c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

09 November 2023

19:02 WIB

"FAME", Jurus Laris Manis Live Selling Ala Lazada

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan UMKM saat melakukan live streaming di platform e-commerce agar menarik perhatian pelanggan, ia memperkenalkan rumus FAME.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

"FAME", Jurus Laris Manis <i>Live Selling</i> Ala Lazada
"FAME", Jurus Laris Manis <i>Live Selling</i> Ala Lazada
Ilustrasi. Pedagang menawarkan sepatu secara daring melalui siaran langsung di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (13/6/2023). Antara Foto/Aprillio Akbar

JAKARTA - Live selling saat ini bisa menjadi strategi penjualan yang menjanjikan, terutama bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Ini lantaran interaksi antar penjual dan pembeli bisa sangat menarik sehingga potensi untuk menjual produk semakin meningkat.

Head of Live Streaming Lazada Indonesia Ogie Baringbin mengungkapkan, beberapa hal yang perlu diperhatikan UMKM saat melakukan live streaming di platform e-commerce agar menarik perhatian pelanggan, ia memperkenalkan rumus FAME.  

Dalam melakukan live selling menurut Ogie para talent harus bisa menyajikan konten yang Fun atau menyenangkan. Jika dikemas dengan konten menarik, maka bukan tidak mungkin akan bisa mendatangkan viewers yang banyak.

"Bisa dengan giveaway, bisa challenge, bisa nyanyi-nyanyi, macam-macam, jadi kontennya harus Fun," kata Ogie di Kantor Lazada Indonesia, Jakarta, Kamis (9/11).

Baca Juga: Aturan Baru Terbit, Live Selling Masih Akan Melejit

Kemudian attractive, Ogie menjelaskan, attractive merupakan upaya untuk membuat live streaming menjadi semakin hidup. Ini bisa dimulai dari talent hingga background yang digunakan.

"Talent bisa berpakaian rapi atau necis ya, jangan live masih pakai roll rambut, atau background di lapangan bola," ujar Ogie.

Adapun M adalah meaningfull. Dia menyebutkan harus ada pesan yang disampaikan kepada penonton dan tidak hanya sekadar berbicara. Harus diingat pula, live streaming bertujuan untuk mempromosikan sebuah produk.  

"Jadi tidak hanya sekadar ngomong ke mana-mana atau mungkin tidak ada yang dipromosikan, karena tujuan live streaming adalah untuk mempromosikan produk dan untuk mempromosikan deals discount yang berlangsung," jelasnya.

Baca Juga: Mencermati Arah Angin Live Shopping

Strategi terakhir adalah engaging. Menurut Ogie, hal ini sangat penting untuk live streaming. Harus ada percakapan dua arah agar menarik. Karena jika hanya percakapan satu arah Ogie menilai itu bukanlah live streaming.

"Live streaming itu akan sangat menarik karena bisa ada interaksi langsung, bisa tanya jawab. Jadi engaging ini harus berkaitan dengan misalnya memberikan pertanyaan ke penonton, atau memberikan kuis," sebut dia. 

Naik 200%
Di sisi lain, Ogie mengatakan pihaknya terus melihat pertumbuhan penjualan melalui kanal LazLive. Bahkan pada Oktober 2023, pihaknya mencatatkan pertumbuhan penjualan melalui LazLive lebih dari 200% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. 

"Data ini menunjukkan bahwa kanal LazLive memiliki daya tarik yang kuat dan efektif dalam mendukung penjualan. Hal yang lebih membanggakan adalah bahwa catatan rata-rata penjualan tertinggi selama bulan tersebut didominasi oleh jenama lokal Indonesia," ujar Ogie.

Kanal LazLive didukung oleh berbagai fitur promosi yang memungkinkan jenama dan penjua untuk menjangkau khalayak yang lebih luas. Selain itu, komunitas talenta livestreamer LazTalent juga menjadi kunci dalam mendukung jenama dan penjual lokal yang mengoptimalkan penggunaan fitur LazLive. 

"Para LazTalent ini telah menjalani pelatihan dan pembinaan intensif dari Lazada untuk memastikan bahwa mereka dapat memanfaatkan seti fitur di kanal LazLive dengan lebih efektif," ungkap dia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar