10 Mei 2025
11:11 WIB
Fantastis! Laba ANTAM Meroket 794% Di Kuartal I/2025
ANTAM mencatat laba bersih sepanjang kuartal I/2025 di kisaran Rp2,13 triliun. Penjualan domestik mendominasi 95% dari total pendapatan yang diraup PT Aneka Tambang Tbk sepanjang kuartal I/2025.
Penulis: Yoseph Krishna
Editor: Khairul Kahfi
Petugas menunjukkan sampel emas batangan di Butik Emas Logam Mulia, Jakarta. Antara Foto/Muhammad Adimaja/ama.
JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) mencatat laba bersih sepanjang kuartal I/2025 di kisaran Rp2,13 triliun. Capaian ini mengalami kenaikan signifikan 794,06% jika dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp238,37 miliar.
Capaian itu tak lepas dari peningkatan kinerja penjualan secara drastis. Diketahui, penjualan yang dilakukan Anggota Holding BUMN Pertambangan PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) itu tercatat di angka Rp26,15 triliun sepanjang kuartal I/2025.
Angka penjualan tersebut meroket 203,35% jika disandingkan dengan capaian ANTAM periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp8,62 triliun.
Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk Nicolas D. Kanter mengungkap, kinerja apik itu menjadi buah dari strategi pemasaran inovatif yang dijalankan perseroan, diiringi pengendalian biaya secara ketat.
"ANTAM terus melakukan strategi pemasaran yang inovatif, efisiensi biaya yang solid, serta menjaga struktur cash cost yang kompetitif," tegasnya lewat keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (9/5).
Sebagai informasi, raihan pendapatan senilai Rp26,15 triliun pada Januari-Maret 2025 tersebut didominasi penjualan domestik yang memakan porsi sebesar 95% atau sekitar Rp24,83 triliun.
"Penjualan domestik mendominasi 95% dari total pendapatan atau sebesar Rp24,83 triliun, mencerminkan keberhasilan ANTAM dalam memperkuat basis pelanggan dalam negeri," tambah Nico.
Komoditas emas masih menjadi tulang punggung pendapatan emiten pelat merah berkode saham ANTM tersebut dengan nilai penjualan sebesar Rp21,61 triliun.
Nico menjelaskan, nilai penjualan emas itu mengalami kenaikan 182% jika dibanding Januari-Maret 2024, serta berkontribusi 83% dari total penjualan ANTAM pada kuartal I/2025.
"Volume penjualan emas juga meningkat signifikan sebesar 93% menjadi 13.739 kg, didorong oleh peluncuran aplikasi ANTAM Logam Mulia yang mempermudah transaksi emas fisik secara digital," kata dia.
Di sisi lain, dia menginformasikan, segmen nikel juga turut mengalami pertumbuhan impresif. Untuk komoditas nikel, baik feronikel maupun bijih nikel mengalami lonjakan penjualan sebesar 581% menjadi Rp3,77 triliun.
Produksi feronikel pun pun berada di angka 4.498 ton dengan realisasi volume penjualan periode Januari-Maret 2025 sebesar 4.839 ton. Sedangkan untuk bijih nikel, produksinya mengalami kenaikan 221% menjadi 4,63 juta wet metric ton (WMT), diikuti tumbuhnya penjualan 281% menjadi 3,83 juta wmt.
Kemudian untuk komoditas bauksit dan alumina, realisasi penjualan berada di angka Rp708,75 miliar atau naik 102% jika disandingkan dengan capaian kuartal I/2024.
"Produksi bijih bauksit meningkat 328% menjadi 653.781 wmt, dan penjualan alumina mencapai 44.048 ton, tumbuh 4% secara tahunan," pungkas Nico.