16 April 2025
17:25 WIB
ESDM Umumkan Pemenang Lelang Lima WK Migas, Total Investasi Awal Rp365 M
Pemerintah sudah menetapkan pemenang untuk lima WK Migas yang lelangnya dimulai pada 3 Desember 2024 lalu.
Penulis: Yoseph Krishna
Ilustrasi blok migas. Suasana anjungan lepas pantai Yakin Field Daerah Operasi Bagian Selatan (DOBS) Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT), Kalimantan Timur, Senin (25/3/2024). Antara Foto/Hafidz Mubarak A
JAKARTA - Pemerintah lewat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi menetapkan pemenang lelang tahap II tahun 2024 untuk lima wilayah kerja minyak dan gas bumi (WK Migas), yakni WK Kojo, WK Binaiya, WK Serpang, WK GAEA, serta WK GAEA II.
Plh. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tri Winarno menerangkan lelang terhadap lima WK tersebut telah dimulai pada 3 Desember 2024 lalu.
Untuk WK Kojo, lelangnya dimenangkan oleh Armada Etan Limited dengan bonus tanda tangan senilai US$200.000 dan komitmen pasti investasi tiga tahun pertama masa eksplorasi sebesar US$2,1 juta.
WK Kojo sendiri terletak di Lepas Pantai (Offshore) Selat Makassar dengan potensi sumber daya minyak sebesar 90,2 juta barel dan gas bumi sebanyak 2,1 triliun kaki kubik (trillion cubic feet/TCF).
Selanjutnya untuk WK Banaiya yang terletak di Offshore Maluku, lelangnya dimenangkan oleh konsorsium PT Pertamina Hulu Energi (PHE), PC North Madura II Ltd., serta SK Earthon Co.Ltd. Total komitmen pasti investasi tiga tahun pertama masa eksplorasi di WK tersebut ialah US$6,5 juta dan bonus tanda tangan sebesar US$200.000
"Wilayah Kerja Banaiya berlokasi di Offshore Provinsi Maluku, dengan potensi sumber daya migas sebesar 6,7 miliar barel untuk minyak dan 15 TCF untuk gas," sebut Tri dalam Pengumuman Pemenang Lelang WK Migas Tahap II Tahun 2024 yang digelar secara daring, Rabu (16/4).
Ketiga, ialah WK Serpang yang berlokasi di Offshore Jawa Timur, lelangnya dimenangkan oleh konsorsium yang dibentuk PC North Madura II Ltd., INPEX Corporation, serta SK Earthon Co.Ltd.
Area tersebut diketahui memiliki potensi sumber daya minyak sebesar 1,2 miliar barel dan 6,3 TCF gas bumi. Total investasi untuk eksplorasi tiga tahun pertama yang dilayangkan oleh konsorsium pemenang lelang ialah mencapai US$4,7 juta.
Kemudian pada WK GAEA di Daratan (Onshore) dan Offshore Papua Barat, lelangnya dimenangkan oleh konsorsium Enquest Petroleum Production Malaysia Ltd., PT Agra Energi Indonesia, BP Exploration Indonesia Ltd., MI Berau B.V., CNOOC Southeast Asia Ltd., ENEOS Xplora Inc., Indonesia Natural Gas Resources Muturi Inc., serta KG Wiriagar Petroleum Ltd.
Tri mengungkapkan, WK GAEA punya potensi sumber daya minyak di angka 9,6 miliar barel serta 71,8 TCF gas bumi. Adapun total komitmen investasi pada tiga tahun pertama masa eksplorasi mencapai US$4,95 juta.
Tak jauh dari WK GAEA, terdapat WK GAEA II yang juga meliputi Onshore dan Offshore Papua Barat. Pemenang lelang WK GAEA II punya komitmen investasi untuk tiga tahun pertama masa eksplorasi sebesar US$3,45 juta.
Konsorsium yang memenangkan lelang WK GAEA pun juga ditetapkan sebagai pemenang lelang terhadap WK GAEA II.
Secara keseluruhan, Tri menyebut total keseluruhan komitmen investasi untuk tiga tahun pertama masa eksplorasi di lima WK tersebut ialah mencapai US$21,7 juta atau setara dengan Rp365,29 miliar dengan asumsi kurs Rp16.830 per US dollar.
"Kami mengimbau kepada pemenang lelang agar dapat melaksanakan dengan baik komitmen pasti yang telah ditapkan dan juga segera menyelesaikan kontrak kerjasamanya," ucapnya.
Selain itu, dia juga berharap agar perusahaan maupun konsorsium yang ditetapkan sebagai pemenang lelang agar memberi kontribusi terhadap ketahanan energi di Indonesia.
"Pada khususnya ke depan dan nantinya berguna bagi pembangunan di Indonesia, khususnya untuk kemandirian dan ketahanan energi," tandas Tri Winarno.