kenaikan suku bunga paling agresif dalam 40 tahun terakhir.

Namun, kenaikan setengah poin itu lebih kecil dari empat kenaikan suku bunga terakhir, yaitu kenaikan 75 basis poin. Itu menimbulkan pertanyaan apakah Fed akan menaikkan suku bunga dengan jumlah yang lebih kecil ke depan jika bank sentral terus mengikuti jalur yang sama.

Indeks Dow Jones Industrial Average menukik tajam karena berita tersebut, jatuh hampir 500 poin tepat setelah pengumuman sore, tetapi kemudian sedikit rebound.

Ekonomi AS telah dirundung oleh inflasi terburuk sejak awal 1980-an, yang telah mendorong langkah agresif bank sentral untuk mengendalikan inflasi tertinggi dalam empat dekade terakhir.

Suku bunga tinggi meningkatkan risiko yang menyebabkan resesi, dan banyak ekonom memprediksi penurunan ringan di paruh kedua tahun depan.

Inflasi membandel, ditunjukkan oleh Indeks Harga Konsumen (IHK) pada hari Selasa (13/12), yang menunjukkan harga pangan terus meningkat, membebani dompet jutaan keluarga yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Harga makanan, sudah mencapai rekor tertinggi, naik 0,5% pada bulan November dari bulan sebelumnya. Harga makanan telah melonjak 10,6% dari waktu yang sama tahun lalu.

Biaya bensin agak turun dari harga tertinggi, meskipun tetap jauh lebih tinggi daripada sebelum krisis inflasi.

Dolar AS Tergelincir
Dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya di akhir perdagangan Rabu atau Kamis pagi WIB (15/12) setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin, menyusul empat kenaikan berturut-turut sebesar 75 basis poin pada pertemuan sebelumnya dalam upaya untuk meredam inflasi.

Euro naik menjadi 1,0669 dolar AS dari 1,0639 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2400 dolar AS dari 1,2374 dolar AS pada sesi sebelumnya.

Dolar AS dibeli 135,34 yen Jepang, lebih rendah daripada 135,49 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Sementara dibandingkan franc Swiss, Dolar AS turun menjadi 0,9244 dari 0,9287 franc Swiss. 

Senada, dolar turun menjadi 1,3551 dolar Kanada, dari 1,3557 dolar Kanada. Dolar AS juga turun dari 10,2114 krona Swedia menjadi 10,1902 krona Swedia.

Greenback berbalik arah dan mundur ketika The Fed memproyeksikan setidaknya 75 basis poin tambahan kenaikan biaya pinjaman di akhir tahun 2023, serta peningkatan pengangguran dan pertumbuhan ekonomi yang hampir terhenti.

Menjelang pertemuan Fed, data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan telah membuat beberapa investor berharap Ketua The Fed Jerome Powell akan mengambil nada yang lebih dovish pada konferensi pers pada Rabu (14/12).

Namun, Powell mengatakan terlalu dini untuk berbicara tentang pemotongan suku bunga bank sentral AS. Ia juga menegaskan fokus Fed adalah pada pengaturan kebijakan yang akan mengembalikan inflasi ke target 2% dari waktu ke waktu.

"Ini adalah rangkaian komunikasi yang lebih hawkish daripada yang diharapkan pasar. Pembuat kebijakan memupus harapan untuk pelonggaran berkelanjutan dalam kondisi keuangan dengan mempertahankan bahasa sebelumnya yang mengatakan bahwa 'peningkatan berkelanjutan' akan diperlukan untuk menempatkan kebijakan pada pijakan yang cukup ketat," kata Karl Schamotta, kepala strategi pasar di Corpay seperti dikutip Reuters.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar