c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

10 Mei 2023

10:02 WIB

ESDM Perpanjang Pemasukan Dokumen Lelang Tiga WK Migas

Tenggat akses dokumen lelang WK migas diperpanjang hingga 22 Mei 2023 dan pemasukan dokumen partisipasi lelang hingga 23 Mei 2023

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

ESDM Perpanjang Pemasukan Dokumen Lelang Tiga WK Migas
ESDM Perpanjang Pemasukan Dokumen Lelang Tiga WK Migas
Ilustrasi WK Migas. Seapup 1 PHE ONWJ di lepas pantai utara Indramayu, Laut Jawa, Jawa Barat, Minggu (2/4/2023). Antara Foto/Aditya Pradana Putra

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Ditjen Minyak dan Gas Bumi telah memperpanjang batas waktu akses dan pemasukan dokumen partisipasi lelang tiga wilayah kerja (WK) migas tahap I tahun 2023 selama 14 hari.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji lewat keterangan tertulisnya menerangkan tenggat waktu akses dokumen lelang yang awalnya dibuka hingga 8 Mei 2023, diperpanjang hingga 22 Mei 2023 mendatang.

"Sedangkan batas pemasukan dokumen partisipasi lelang WK migas yang awalnya 9 Mei diperpanjang jadi 23 Mei," ungkapnya di Jakarta, Selasa (9/5).

Perpanjangan batas waktu akses dan pemasukan dokumen partisipasi itu tercantum dalam Pengumuman Dirjen Migas Kementerian ESDM Nomor 1.Pm/MG.04/DJM/2023 tentang Perpanjangan Batas Waktu Pemasukan Dokumen Partisipasi Lelang Wilayah Kerja Akia, Wilayah Kerja Beluga dan Wilayah Kerja Bengara I tertanggal 8 Mei 2023.

Baca Juga: Pertamina Hulu Energi Menangi Lelang Dua WK

Sebagaimana diketahui, Tutuka pada 10 April 2023 lalu telah mengumumkan lelang WK migas tahap I tahun ini yang terdiri dari WK Akia, WK Beluga, dan WK Bengara I. Ketiga WK tersebut menggunakan skema bagi hasil cost recovery.

Dia menjabarkan untuk WK Akia yang berlokasi di Lepas Pantai Kalimantan Utara merupakan kawasan eksplorasi dengan proyeksi sumber daya sebesar 2 Billion Barel Oil (BBO) minyak dan 9 Trillion Cubic Feet (TCF) gas.

"Lokasi WK Akia berdekatan dengan beberapa WK yang sudah terbukti potensi hidrokarbonnya seperti Tarakan, Bunyu dan Nunukan," sebut Tutuka.

Sementara untuk WK Beluga yang terletak di Lepas Pantai Natuna Barat merupakan kawasan dengan potensi 360 juta barel oil (MMBO) dan 50 billion cubic feet (BCF) gas. 

Lokasi WK Beluga itu berdekatan dengan South Natuna Sea Block B, Duyung, Natuna Sea Block A, Udang dan Kakap yang sudah terbukti potensi hidrokarbonnya.

Lalu WK Bengara I, letaknya di dataran Kalimantan Utara dan punya potensi eksplorasi sumber daya hingga 90 juta barel oil equvalent (MMBOE) minyak dan gas. 

Sama halnya dengan WK Akia dan WK Beluga, letak WK Bengara I pun berdekatan dengan wilayah kerja yang potensi hidrokarbonnya sudah terbukti, seperti WK Simenggaris dengan produksi berupa gas bumi.

Dongkrak Kepercayaan Investor
Lebih lanjut, Dirjen Tutuka menegaskan pemerintah terus mendukung pengembangan kegiatan hulu migas dalam negeri dengan melakukan improvement pada sistem pengelolaan migas untuk mendongkrak kepercayaan investor agar mau menanamkan modal mereka.

Dalam hal lelang WK migas tahap I tahun 2023, ada beberapa ketentuan pokok untuk menarik minat investor, mulai dari perbaikan sharing split, first tranche petroleum (FTP) 10% shareable, signature bonus yang bersifat open bid, hingga DMO price sebesar 100% ICP.

"Kontrak Bagi Hasil pada ketiga WK ini pun menggunakan skema cost recovery sesuai usulan Badan Usaha dan Pelaksana Studi Bersama, di mana Kontrak ini juga meliputi pengusahaan migas konvensional dan non-Konvensional," tandas dia.

Baca Juga: Lelang 6 Wilayah Kerja Migas Pada Penawaran Tahap I 2022

Selain itu, lelang WK migas tahap I 2023 tersebut juga tidak mewajibkan pengembalian sebagian WK selama tiga tahun pertama, pembebasan cost ceiling untuk cost recovery, serta memberi kemudahan untuk akses paket data melalui mekanisme keanggotaan.

"Di luar ketentuan pokok itu, kontraktor juga akan memperoleh fasilitas perpajakan sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta apabila terdapat kendala keekonomian, kontraktor juga dapat mengajukan insentif yang diperlukan untuk pengembangan lapangan," pungkas Tutuka Ariadji.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar